- Source: Siti Mastura Muhammad
- Siti Mastura Muhammad
- Reezal Merican Naina Merican
- Daftar keluarga politik Indonesia
- Aniq Suhair
- Idham Chalid
- Dukungan dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2024
- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
- Elly Mazlein
- Dewan Rakyat Malaysia
- Mira Filzah
- Siti Mastura Muhammad
- Members of the Dewan Rakyat, 15th Malaysian Parliament
- Mastura Mohd Yazid
- Pengiran Muhammad Yusuf
- List of songs recorded by Siti Nurhaliza
- Pengiran Anak Mohamed Alam
- Malang Si Puteri
- Ibrahim of Kelantan
- Siti Zailah Mohd Yusoff
- Muhammad Ismi Mat Taib
Siti Mastura binti Muhammad (lahir 27 Agustus 1989) adalah seorang politikus asal Malaysia yang menjabat sebagai anggota Dewan Rakyat Malaysia untuk Kepala Batas sejak November 2022. Mastura juga merupakan wakil kepala Dewan Muslim Partai Islam Se-Malaysia cabang Penang.
Kontroversi dan isu
Selama masa jabatannya sebagai anggota parlemen untuk Kepala Batas, Mastura sempat membuat tuduhan tentang hubungan keluarga Lim Guan Eng dengan Perdana Menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew, dan pemimpin Partai Komunis Malaya, Chin Peng.
Pada bulan November 2023, Mastura mengeluarkan pernyataan dalam pidatonya yang berdurasi 46 menit kepada anggota Muslimat partai dan sayap pemuda perempuan dari Kemaman partai. Pidato itu disampaikan menjelang pemilihan sela parlemen di Kemaman.
Selain mengklaim adanya hubungan keluarga antara Lim dengan Ong dan Lee, Mastura juga menyebut bahwa Lim memiliki hubungan dengan beberapa pemimpin DAP lainnya seperti sekretaris jenderal Anthony Loke, Nga Kor Ming, Ngeh Koo Ham, dan Teresa Kok.
Menanggapi klaim tersebut, Lim Guan Eng, yang juga anggota parlemen DAP untuk Bagan, memberikan kritik tajam. "Ini bukan sekadar serangan pribadi, tapi juga mengandung unsur-unsur rasial," ujarnya. "Tuduhan ini penuh kebencian terhadap ayah saya (veteran DAP Lim Kit Siang) dan saya sendiri."
Setelah kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan dalam mediasi yang diperintahkan pengadilan, kasus ini dijadwalkan untuk sidang pada September 2024. Mastura tetap bersikukuh bahwa tuduhannya benar, berdasarkan pernyataan yang tercantum dalam pamflet pemilu Barisan Nasional. Namun, Mastura tidak memberikan komentar apa pun tentang kekeliruannya yang banyak ditertawakan, di mana ia salah menyebut nama belakang Lee Kuan Yew sebagai "Lim" alih-alih "Lee." Kesalahan itu seolah menjadi usaha untuk mengaitkan mendiang perdana menteri Singapura tersebut dengan keluarga politik Lim yang sama sekali tidak berhubungan.