- Source: SMK Islam Empu Gennah
SMK Islam Empu Gennah adalah Sekolah menengah kejuruan yang berada di Dusun Gunung Malang II, RT.01/RW.02, Kertagena Laok, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, 69355.
Berdiri pada tanggal 15 Juni 2010 dengan SK pendirian : 009/YASOPIS.BIL-AMAL/A.1, SK ijin operasional : P2T/1280/19.08/02/XI/2019, tanggal SK ijin Operasional : 26 Nov 2019., dan berada dibawah naungan Yayasasan Sosial Islam Bil - Amal
Sejarah Berdirinya Lembaga
= Latar Belakang
=Semua orang, pasti menginginkan putra-putrinya mengenyam pendidikan yang cukup, mulai dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA bahkan sampai ke Perguruan tinggi, agar kelak bisa menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarganya.
Untuk jenjang PAUD sampai SD sudah bisa dinikmati oleh seluruh elemen masyarakat, baik masyarakat yang berkecukupan sampai masyarakat berekonomi menengah ke bawah. Namun untuk jenjang SMP dan SMA, hanya sebagian orang yang dapat menempuh pendidikan tersebut lebih lanjut, yaitu masyarakat berekonomi menengah ke atas. Dan pada umumnya layanan tersebut terbatas di daerah perkotaan. Bagi masyarakat berekonomi menengah ke bawah terutama di Pedesaan, hal itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Semua itu dikarenakan beberapa faktor:
1. Biaya pendidikan yang mahal
2. Jarak tempuh ke sekolah yang sangat jauh mengakibatkan biaya tambahan
3. Kualitas pendidikan di Perkotaan tidaklah begitu berbeda dengan pendidikan di Pedesaan
Kondisi yang sedemikian itu, membuat para pemerhati pendidikan khususnya di pedesaan merasa bertanggungjawab untuk menyediakan pelayanan pendidikan yang notabene bakal menjadi solusi dari beragam masalah yang telah disebutkan.
Hal serupa juga terjadi di Desa Kertagena Laok, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur, bahkan lebih parah lagi. Di saat masyarakat Desa sekitar (sebut saja, Desa Kertagena Tengah, Kertagena Daja, Kaduara Barat, Sokalelah, Rombasan, dan Desa Larangan Perreng) sudah memiliki jenjang pendidikan yang lengkap, mulai dari jenjang Pendidikan Dasar sampai Menengah Pertama dan Menengah ke Atas, di Desa ini masih berkutat pada jenjang pendidikan dasar saja.
= Tokoh Penggagas & Sejarah Berdirinya Lembaga
=Adalah H. Moh. Artik, S.Pd.I., warga Dusun Gunung Malang II, Desa Kertagena Laok, Kec. Kadur, Kab. Pamekasan, Prov. Jawa Timur, yang merasa terketuk hatinya, untuk mengemban amanat besar tersebut.
Beliau bukanlah keturunan bangsawan ataupun priyayi, beliau hanyalah orang biasa, keturunan orang biasa, namun mempunyai tekad yang luar biasa. Beliau mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan, menjadi seorang pengajar dan perintis berbagai lembaga pendidikan di daerah sekitar.
Setelah sekian lama berkutat dengan lembaga pendidikan di luar Desa Kertagena Laok, beliau mempunyai perasaan bersalah, karena jauh di lubuk hati yang paling dalam, beliau mempunyai cita-cita mengangkat derajat masyarakat Desa Kertagena Laok, melalui pendidikan yang layak, terjangkau dan tentunya dimiliki oleh masyarakat desa itu sendiri.
Di tengah bergejolaknya hati, beliau memberanikan diri untuk memaparkan gagasannya kepada, para kerabat, sahabat, tokoh, dan masyarakat sekitar. Hal ini mendapat respon yang cukup baik.
Akhirnya pada tanggal 21 Juni 2010 beliau mengundang elemen masyarakat mulai dari Kepala Desa, Perangkat Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Desa Kertagena Laok, untuk melakukan musyawarah.
Bertempat di Dusun Gunung Malang II, Di depan forum, beliau mengemukakan wacananya terkait pendirian lembaga pendidikan tingkat menengah yang di mulai dari jenjang SMK, kemudian menyusul jenjang SMP di tahun berikutnya. Hal ini diamini oleh semua anggota forum dan menunjuk beliau sebagai Kepala Sekolah sekaligus pengelola lembaga pendidikan dimaksud.
Sebagai kontrol terhadap pengelolaan lembaga, perlu dibentuk komite sekolah. Maka, pada saat itu di forum yang sama dipilihlah:
1. Bapak Moh. Lutfi (Sekretaris Desa) sebagai Ketua Komite
2. Ali Bahmid (Tokoh Agama) sebagai wakil ketua komite
3. Bapak Hasanuddin (Tokoh Pemerhati Pendidikan) sebagai sekretaris
Anggota-anggota, antara lain:
1. Ustad Ahmad Junaidi Yasir (tokoh agama)
2. Ustad Moh. Kursi (tokoh agama)
3. Ustad Abu Siri (tokoh agama)
4. Ustad Ahmad Zaini (tokoh agama)
5. Bapak Moh. Hadiri (tokoh masyarakat)
6. Bapak H. Ali Makki (tokoh masyarakat)
Dan sebagian tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.
Maka dengan disepakatinya forum dan dikukuhkannya kepala sekolah dan komite sekolah, berdirilah lembaga SMK Islam Empu Gennah. Dan siap mengepakkan sayapnya untuk menjangkau seluruh elemen masyarakat yang membutuhkan, terutama masyarakat berkonomi lemah.
Di tahun berikutnya, tepatnya pada tanggal 19 Juli 2011, beliau bermaksud mengimplementasikan wacana yang sempat disinggung di Forum pendirian SMK, yakni pendirian lembaga jenjang SMP untuk melengkapi pendidikan di Desa Kertagena Laok. Maka, beliau melakukan hal yang sama seperti sebelumnya, membentuk forum tokoh agama dan tokoh masyarakat yang dihadiri oleh Kepala Desa dan Perangkatnya.
Maka ditunjuklah Saudara Hairul Alim, S.Pd.SD. sebagai Kepala Sekolah sekaligus pengelola, serta Bapak Moh. Hadiri sebagai Ketua Komite yang beranggotakan tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.
Dengan didirikannya lembaga SMP dan SMK Islam Empu Gennah, lengkaplah jenjang layanan pendidikan di Desa Kertagena Laok, mulai dari jenjang PAUD sampai tingkat menengah.
= Asal - Usul Nama Empu Gennah
=Di saat lembaga pendidikan islam di daerah sekitar, memberi nama pada lembaga mereka dengan ciri khas keislaman, yakni menggunakan Bahasa arab, al…. ini, al… itu, nurul… ini, nurul… itu, lembaga Pendidikan di Bawah naungan Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam (disingkat Yasopis Bil-Amal) ini, memilih nama EMPU GENNAH sebagai nama lembaga, namun di beri label ISLAM biar tidak terkesan LIBERAL.
Nama EMPU GENNAH, terinspirasi dari tokoh babat Desa Kertagena di saat masih menjadi satu wilayah (sekarang sudah di bagi menjadi 3 wilayah, yakni Kertagena Laok, Kertagena Tengah, dan Kertagena Daja).
Pusaranya (red. Makam) terletak di Dusun Gunung Malang II, Desa Kertagena Laok, Kec. Kadur, Kab. Pamekasan, Provinsi Jawa Timur.
Banyak sekali kisah beliau beredar di masyarakat yang bisa diteladani oleh kita semua. Di antaranya adalah,
“Dulu di zaman kerajaan, beliau (Empu Gennah), memang memiliki keahlian membuat keris, makanya di beri gelar “EMPU”, namun hanya segelintir masyarakat yang tahu akan keahliannya.
Di saat yang sama koreksi jika salah (Keraton Pamekasan ataukah keraton Sumenep (mohon maaf admin lupa)) sedang mencari seseorang yang memiliki keahlian membuat keris. Hingga akhirnya para pencari bakat keraton, bertemu dengan beliau (Empu Gennah). Dipanggillah beliau menuju Keraton dan diminta membuat keris. Kabar dipanggilnya (Bhujuk Empu Gennah) sontak membuat masyarakat desa Kertagena merasa takjub, kaget dan heran. Orang yang dianggap biasa-biasa saja, bisa memiliki keahlian yang luar biasa. Sejak saat itu beliau menjadi tokoh yang disegani masyarakat dan diakui sebagai tokoh babat Desa Kertagena.
Dari kisah tadi, dapat dijadikan teladan bagi kita, bahwa “Jangan pernah menggap remeh seseorang” bisa jadi orang itu lebih mulia dari kita.
= Sistem Pendidikan yang Unik
=Sebaik apapun sebuah sistem kalau tidak dikelola dengan baik, maka output yang dihasilkan tidak akan baik.
Sistem pendidikan di Lembaga Empu Gennah tergolong unik. Kenapa? Karena:
Tidak memungut biaya apapun pada peserta didik:
Free Pendaftaran
Free SPP
Free Pembangunan
Free Praktek
Free Asrama
Free Uang Makan
Free Uang Bulanan Asrama
Seragam disediakan secara gratis
Alat tulis sekolah disediakan secara gratis
Setiap pagi, di waktu istirahat, siswa dan siswi disediakan makan minum gratis.
Meskipun lembaga ini menganut sistem tanpa pungutan, soal kualitas tidak perlu dikhawatirkan, lembaga ini tetap menyediakan system kontrol mutu pelayanan agar tetap maksimal, melalui audit internal: Yayasan, Komite, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, juga melalui audit eksternal: Dinas Pendidikan, Asosiasi Profesi dan Dunia Industri.
Oleh karenanya, kami mempunyai motto “SAMA DALAM KUALITAS, UNGGUL DALAM PRESTASI”. Dengan artian, meskipun lembaga ini gratis, tidak memungut biaya apapun pada peserta didik, tetapi kualitasnya sama dengan lembaga yang tidak gratis namun tetap unggul dalam prestasi. Terbukti dengan beberapa pencapaiaian luar biasa yang telah disebutkan tadi.
= Hambatan yang Dihadapi
=Spirit kisah Bhujuk Empu Gennah yang diceritakan tadi, mirip dengan perjalanan lembaga pendidikan islam Empu Gennah. Dimana pada awalnya semua orang menganggap tokoh penggagas pendirinya lembaga (H. Moh. Artik), tidak bakal bisa mengelola lembaga pendidikan setingkat sekolah menengah, apalagi dengan tidak memungut biaya apapun pada peserta didik.
Banyak yang mengira perjalanan lembaga Empu Gennah akan berakhir dalam 3-5 tahun. Namun Puji Syukur, Alhamdulillah di pertengahan tahun 2020 ini lembaga Empu Gennah sudah memasuki tahun ke 10 dalam melayani pendidikan dan sudah menghasilkan 7 alumni yang berkualitas, berkemampuan, mampu berdaya saing, dan mampu melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi serta memiliki attitude (akhlaqul karimah) yang baik.
Lebih lanjut, Ada juga yang berasumsi, bahwa system pendidikan pada lembaga Empu Gennah tidak bakal bisa bersaing dengan lembaga lain yang setingkat. Faktanya, semenjak berdiri sampai sekarang, banyak sekali prestasi yang diraih oleh peserta didik lembaga Empu Gennah, diantaranya:
1. Juara 3 lomba karya ilmiah remaja di Kecamatan Pragaan
2. Juara 4 Lomba Sains di Kecamatan Pragaan
3. 15 besar Olimpiade sains se Madura
Juara 1, 2, 3 lomba Puisi tingkat kecamatan
4.Juara 1, 2, 3 lomba nasyid islami tingkat kabupaten
5. Juara 2 lomba karya ilmiah remaja Kecamatan Kadur
6. Juara 1 Lomba pidato dan Tartilul Qur’an Kertagena Laok dan sekitarnya
7. Juara 1 lomba futsal di kecamatan pragaaan
8. Juara 1 lomba Tarik tambang di Kecamatan Pragaan
9. Juara 2 lomba gerak jalan tingkat Kecamatan
Dan masih banyak prestasi-prestasi lain setingkat lokal lainya.
Meskipun hanya setingkat lokal dan regional, prestasi-prestasi diraih lembaga ini, cukup menjadi jawaban asumsi liar tak mendasar yang keluar dari pola pikir kesasar.
Untuk jenjang SMK, tak banyak Kendala yang dihadapi. Namun untuk jenjang SMP ada banyak hal urgen yang menjadi hambatan besar, diantaranya, selama 9 tahun berjalan, lembaga SMP Islam Empu Gennah belum mendapatkan Ijin operasional. Apakah lembaga ini tidak mengajukan proposal? Jawabannya, sudah seringkali mengajukan, bahkan proposal tersebut tiap tahun diperbarui.
Selama ini tercatat sudah 3 kali reshuffle kepengurusan, dari yang pertama Bapak Hairul Alim, S.Pd.SD., Kedua Bapak Ahmad Junaidi, S.Pd. dan Sekarang Bapak Iwan Dahri, A.Ma.. namun tetap tidak ada kejelasan. Pertanyaannya:
Apakah Penangguhan IJOP SMP terkendala Aturan Regulasi, ataukah Regulasi yang di Atur?
Wallahu a’lam.
Terlepas dari kendala dan hambatan yang begitu besar, lembaga ini, didukung tenaga pengelola muda, kreatif, terampil, telaten dan berjiwa besar, sehingga Lembaga Empu Gennah tetap menunjukkan eksistensi, tetap percaya diri, tetap berharap Dan tetap yakin bahwa Empu Gennah kedepannya lebih berkembang, sehingga menjadi Kebanggaan Indonesia, Kebanggaan Jawa Timur, Kebanggaan Pamekasan, Kebanggaan Desa Kertagena Laok, dan Kebanggaan Masyarakat. Empu Gennah Kebanggaan Kita.
Fasilitas Infrastruktur
Jurusan
Teknik komputer dan jaringan
Prestasi
1. Juara 3 lomba karya ilmiah remaja di Kecamatan Pragaan
2. Juara 4 Lomba Sains di Kecamatan Pragaan
3. 15 besar Olimpiade sains se Madura Juara 1, 2, 3 lomba Puisi tingkat kecamatan
4.Juara 1, 2, 3 lomba nasyid islami tingkat kabupaten
5. Juara 2 lomba karya ilmiah remaja Kecamatan Kadur
6. Juara 1 Lomba pidato dan Tartilul Qur’an Kertagena Laok dan sekitarnya
7. Juara 1 lomba futsal di kecamatan pragaaan
8. Juara 1 lomba Tarik tambang di Kecamatan Pragaan
9. Juara 2 lomba gerak jalan tingkat Kecamatan
Dan masih banyak prestasi-prestasi lain setingkat lokal lainya.