Pembantu Letnan Dua KKO (Purn.)
Soegimin (12 Juni 1939 – 6 Maret 2022) merupakan seorang purnawirawan Bintara tinggi TNI Angkatan Laut. Ia merupakan salah satu dari 8 personel IPAM, yang diberikan tugas oleh Komandan KKO AL saat itu, Mayjen KKO Hartono dibawah pimpinan Kapten KKO Winanto, untuk mengangkat tujuh perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang menjadi korban tragedi tanggal 30 September 1965 di Lubang Buaya.
Mengangkat Tujuh Perwira Tinggi TNI AD
Pelda (Purn) KKO
Soegimin, merupakan salah satu yang diberikan tugas oleh Komandan KKO AL saat itu, Mayjen KKO Hartono, untuk mengangkat tujuh perwira tinggi TNI AD yang menjadi korban tragedi tanggal 30 September 1965 di Lubang Buaya. Ada sembilan personel pengangkat jenazah tujuh Pahlawan Revolusi.
Kesembilan personel tersebut antara lain, Kapten KKO Winanto, Letnan KKO Mispan Sutarto, Sersan KKO Suparimin, dan Kopda KKO E.J. Ven Kandou, Kopda KKO Sudarjo, Kopda KKO Sugimin, Kopka KKO Hartono, Praka KKO Samuri dan Praka KKO Subekti. Perlu menunggu 15 tahun hasil kerjanya diakui oleh pemerintah tepatnya Pada tahun 1980, Sugimin dan kawan-kawannya mendapatkan penghargaan dari TNI Angkatan Darat, Bintang Kartika Eka Paksi.
Meninggal Dunia
Pelda KKO (Purn)
Soegimin meninggal dalam usai 83 tahun di RSPAL Dr. Ramelan, Surabaya, Jawa Timur. Almarhum menderita sakit gangguan pernapasan dan menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 15.47 WIB, dengan meninggalkan seorang istri serta tujuh orang anak dan disemayamkan di kediamannya di Jalan Ketintang Baru XII, No. 27, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (06/03/2022). Rencana Jenazah Almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) 10 November, Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, dengan Upacara Militer bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) adalah Direktur Latihan (Dirlat) Kodiklatal Brigadir Jenderal TNI (Mar) Widodo, dengan Komandan Upacara (Danup) Danyonroket 2 Marinir Letkol (Mar) Daulat Situmorang, serta Pasukan Upacara gabungan dari TNI AD, AL dan AU.
Penghargaan
= Tanda Jasa dan Brevet
=
Referensi