- Source: Sonny T. Danaparamita
Sonny Tri Danaparamita (lahir 30 Agustus 1974)
adalah seorang politisi Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019 - 2024. Dilantik pada tanggal 1 Oktober 2019, ia resmi menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 2019 - 2024 mewakili daerah pemilihan Jawa Timur III (Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI - Perjuangan).
Latar Belakang
Sonny dibesarkan dan menyelesaikan studi sejak Sekolah Dasar sampai dengan tingkat menengah atas di kota kelahirannya, Banyuwangi. Lahir sebagai seorang putra dari pasangan guru dan pendidik, Purwoto (alm) dan Sri Hutami (alm), sejak kecil Sonny telah diperkenalkan dengan nilai-nilai pengabdian pada jati diri, bangsa dan Tuhannya serta arti penting pendidikan.
“Dulur paling cedhak kuwi yo tonggo teparo” (saudara terdekat adalah para tetangga). “Menungso kuwi sejaitine mung lempung klambenan” (manusia itu sejatinya hanyalah tanah liat yang berbusana), hingga “sak akeh–akehe wong seneng sik akeh sing gething” (sebanyak-banyak orang senang masih banyak orang yang benci) adalah wewelar–wewelar yang diajarkan oleh orang tuanya dan dipegang teguh Sonny untuk tetap selalu “membumi”, memperbanyak silaturahmi dan senantiasa intropeksi diri dan meng-upgrade kapasitas dan karakter diri.
Karier Organisasi
Pada tahun 1994, Sonny melanjutkan studinya dengan mengambil program studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Jember. Dalam masa perkuliahan inilah, Sonny memulai kehidupannya sebagai seorang aktivis sosial kemasyarakatan dengan mengikuti kaderisasi di organisasi berwatak kerakyatan yang berasaskan ajaran Bung Karno (Marhaenisme) yakni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Dalam kiprah organisasinya di GMNI, ia meniti karier organisasinya mulai dari menjadi pengurus tingkat bawah sampai kemudian berhasil menjabat kepemimpinan tertinggi skala nasional organisasi tersebut melalui terpilihnya menjadi Sekertaris Jenderal (Sekjen) GMNI. Sebagai Sekjen GMNI, ia menduduki jabatan orang nomor satu GMNI itu sebanyak dua (2) kali periode kepengurusan organisasi secara berturut-turut. Periode pertama kepemimpinannya merupakan hasil keputusan Kongres XIII GMNI yang dilaksanakan di Kota Semarang pada tahun 2001. Tiga tahun kemudian, setelah periode kepengurusan pertamanya berakhir, Sonny dipercaya dan terpilih kembali menjadi Sekertaris Jenderal untuk yang kedua kalinya melalui keputusan Kongres XIV GMNI yang dilaksanakan di Kota Medan tahun 2004.
Akhir tahun 2015, Sonny ikut mengambil peran penting dalam pembenahan dan penataan organisasi Perkumpulan Gema Pendidikan Nasional 17 Agustus 1945 Banyuwangi disingkat PERPENAS ( Badan penyelenggara pendidikan yang mengelola satu (1) Universitas (UNTAG Banyuwangi), empat (4) Sekolah Menengah Kejuruan, satu (1) Sekolah Menengah Atas, tiga (3) Sekolah Menengah Pertama, dan tiga (3) Taman Kanak-Kanak). Pada perkembangannya kemudian, ia didaulat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PERPENAS 17 Agustus 1945 Kabupaten Banyuwangi.
Karier Politik
Selepas ber-GMNI, Sonny memulai kariernya di dunia politik dengan bergabung partai politik PDI-Perjuangan. Sejalan dengan prinsip hidupnya sebagai seorang Nasionalis, ia memilih untuk menjadi kader partai politik berlambang kepala banteng tersebut. Latar belakang keluarganya yang nasionalis dan kegemarannya terhadap sosok Bung Karno banyak mempengaruhi pilihannya untuk bergabung dengan PDI Perjuangan partai politik yang kemudian membesarkan namanya.
Sejak masuk dan menjadi kader PDI Perjuangan, Sonny telah mengikuti berbagai kaderisasi serta melaksanakan berbagai penugasan yang diberikan oleh partai, baik dalam jabatan struktural maupun kerja-kerja politik partai, mulai dari pemetaan politik hingga pembumian ideologi. Pada Pemilu 2019, Sonny diusung menjadi calon legislatif dengan nomor urut 1 untuk daerah pemilihan Jawa Timur III meliputi (Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo). Berdasarkan rekapitulasi suara KPU, Sonny mendapatkan perolehan suara 65.324 suara sekaligus menjadikannya berhak terpilih dan menduduki kursi jabatan sebagai anggota DPR RI periode 2019 – 2024.
Pendidikan
SD Negeri 1 Genteng, Banyuwangi (lulus tahun 1987)
SMP Negeri 1 Genteng, Banyuwangi (lulus tahun 1990)
SMA Negeri 1 Genteng-Banyuwangi (lulus tahun 1994)
Fakultas Hukum Universitas Jember (lulus tahun 2000)
Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Jember (2023)
Pelatihan dan Kursus
Short Course Filsafat STF Driyarkara (2002-2003)
Workshop Community Development UN-WFP (2004)
Workshop Perdamaian Melalui Pembangunan BAPPENAS – UNDP (2007 – 2009)
Legal Drafting RUU Penanganan Konflik BAPPENAS – UNDP (2007 – 2009)
Workshop Regulatory Mapping BAPPENAS –USAID (2008)
TOT Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara MPR RI (2011)
Kursus Guru Kader Empat Pilar dan Pemenangan Pemilu Fraksi PDI Perjuangan MPR RI (2013)
Kursus Kader Partai DPP PDI Perjuangan (2012)
Pelatihan Jubir Partai DPP PDI Perjuangan (2013)
Kursus Kader Partai Politik LEMHANAS (2013)
Organisasi
Ketua Lembaga Ilmiah FH UNEJ (1996-1998)
Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan UNEJ (1997 -1998)
Reporter Persma ‘IMPARSIAL” (1997 -1999)
Sekjen Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (1994-2006)
Sekretaris DPC Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) (1999-2001)
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Indonesia Damai (2007-2008)
DPP Persatuan Alumni GMNI (2007-Sekarang)
Ketua Dewan Kehormatan PERPENAS (2016-Sekarang)
Karier Pekerjaan
Legal PT Niaga Sewaka Nusa (2001-2002)
Legal PT Prakarsa Mukti Sejati (2001-2003)
Marketing Eksekutif PT Megawana Lestari (2004 – 2006)
Direktur PT RESOPIM (2007-2009)
Project Officer Peace Through Development (2008-2010)
Pengurus Institute Human Resources Development (2009-sekarang)
Peneliti Daya Saing Indonesia (2009-Sekarang)
Tenaga Ahli DPR RI (2009-2014)
Tenaga Ahli MPR RI (2014-2019)
Anggota DPR RI (2019-2024)
Rujukan
Kata Kunci Pencarian:
- Sonny T. Danaparamita
- Said Abdullah
- Faisol Riza
- Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
- Willy Aditya
- Yahya Zaini
- Adies Kadir
- Moreno Soeprapto
- Farida Hidayati
- Bambang Haryadi