Dragon 2 adalah kelas wahana antariksa yang dapat digunakan kembali yang dikembangkan dan diproduksi oleh produsen ruang angkasa Amerika Serikat,
SpaceX sebagai penerus wahana antariksa
Dragon 1. Wahana antariksa ini diluncurkan di atas roket Falcon 9 Block 5 dan kembali ke Bumi melalui pendaratan di laut. Tidak seperti pendahulunya, wahana antariksa ini dapat merapat ke ISS secara otomatis alih-alih berlabuh dengan bantuan lengan robot Canadarm. Wahana antariksa ini memiliki dua varian; Crew
Dragon, kapsul antariksa yang mampu mengangkut hingga tujuh antariksawan, dan Cargo
Dragon, pengganti yang diperbarui untuk wahana antariksa
Dragon asli. Crew
Dragon dilengkapi dengan sistem pembatalan peluncuran terintegrasi yang mampu mempercepat kendaraan menjauh dari roket dalam keadaan darurat di 11,8 m/s2 dicapai dengan menggunakan empat pendorong yang dipasang di sisi trunk dengan masing-masing dua mesin SuperDraco. Wahana antariksa ini menampilkan susunan panel surya yang dirancang ulang dan garis cetakan luar yang dimodifikasi dibandingkan dengan
Dragon asli, dan memiliki komputer penerbangan dan avionik baru. Hingga Oktober 2021, tujuh wahana antariksa
Dragon 2 telah diproduksi (tidak termasuk benda uji struktural yang tidak pernah mengudara); artikel uji bernama Dragonfly dan tiga kendaraan yang layak terbang, salah satunya dihancurkan dalam uji mesin.
Crew
Dragon berfungsi sebagai salah satu dari dua wahana antariksa yang digunakan untuk mengangkut awak ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional di bawah Program Commercial Crew NASA. Wahana antariksa yang lain adalah Boeing CST-100 Starliner yang direncanakan untuk memulai penerbangan regulernya ke ISS pada tahun 2022. Crew
Dragon juga diperkirakan akan digunakan dalam penerbangan oleh perusahaan pariwisata antariksa Amerika, Space Adventures, dan untuk mengantar wisatawan ke dan dari stasiun luar angkasa yang direncanakan oleh Axiom Space. Penerbangan uji coba tanpa awak pertama Crew
Dragon dilakukan pada bulan Maret 2019, dan penerbangan pertama Crew
Dragon Demo-
2 - dengan antariksawan Robert L. Behnken dan Douglas G. Hurley - dilakukan pada 30 Mei 2020 pukul 15:22 waktu setempat. Penerbangan uji ini menandai pertama kalinya sebuah perusahaan swasta meluncurkan pesawat luar angkasa berawak.
Dragon 2 juga digunakan untuk memasok kargo ke ISS di bawah kontrak Commercial Resupply Services Fase
2 NASA, bersama dengan wahana antariksa Cygnus Northrop Grumman Innovation Systems dan wahana antariksa Dream Chaser milik Sierra Nevada Corporation. Penerbangan pertama dari varian Cargo
Dragon telah diluncurkan pada 6 Desember 2020 dalam misi CRS-21.
Daftar kendaraan
Penerbangan
Hingga Juni 2020, terdapat sembilan penerbangan Crew
Dragon yang dikontrak untuk membawa awak, tujuh dikontrak NASA (dengan satu ujicoba penerbangan berawak and enam misi rotasi awak operasional), dan dua (masing-masing satu) dikontrak oleh perusahaan privat Axiom Space dan Space Adventures.
Referensi