Jenis
invasif atau jenis asing
invasif (disingkat JAI; bahasa Inggris: invasive species atau invasive alien species, disingkat IAS) adalah
Spesies pendatang di suatu wilayah yang hidup dan berkembang biak di wilayah tersebut dan menjadi ancaman bagi biodiversitas, sosial ekonomi, maupun kesehatan pada tingkat ekosistem, individu, maupun genetik. Berbeda dengan
Spesies asli yang secara alami hidup di suatu wilayah,
Spesies pendatang tiba di suatu wilayah dengan campur tangan manusia, baik disengaja atau tidak. Terdapat perbedaan pendapat mengenai kriteria yang diberikan kepada
Spesies pendatang hingga ia digolongkan sebagai
Spesies invasif.
Kondisi yang memicu invasi
Umumnya, invasi terjadi karena suatu kompetisi.
Spesies selalu berkompetisi dengan
Spesies lain untuk mendapatkan sumber daya sebanyak-banyaknya sehingga salah satu caranya adalah dengan tumbuh dan berkembang biak secepat mungkin. Hal ini cukup mengeliminasi
Spesies asli dari kompetisi memperebutkan sumber daya. Selain dengan tumbuh dan berkembang dengan cepat, mereka juga melakukan interaksi yang kompleks dengan
Spesies asli.
Hal yang memengaruhi kecepatan invasi suatu
Spesies diantaranya:
Kemampuan bereproduksi secara aseksual maupun seksual
Tumbuh dengan cepat
Bereproduksi dengan cepat
Kemampuan menyebar yang tinggi
Fenotip yang elastis, mampu mengubah bentuk tergantung kondisi terbaru di sekitarnya
Toleransi terhadap berbagai keadaan lingkungan
Hubungan dengan manusia
Invasi lainnya yang telah sukses dilakukan
Umumnya,
Spesies introduksi harus bertahan pada populasi yang sedikit sebelum menjadi
invasif. Pada kepadatan populasi yang rendah, akan sulit untuk
Spesies tersebut untuk berkembang biak dan mempertahankan jumlah.
Spesies introduksi dapat menjadi
invasif jika mampu menyingkirkan
Spesies asli dari persaingan memperebutkan sumber daya seperti nutrisi, cahaya, ruang, air, dan sebagainya. Jika
Spesies tersebut berevolusi di bawah kompetisi yang sengit dengan tingkat predasi yang tinggi, maka lingkungan baru mungkin membuat
Spesies tersebut berkembang biak dengan sangat cepat. Namun, kompetisi unilateral dan kepunahan
Spesies asli serta peningkatan populasi
Spesies invasif bukan termasuk kompetisi.
Spesies invasif mungkin mampu mengandalkan sumber daya yang sebelumnya tidak mampu dijangkau
Spesies asli, misalnya air tanah yang dalam yang mampu dijangkau akar
Spesies invasif yang panjang, atau kemampuan untuk hidup di tanah yang sebelumnya tidak dapat dijadikan habitat. Contohnya adalah Aegilops triuncialis di tanah serpentin California.
Fasilitasi ekologi adalah mekanisme yang dilakukan oleh beberapa
Spesies dengan menggunakan kemampuan mereka memanipulasi faktor abiotik lingkungan sekitar mereka menggunakan bahan kimia yang mereka produksi. Hal ini menyebabkan lingkungan menjadi kondisi yang sesuai dengan mereka namun tidak cocok bagi
Spesies asli. Contohnya adalah Centaurea diffusa.
tumbuhan seperti Bromus tectorum memiliki kemampuan beradaptasi dengan api. Setelah kebakaran lahan usai,
Spesies ini menyebar dengan cepat. Namun sesungguhnya keberadaan tanaman ini sendiri mempercepat terjadinya kebakaran dengan memproduksi banyak serasah kering selama musim kering sehingga mempercepat terjadinya kebakaran yang menguntungkan penyebaran mereka.
Dampak ekologi
Spesies invasif biologis mengubah ekosistem dengan banyak cara. Di seluruh dunia, perkiraan 80% dari
Spesies terancam dapat menderita karena kompetisi atau predasi yang diakibatkan
Spesies invasif.
Pembukaan lahan dan habitasi oleh manusia memberikan tekanan secara signifikan terhadap
Spesies lokal. Habitat yang terganggu dapat menjadi suatu ekosistem yang baru yang memengaruhi secara luas terhadap ekosistem lokal. Hal ini dapat menyebabkan
Spesies unggul, yang mungkin bukan
Spesies asli, dapat tumbuh pada habitat yang baru tersebut dan menjadi
Spesies invasif menyingkirkan
Spesies asli.
Contoh lainnya adalah
Spesies Bacopa monnieri yang dinyatakan sebagai hama ekosistem karena memengaruhi populasi burung akuatik.
Spesies ini dengan cepat menutupi tanah basah yang luas dan mengganggu kehidupan burung seperti Himantopus mexicanus knudseni yang tidak dapat mencari makan di tempat yang ditumbuhi
Spesies invasif tersebut.
Introduksi
Spesies yang dilakukan oleh manusia ke ekosistem dapat memiliki efek yang berbeda. Gemma gemma yang diintroduksi dari pantai timur Amerika ke Bodega Harbor di California seabad yang lalu tidak mengurangi populasi
Spesies asli (Nutricola spp). Sedangkan
Spesies Carcinus maenas yang diintroduksi dari Eropa memangsa
Spesies asli sehingga populasi
Spesies asli terganggu.
Spesies invasif dapat mengubah fungsi ekosistem. Misalnya ekosistem pasca kebakaran hutan (Bromus tectorum), siklus nutrisi (Spartina alterniflora), dan daur hidrologi (Tamarix) di ekosistem asli.
Referensi
Bacaan lanjut
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2015). Strategi Nasional dan Arahan Rencana Aksi Pengelolaan Jenis Asing
invasif di Indonesia (PDF). Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. ISBN 978-602-72942-2-6.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2016), Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.94/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2016 tentang Jenis
invasif (PDF), Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Kolar, C.S.; D.M. Lodge (2001). "Progress in invasion biology: predicting invaders". Trends in Ecology & Evolution
Mack, R.; D. Simberloff, W.M. Lonsdale, H. Evans, M. Clout, and F.A. Bazzazf (2000). "Biotic invasions: Causes, epidemiology, global consequences, and control". Ecological Applications 10: 689–710.
Brooks, M.L.; C. M. D’Antonio, D. M. Richardson, J. B. Grace, J. E. Keeley, J. M. DiTomaso, R. J. Hobbs, M. Pellant, and D. Pyke (2004). "Effects of invasive alien plants on fire". BioScience
Elton, Charles S. (2000). The Ecology of Invasions by Animals and Plants. University of Chicago Press.
McNeeley, Jeffrey A. (2001). The Great Reshuffling: Human Dimensions Of Invasive Alien Species. World Conservation Union (IUCN).
Baskin, Yvonne (2003). A Plague of Rats and Rubbervines: The Growing Threat Of Species Invasions. Island Press.
Van Driesche, Jason; Roy Van Driesche (2004). Nature Out of Place: Biological Invasions In The Global Age. Island Press.
Burdick, Alan (2006) [2005]. Out of Eden: An Odyssey of Ecological Invasion. Farrar Straus and Giroux.
Lockwood, Julie; Martha Hoopes, Michael Marchetti (2007) [2006]. Invasion Ecology. Blackwell Publishing.
Coates, Peter (2007). American Perceptions of Immigrant and Invasive Species: Strangers on the Land. University of California Press.
Terrill, Ceiridwen (2007). Unnatural Landscapes: Tracking Invasive Species. University of Arizona Press.
Pranala luar
NISIC: Apa Itu
Spesies invasif? Diarsipkan 2014-07-13 di Wayback Machine.
CISR
Spesies invasif: Informasi, Gambar, Video, Peta Distribusi
Global Invasive Species Database