Stasiun Gambringan (GBN) merupakan
Stasiun kereta api kelas II yang terletak di Tambirejo, Toroh, Grobogan; terletak pada ketinggian +40 meter; termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang.
Stasiun ini merupakan pertemuan jalur kereta api dari arah Solo Balapan, Semarang Tawang, dan Surabaya Pasarturi. Letak
Stasiun ini hanya berjarak 1,7 km di sebelah timur
Stasiun Ngrombo.
Stasiun Gambringan memiliki enam jalur kereta api. Awalnya, jalur 4 merupakan sepur lurus arah Semarang maupun Surabaya serta jalur 3 merupakan sepur lurus dari dan ke arah Solo. Setelah jalur ganda segmen Ngrombo-Jambon resmi dioperasikan pada bulan Desember 2013, emplasemen
Stasiun ini diperpanjang ke arah timur laut maupun barat daya. Jalur 4 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Surabaya saja, jalur 5 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah Semarang, jalur 3 dijadikan sebagai jalur buntu, sedangkan sepur lurus dari dan ke arah Solo dialihkan ke jalur 2. Sistem persinyalan yang digunakan dulunya adalah sistem persinyalan mekanik dengan sedikit modifikasi berupa perangkat sinyal muka yang berjenis elektrik, kemudian pada tahun 2011 sistem persinyalannya telah diganti total dengan persinyalan elektrik produksi PT Len Industri.
Dahulu ke arah timur
Stasiun ini, sebelum
Stasiun Jambon, terdapat Halte Bolo, Halte Tunggak, dan Halte Welar yang kini sudah tidak aktif. Sementara ke arah selatan
Stasiun ini, sebelum
Stasiun Gundih, terdapat
Stasiun Toroh dan
Stasiun Ngemplak yang juga bernasib sama.
Sebelum beroperasinya KA Sancaka Utara, jalur cabang ke arah Gundih–Solo sempat jarang sekali dilalui kereta api semenjak tidak beroperasinya KA angkutan ketel/BBM ke
Stasiun Cepu dan berstatus sebagai "jalur darurat" yang hanya digunakan apabila segmen Gundih–Brumbung atau
Gambringan–Brumbung mengalami gangguan.Namun, per 1 Juni 2023 kereta api Sancaka Utara dihapus seiring dengan pemberlakuan Gapeka 2023 sehingga
Stasiun ini kembali hanya melayani persusulan antarkereta api.
Insiden
Pada tanggal 26 Desember 2007 siang, banjir merendam
Stasiun Gambringan sehingga 3 rangkaian kereta api terpaksa tertunda perjalanannya dan dialihkan ke jalur tengah dan selatan.
Referensi
(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api