- Source: Stasiun Medan
Stasiun Medan (MDN) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di perbatasan antara Kelurahan Kesawan, Medan Barat; dan Gang Buntu, Medan Timur, Medan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +22 meter di atas permukaan laut ini merupakan stasiun kereta api utama di Kota Medan dan Sumatera Utara, berada dalam pengelolaan PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh dan KAI Bandara. Setiap harinya melayani penumpang ke berbagai wilayah di Sumatera Utara.
Letaknya sangat strategis di pusat kota Medan, tepatnya di depan Lapangan Merdeka dan dekat dengan bangunan-bangunan bersejarah lainnya seperti Kantor Pos Besar Medan, Balai Kota (sekarang Hotel Grand Aston), Hotel Dharma Deli, Bank Indonesia, dan Gedung London Sumatra.
Stasiun ini mempunyai city check-in untuk calon penumpang di Bandar Udara Internasional Kualanamu. Layanan ini juga adalah yang pertama di Indonesia. Pada tanggal 8 Mei 2007, stasiun ini mendapat Penghargaan Prima Utama dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk pelayanan unit transportasi publik.
Sejarah
Stasiun Medan diresmikan pembukaannya pada 25 Juli 1886 oleh Deli Spoorweg Maatschappij. Kala itu terdapat jalur yang menghubungkan Stasiun Medan dan Stasiun Labuhan sepanjang 16,7 kilometer. Jalur tersebut menghubungkan pusat Kota Medan ke arah Pelabuhan Belawan. Jalur rel dilanjutkan dari Stasiun Labuhan hingga Stasiun Belawan yang diresmikan pada 16 Februari 1888 serta sempat melayani rute Medan-Aceh (Atjeh Stoomtram Staatspoorwegen).
Arsitektur Stasiun Medan telah mengalami perombakan total dari bentuk aslinya. Hingga kini stasiun ini telah beberapa kali mengalami renovasi. Renovasi besar terakhir dilakukan pada tahun 2013 dengan dibangunnya gedung baru untuk kereta api bandara (sebagai City Railway Station) serta perombakan desain gedung eksisting untuk layanan kereta regional. Hal yang tersisa dari kompleks bangunan stasiun lama adalah adanya menara jam di bagian muka stasiun, keberadaan depo lokomotif yang masih berarsitektur Belanda, bagian atap peron yang menaungi jalur 2 dan 3, serta jembatan gantung ("Titi Gantung") di ujung sebelah selatan stasiun. Stasiun ini juga memiliki jalur layang (arah Pulu Brayan dan Bandar Khalipah) yang pembangunannya dimulai pada tahun 2016.
Bangunan dan tata letak
Stasiun Medan memiliki tiga pintu masuk/keluar, yaitu sisi Lapangan Merdeka merupakan pintu masuk/keluar untuk kereta api antarkota dan lokal. Pintu lainnya, yakni sisi Lapangan Merdeka ,merupakan pintu masuk/keluar untuk layanan kereta bandara. Sisi ketiga, sisi Jalan Jawa/Mall Centre Point merupakan pintu keluar untuk layanan kereta bandara.
Stasiun ini awalnya memiliki sembilan jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus dari dan ke arah Binjai, sedangkan jalur 2 merupakan sepur lurus dari dan ke arah Pulu Brayan-Belawan. Ketika dibangunnya rel layang baru yang memakan jalur 6 dan 7, otomatis jumlah jalur stasiun kereta api ini berkurang menjadi tujuh. Begitu proyek rel layang baru ini selesai, jumlah jalurnya kembali menjadi sembilan dengan 2 jalur berada di atas. Selain itu, sistem persinyalan elektrik yang lama (tipe GL1) sudah digantikan dengan yang terbaru produksi PT Len Industri.
Di samping bangunan stasiun terdapat monumen lokomotif uap bertipe 2-6-4T buatan Hartmann (kemudian bernama Sächsische Maschinenfabrik) di Chemnitz, Jerman tahun 1914. Stasiun ini memiliki depo lokomotif yang merawat lokomotif besar jenis diesel elektrik maupun hidraulis dan juga Pengawas Urusan Kereta (PUK).
Rel yang terdapat di stasiun ini membujur dari utara ke selatan. Rel yang mengarah ke selatan merupakan rel dengan arah perjalanan ke Tebing Tinggi, Kisaran, Tanjung Balai, Siantar, dan Rantau Prapat, sedangkan rel yang mengarah ke utara yang bercabang sekitar 850 m di utara stasiun merupakan arah perjalanan ke Belawan, Binjai, dan Besitang. Dari Stasiun Medan, dahulu terdapat juga percabangan rel ke Pancur Batu dan Delitua–Batu, yang sudah nonaktif.
Layanan kereta api
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.
= Antarkota
== Lokal
== Kereta bandara & Komuter
=Antarmoda pendukung
Galeri
Insiden
Pada tanggal 22 Desember 2008 pukul 16.30 WIB, Kereta api Putri Deli anjlok menjelang masuk Stasiun Medan berakibat dari patahnya bantalan rel. Hal ini mengakibatkan dua unit kereta dan lokomotif terguling, dan dua orang terluka.
Pada tanggal 15 Desember 2015, KRD Srilelawangsa menabrak sepur badug usai diuji coba. Tidak ada korban jiwa pada insiden ini.
Referensi
Pranala luar
(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api
(Indonesia) Jadwal KA Bandara
Kata Kunci Pencarian:
- Stasiun Medan
- Kota Medan
- Medan Timur, Medan
- Daftar stasiun televisi di Indonesia
- Stasiun Medan Pasar
- Stasiun Labuan (Medan)
- Stasiun Helvetia
- Bandar Udara Internasional Kualanamu
- RRI Medan
- Jalur kereta api Belawan–Medan
- Medan railway station
- TVRI North Sumatera
- List of colonial buildings in Medan
- Semarang Tawang railway station
- Melaney Ricardo
- INews
- Transjakarta Corridor 3
- Jakarta MRT
- Kualanamu International Airport railway station
- Sultan Mahmud Badaruddin II Airport