- Source: Stevanus Christian Handoko
Dr. Raden Stevanus Christian Handoko S.Kom., MM. (lahir 19 Desember 1982), adalah politikus muda berkebangsaan Indonesia yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Kini dia menjabat sebagai anggota DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2019-2024 dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Sejak kuliah dia dikenal sebagai aktivis mahasiswa yang sangat aktif, dan mempunyai banyak relasi. Ketika menjadi anggota DPRD DIY, dia dikenal sebagai salah satu anggota DPRD Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Perda satu-satunya yang ada di Indonesia. Selain itu hingga kini dia masih memperjuangkan adanya Perda Jogja Smart Province di DIY.
Dr. Raden Stevanus Christian Handoko S.Kom., MM pada 24 November 2022 sah mendapatkan nama lain (Nama Paringan Dalem) dari Keraton Yogyakarta Hadiningrat sebagai Dr. Raden Wedono Manitrahadiwijaya S.Kom., MM.
Latar Belakang dan Keluarga
Dr. Raden Stevanus Christian Handoko S.Kom., MM atau nama lain (Nama Paringan Dalem) Dr. Raden Wedono Manitrahadiwijaya S.Kom., MM. yang dikenal sebagai MasBro Steve merupakan anak ketiga dari R.GW. Widiyanto Brotodarsono (alm) dan Kishariyanti.
Masa kecil hingga SMP dihabiskan di Karawang. Ayahnya wafat saat dia di kelas 3 SD, sehingga dia dibesarkan oleh ibunya sendiri.
Hidup keras tanpa orang tua (ayah) menjadi awal yang membentuk kemandiriannya. Bekerja membantu Ibu menjadi rutinitas selepas sekolah. Sejak SD sudah membantu berjualan keripik singkong dari satu warung-kewarung lainnya, jualan Soto, Gudeg dan Makanan lainnya menjadi keseharian semenjak SD.
Pendidikan
Dr. Raden Stevanus Christian Handoko S.Kom., MM., menempuh SD – SMP Yosudarso Karawang dan lulus pada tahun 1999, kemudian melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 3 Kota Magelang dan lulus pada tahun 2002.
Tamat SMA, ia melanjutkan kuliah di Fakultas Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana ( UKDW ) Yogyakarta. Di kampus, ia bergabung dengan berbagai organisasi. Menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika pada tahun (2005/2006), menjadi ketua Mahasiswa Pemantau Pemilu Independent (2004), menjadi Sekretaris Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (2004/2005), kemudian bergabung dalam presidium Forum Komunikasi Mahasiswa Jogjakarta (2004). Selain itu Ia juga mendapat kesempatan menjadi salah satu Microsoft Student Ambassador (2005-2007) asal Daerah Istimewa Yogyakarta.
Semasa kuliah di UKDW, dan menjadi salah satu aktivis mahasiswa di Yogyakarta, Ia menjadi salah satu mahasiswa yang aktif dalam berbagai diskusi politik serta melakukan aksi demonstrasi dengan berbagai elemen gabungan mahasiswa dan masyarakat. Aksi-aksi yang dilakukan tidak lain sebagai usaha untuk menyuarakan aspirasi terkait dengan kondisi sosial ekonomi dan politik yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.
Pendidikan menjadi salah satu hal penting dalam karir professional maupun kiprah di tengah-tengah masyarakat. Kesadaran akan pentingnya pendidikan yang lebih tinggi, seraya bekerja pada tahun 2012 mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan kuliah S2 Magister Management di Universitas Trisakti lulus dengan predikat Cumlaude dan pada tahun 2014 mendapat beasiswa untuk melanjutkan Doktoral Strategic Management di Universitas Trisakti dan lulus pada tahun 2018 dengan predikat Cumlaude.
Karier
Selepas wisuda dari UKDW, ia meniti karir professional di Jakarta. Pada tahun 2007 mulai bekerja di ADINS perusahaan teknologi informasi yang melayani support systems dan manage services Bank BCA. Di Perusahaan ini menjadi awal bekerja keliling keberbagai wilayah di Indonesia. Kemudian pada tahun 2008-2011 bekerja di PT. ZTE Indonesia sebagai senior VAS Engineering, dengan berbagai project manage services seperti untuk support layanan value added services telekomunikasi di Telkomsel SmartFren dan perusahaan lainnya.
Pada tahun 2012-2014 bekerja di PT. Huawei Tech Investment sebagai Vas Planning hingga menjadi Product Manager. Pada tahun 2015-2016 bekerja sebagai senior product and pricing di salah satu anak perusahaan Telkom Group. 2016 bekerja sebagai business strategic manager di Moratelindo dan kemudian pada tahun 2016-2018 bekerja di PT. XL Axiata sebagai Mobile Financial Services (mBanking).
Selain itu ia juga pernah mendapat kesempatan untuk menjadi salah satu dosen terbang di Telkom University pada tahun 2021.
Setelah memutuskan keluar dari zona nyaman di jalur professional, Ia mendaftarkan diri sebagai anggota Partai Solidaritas Indonesia dan turun blusukan ke Dapil pemilihan Kota Yogyakarta sejak awal 2018. Setelah perjuangan yang panjang untuk mendapatkan kepercayaan dari warga DIY khususnya Dapil Kota Yogyakarta, Ia terpilih menjadi salah satu anggota periode 2019-2024.
Dr. R. Stevanus Christian Handoko S.Kom., MM., menjadi anggota DPRD pertama dan satu-satunya yang berasal dari Partai Solidaritas Indonesia di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2019-2024.
Karir sebagai anggota DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta 2022 – 2024: Anggota Komisi D dan Anggota Badan Musyawarah 2019 – 2022: Anggota Komisi A dan Anggota Badan Pembentuk Peraturan Daerah 2019 – 2022: Sekretaris Fraksi Nasdem-PSI-PD
Kegiatan Organisasi dan Kegiatan Sosial Dr. R. Stevanus Christian Handoko S.Kom., MM., sejak awal teguh untuk memperjuangkan Keistimewaan Yogyakarta dengan penetapan Sri Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. Gerakan ini dilakukan melalui berbagai Group dan salah satunya seperti FKRNH. Ia berpendapat bahwa salah satu dasar Keistimewaan Yogyakarta yang perlu menjadi perhatian adalah Amanat 5 September 1945. Selain itu sebagai mantan aktivis mahasiswa, ia terus bergerak dalam berbagai organisasi seperti Ikatan Sarjana Katolik, Menjadi salah satu dewan pakar Barisan Pendukung Joko Widodo (BPJW), pendukung Ganjar Pranowo menjadi Presiden RI 2024 dan organisasi lainnya.
= Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
=Dr. Raden Stevanus Christian Handoko S.Kom., MM., ikut terlibat aktif mendorong adanya Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Ia merasa sejak dicabutnya TAP MPR No. II/MPR/1978 tentang P4 dan Penegasan Pancasila Dasar Negara melalui TAP MPR No. XVIII/MPR/1998 nampak terjadi kevakuman ruang-ruang public terkait dengan berbagai bentuk kegiatan pengamalan Pancasila dan usaha membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Belasan tahun, negeri ini nampak kehilangan landasan untuk membumikan nilai-nilai Pancasila. Akibatnya tumbuh sumbur gerakan-gerakan yang melawan Pancasila, Anti Pancasila dan bermunculan ideologi yang mengancam Ideologi Pancasila sebagai satu-satunya Ideologi yang dapat mempersatukan perbedaan yang ada di negara kita.
Pada Februari 2022, akhirnya Perda No.1 Tahun 2022 tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan selesai dan disahkan sebagai satu-satunya Perda terkait dengan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Indonesia.
Gerakan untuk memperkuat Ideologi Pancasila untuk tumbuh berkembang dimasyarakat terus dilakukan dengan berbagai macam inisiasi program kegiatan. Ia memandang keberagaman yang ada di Indonesia menjadi kekayaan dan juga menjadi potensi yang harus dijaga dengan Ideologi yang dapat diterima semua pihak yang ada di Indonesia. Sebagai anggota DPRD dari PSI, Ia memiliki DNA yang kuat untuk menebar kebajikan, merawat keberagaman dan meneguhkan semangat Solidaritas ditengah-tengah masyarakat.
= Usulan Rancangan Perda Jogja Smart Province
=Dr. R. Stevanus Christian Handoko S.Kom., MM., memiliki latar belakang pendidikan dan latar belakang pekerjaan yang didominasi di sektor teknologi informasi dan komunikasi serta telekomunikasi. Dengan adanya perkembangan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di era distrupsi disertai pergeseran paradigma di masyarakat ia memandang bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta perlu memiliki payung hukum yang kuat untuk implementasi, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Sejak awal menjadi anggota DPRD DIY, ia terus mengusulkan adanya Perda Jogja Smart Province. Hingga saat ini terus digaungkan dan diperjuangkan untuk dapat terealisasi menjadi Perda.
Jogja Smart Province bukan sekedar aplikasi tapi sudah seharusnya menjadi ekosistem digital di Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat ini dapat diketahui bersama bahwa diberbagai wilayah telah terwujud society 5.0 termasuk juga di Yogyakarta. Tanpa adanya Perda Jogja Smart Province nampak belum seperti yang diharapkan dengan adanya integrasi data dan layanan.
Usulan Jogja Smart Province yang saat ini diperjuangkan agar dapat menjadi salah satu Perda DIY secara garis besar minimal memiliki layanan: 1. Layanan Pemerintahan Cerdas (Smart Governance) 2. Layanan Komunikasi Publik Cerdas (Smart Branding) 3. Kebudayaan Cerdas (Smart Culture) 4. Layanan Kemasyarakatan Cerdas (Smart Society) 5. Kehidupan Cerdas (Smart Living) 6. Layanan Perekonomian Cerdas (Smart Economy) 7. Layanan Lingkungan Cerdas (Smart Environment) yang tetap mengedepankan kearifan lokal dalam implementasinya.
Referensi
Pranala luar
(Indonesia) Situs web resmi