- Source: Studi genetika bangsa Bosniak
Sebagaimana keadaan pada semua negara-negara modern di Eropa, terdapat suatu 'keterhubungan biologis' yang tinggi antara bangsa Bosniak (Muslim Bosnia) dengan pendahulu mereka di masa lalu, di mana garis keturunan Kromosom-Y Bosniak membuktikan bahwa mereka secara dominan adalah keturunan bangsa Paleolitik Eropa. Mayoritas Bosniak (>67%) adalah bagian dari salah satu dari tiga haplogroup Y-DNA utama Eropa: I (48.2%), R1a (15.3%) dan R1b (3.5%), sedangkan minoritasnya adalah bagian dari haplogroup yang lebih jarang muncul: E (12.9%), J2 (9.5%), G (3.5%) dan F (3.5%), serta beberapa lainnya yang lebih jarang lagi munculnya.
Studi-studi tersebut telah menunjukkan bahwa Y-DNA yang dominan yaitu haplogroup I, khusus sub-haplogroup I2 yang ditemukan pada Bosniak, terhubung dengan pemukim paleolitik yang dikaitkan dengan populasi kuno yang menyebar ke Balkan setelah masa Glasial Maksimum Terakhir sekitar 21.000 tahun yang lalu. Peričić et al. misalnya menempatkan ekspansi itu terjadi "tidak lebih awal dari transisi YD ke Holosen dan tidak lebih belakangan dari Neolitik awal". Secara jelas, populasi bangsa Slavia dapat dibagi menjadi dua kelompok genetik yang berbeda: satu kelompok meliputi semua Slavia Barat (Polandia, Slowakia dll.), Slavia Timur (Rusia, Ukraina dll.), dan beberapa populasi Slavia Selatan (Kroasia barat laut dan Slovenia), dengan penanda Haplogroup R1a; dan satu kelompok lainnya yang meliputi semua Slavia Selatan yang tersisa (termasuk Bosniak), dengan penanda Haplogroup I2a2 (I-L69.2). Menurut Rebała et al., fenomena ini dapat dijelaskan sebagai "kontribusi kromosom Y dari masyarakat yang menetap di wilayah tersebut sebelum ekspansi Slavia kepada warisan genetik bangsa Slavia Selatan."
Studi berdasarkan penanda bi-alel terhadap NRY (non-recombining region of the Y-chromosome) menunjukkan bahwa tiga kelompok etnis utama Bosnia dan Herzegovina (Bosniak, Serbia-Bosnia, dan Kroasia-Bosnia) sama-sama mempunyai, meskipun ada perbedaan kuantitatif, sebagian besar kelompok gen kuno yang khas dari daerah tersebut. Analisis STR (short tandem repeats) otosom lebih lanjut mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara populasi penduduk Bosnia dan Herzegovina dengan populasi tetangga-tetangganya.
Identifikasi haplogroup kromosom-Y pada bangsa Bosniak dari Bosnia dan Herzegovina adalah sebagai berikut:
I2, 43,50%. Frekuensi tertinggi berada di Bosnia dan Herzegovina (52,20% dan 63,80%, pada wilayah yang bersangkutan), dan variannya tertinggi terdapat di wilayah geografis yang luas yang meliputi B-H, Kroasia, Montenegro, Makedonia, Albania Utara, Bulgaria, Romania, Moldova, Ukraina dan Belarus. Haplogroup ini berasosiasi dengan pemukim paleolitik di wilayah ini dan bisa jadi merupakan tanda khas re-ekspansi populasi Balkan setelah masa Glasial Maksimum Terakhir.
I1, 4,70%. Orang-orang yang memiliki haplogroup ini semuanya keturunan dari nenek moyang tunggal yang tinggal di Eropa Utara antara 10.000 sampai 7.000 tahun yang lalu. Ia merupakan haplogroup yang paling umum di Eropa Utara, mencapai lebih dari 40% population di Skandinavia, di mana ia juga berevolusi secara terisolasi selama masa Paleolitik akhir dan Mesolitik. Jejak-jejak garis keturunan paternal ini muncul di wilayah-wilayah di mana suku-suku Jermanik tercatat pernah menyerbu atau berpindah. Frekuensi haplogroup I1 di Balkan Barat (atau Balkan secara umum) mengisyaratkan suatu keberadaan Gothik dan Gepid secara jelas, yang mana sejalan dengan berdirinya kerajaan Ostrogoth pada abad ke-5 M.
R1a-M17, 15,30%. Ekspansi besar pertama dari haplogroup R1a terjadi melalui penyebaran ke arah barat dari budaya Keramik Tali Berikat (atau Kapak Perang), sekitar 2800–1800 SM, dari hutan stepa utara asal kebudayaan Yamna. R1a diperkirakan merupakan haplogroup dominan di antara para penutur bahasa Proto-Indo-Eropa utara dan timur. Frekuensi tertinggi haplogroup ini saat ini terdapat di Belarus dan Ukraina, dan varian tertinggi terdapat di Bosnia dan Herzegovina utara (yaitu 24,60% dan 12,06% pada daerah yang bersangkutan). Ia merupakan haplogroup kromosom-Y yang paling dominan dari seluruh kelompok gen Slavia. Varian R1a1 di Balkan mungkin telah diperkuat oleh infiltrasi orang-orang berbahasa Indo-Eropa antara 2000 hingga 1000 SM, dan oleh migrasi Slavia ke wilayah ini pada awal Abad Pertengahan.
E1b1b1a2-V13, 12,90%. E-V13 adalah salah satu penanda utama dari difusi pertanian Neolitik dari Balkan ke wilayah Eropa selainnya. Frekuensinya saat ini jauh lebih tinggi di Yunani, Italia Selatan, dan Balkan. Distribusi modern E-V13 mengisyaratkan korelasi yang kuat dengan budaya-budaya Neolitik dan Chalcolitik dari Eropa Kuno, seperti kebudayaan-kebudayaan Vinča dan Karanovo. E-V13 kemudian diasosiasikan dengan ekspansi dan kolonialisasi Yunani kuno. Di luar Balkan dan Eropa Tengah, ia khususnya umum terdapat di Italia selatan, Siprus, dan Prancis selatan, yang semuanya adalah bagian dari dunia Yunani kuno klasik. Distribusi saat ini dari garis keturunan ini mungkin adalah hasil dari beberapa ekspansi demografis dari Balkan, misalnya yang berasosiasi dengan revolusi Neolitik, Abad Perunggu Balkan, dan lebih akhir selama masa Romawi yaitu dalam periode "bangkitnya ketentaraan Illyria".
J2a-M410, 7,10% Berbagai garis keturunan lain dari haplogroup J2-M172 ditemukan di seantero Balkan, semuanya dengan frekuensi yang rendah. Haplogroup J dan semua keturunannya berasal dari Timur Tengah. Ia memberikan dugaan bahwa para peramu Mesolitik Balkan, penyandang I-P37.2 dan E-V13, mempelajari pertanian dari para petani awal J2 yang mengkoloni wilayah ini sekitar 7000 hingga 8000 yang lalu, dengan menyebarkan kumpulan budaya Neolitiknya.
R1b-M269, 3,50%. Haplogroup R1b adalah haplogroup yang paling umum di Eropa Barat, mencapai lebih dari 80% populasi Irlandia, Wales barat, dan wilayah Basque. Haplogroup ini mungkin diperkenalkan di Eropa oleh para petani yang bermigrasi dari Anatolia barat, kemungkinan sekitar 7500 tahun yang lalu, dan saat ini frekuensinya rendah-hingga-moderat di antara orang Slavia Balkan, khususnya pada Bosniak dan Kroasia-Bosnia (2,20% dan di Bosnia dan Herzegovina secara umum kira-kira 4%).
G-M201, 3,50% Telah dibuktikan melalui pengujian pada sisa-sisa fosil Neolitik di berbagai tempat di Eropa bahwa haplogroup G2a adalah salah satu garis keturunan para petani dan peternak Neolithik yang bermigrasi dari Anatolia ke Eropa antara 9,000 dan 6,000 tahun yang lalu.
F*-M89, 3.50%
J2b-M102, 2.40% J2b mungkin memiliki asosiasi yang kuat dengan kebudayaan-kebudayaan Neolitik dan Chalcolitik di Eropa Tenggara. Ia secara khusus umum di Balkan, Eropa Tengah, dan Italia, yang kurang-lebih merupakan daerah sebaran kebudayaan Abad Tembaga Eropa. Frekuensi tertingginya terdapat di sekitar Albania, Kosovo, Montenegro, dan Yunani Utara – bagian dari Balkan yang paling dapat bertahan dari invasi Slavia pada Abad Pertengahan Awal.
J1-M267, 2,40% Haplogroup J1 adalah haplogroup Timur Tengah, yang mungkin berasal dari Anatolia timur. Haplogroup ini hampir pasti berhubungan dengan ekspansi gaya hidup penggembala yang menyebar ke Timur Tengah dan Eropa. J1 secara khusus umumnya ditemukan di daerah pengunungan di Eropa (dengan pengecualian yang nyata pada Alpen dan Karpathia), seperti di Kaukasus, Yunani, Albania, Italia, Prancis tengah, dan daerah-daerah paling terjal di Iberia.
T-M184, 1,20% Distribusi modern T di Eropa berkorelasi kuat dengan kolonisasi Neolitik wilayah Mediterrania Eropa oleh para petani Timur Dekat, terutama kebudayaan Keramik Cardium (5000-1500 SM).