- Source: Subdural hygroma
Subdural hygroma adalah penumpukan cairan di luar otak. Tidak seperti hidrosefalus yang terjadi di dalam sistem rongga cairan otak, subdural hygroma ini terjadi di antara selaput tipis, dan selaput tebal otak. Cairan yang terjadi sebenarnya adalah cairan otak yang secara normal memang berada di situ, bedanya adalah pada jumlahnya, dan efek yang ditimbulkan.
Efek dan Gejala
Gejala yang paling lumrah terjadi ialah nyeri kepala. Penumpukan cairan yang terjadi semakin tebal atau banyak, memunculkan gejala berupa gangguan tumbuh, melemahnya bagian separuh anggota tubuh, kejang, gangguan penglihatan, pembesaran kepala yang tidak seimbang (hanya membesar satu sisi saja). Pada keadaan yang sangat berat, dapat terjadi penurunan kesadaran, muntah-muntah hebat, hingga epilepsi.
Bagaimana Mendeteksi Gejala?
Mendeteksi gejala penyakit ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik kepala pada bayi yang belum menutup ubun-ubunnya. Pada anak yang sudah menutup ubun-ubun besarnya, diperlukan pemeriksaan tambahan berupa CT scan atau MRI.Pada beberapa kasus yang tidak menimbulkan gejala, kita tidak perlu melakukan tindakan operasi. Lain hal pada kasus yang menimbulkan gejala, maka tindakan pemasangan pirau atau selang yang temporer (sementara) atau menetap (permanen) diperlukan.
Pranala luar
Kondisi Penanganan Subdural Hygroma Diarsipkan 2014-07-14 di Wayback Machine. Surabaya Neuroscience Institute - Grup Ahli Bedah Saraf Surabaya
Kata Kunci Pencarian:
- Subdural hygroma
- Subdural hygroma
- Hygroma
- Complications of traumatic brain injury
- Cerebrospinal fluid leak
- ICD-9-CM Volume 3
- Cerebral palsy