- Source: Suku Kongo
Bakongo merupakan suku bangsa penduduk hilir sungai Congo yang sebagian hidup di wilayah Negara Kongo dan sebagian di Kinshasa, sebagian lagi di Angola Utara. Mereka mengenal sistem kerajaan besar sejak abad ke-17 dan pada masa sekarang timbul gerakan-gerakan yang bercita-cita menghidupkan kembali negara Bakongo Kuno, yang kawasan kunonya sekarang berada di wilayah tiga negara nasional yang berbeda-beda dan jumlah mereka pada tahun 1960 lebih dari 2.500.000 Penduduk. Bahasanya termasuk rumpun bah Negritik, keluarga Bantu Tengah.
Praktik Voodoo Bakongo
Bangsa Bakongo terkenal dengan praktik Voodoo yang menyebar di wilayah barat Afrika Akar Voodoo beraneka ragam dan mencakup bangsa Fon, Ewe, dan Yoruba dari Afrika Barat, dari Nigeria barat hingga Ghana timur. Di Benin, Voodoo adalah agama nasional, dan dianut oleh sekitar 60% dari penduduknya, atau sekitar 4½ juta orang. Kata vodún atau Voodoo berasal dari kata Fon-Ewe yang berarti roh. Di tempat lain, Voodoo sangat dipengaruhi oleh tradisi-tradisi Afrika Tengah. Ritus Kongo, yang juga dikenal di utara Haiti sebagai Lembah, pada mulanya merupakan agama yang dipraktikkan di antara Bangsa Bakongo menyebar luas sebagai unsur-unsur Afrika Barat, tetapi pada umumnya diabaikan oleh banyak orang Barat.
Referensi
Pranala luar
(Spanyol) Vudu Congo y Magia Negra (Voodoo Kongo dan Magi Hitam) - An introduction to traditional Vodun and myth-debunking
Kata Kunci Pencarian:
- Suku Kongo
- Republik Kongo
- Republik Demokratik Kongo
- Kongo
- Afro-Jamaika
- Suku Aka
- Perang Kongo
- Suku Lele
- Indonesia
- Cekungan Kongo
- Kongo languages
- Jaga (Kongo)
- Yaka people
- Yaka languages
- Demographics of the Democratic Republic of the Congo
- Saramaccan language
- Guthrie classification of Bantu languages
- Western DR Congo clashes
- List of kingdoms and empires in African history
- Bantu peoples