Sumbersekar adalah salah satu desa dari sepuluh desa yang berada di Kecamatan Dau Kabupaten
Malang Provinsi Jawa Timur. Desa ini memiliki 4 dusun antara lain:
Semanding,
Krajan,
Banjartengah dan
Precet.
Sumbersekar merupakan cikal bakal dari Kecamatan Dau, karena pada zaman kolonial dulu, kantor kecamatan / Ounderan (dalam bahasa belanda) berada di dusun Dau atau Krajan. Desa Sumbersekar terbagi menjadi 30 RT yang tersebar di 6 RW, dengan jumlah penduduk 6.578 orang.
Kepala Desa yang pernah menjabat hingga sekarang adalah sebagai beriikut:
Aris ( jaman Belanda ),
Sarbini,
Oentoeng Rahardjo,
Bambang Sumantri,
Supandri, (2011 - 2017)
Hasan Asyari (2017-2023),
Ririn Catur Kurniasasi, Spd (2023-2029)
Luas Wilayah:
A. Bisnis dan Ekonomi:
pertanian dan perkebunan (wilayah Semanding dan Precet) produk yang dihasilkan adalah padi, jeruk, ubi ubian.
peternakan (Wilayah Banjartengah) usaha yang dihasilkan peternakan kambing, domba dan sapi.
perikanan (Wilayah Banjartengah) usaha yang dihasilkan peternakan lele, ikan nila dan ikan konsumsi lainya.
Industri bangunan dan kontruksi, secara umum dan keseluruhan Sumbersekar terdapat industri kecil menengah, berupa bengkel las pagar, alat alat pengolahan pertanian dan beberapa masyarakat yang berprofesi sebagai tukang batu.
Kerajinan merupakan potensi besar di Sumbersekar seperti anyaman tas, kajinan keramik dan beberapa produk industri rumah tangga.
Perdagangan, diantaranya sayur mayur dan buah buahan, ternak dan makanan miniman kekinian dan Cafe kekinian.
Kos kos an mahasiswa UAIN
B. Kesenian:
ada kuda lumping, kesenian bantengan, tari sanduk yang dipelopori oleh para ibu kader PKK dan Karang taruna Desa Sumbersekar.
C. Pendidikan:
Desa sumbersekar memiliki aset pendidikan yang lengkap, mulai dari Pendidikan TK, SD, SMP dan Perguruan Tinggi baik Negeri maupun swasta. Adapun lembaga swasta yang besar di Sumbersekar adalah lembaga pendidikan dibawah Hidayatullah (SD Alam Arrohmah, Pondok Arrohmah Putra, Pondok Arrohmah Putri, Sekolah Tahfid Al-Fatih) dan Universitas Maulana Malik Ibrahim (UIN) kampus 3 yang berlokasi di Dusun Precet.
D. Potensi Desa:
Dengan adanya perkembangan lembaga pendidikan di wilayah Desa Sumbersekar, potensi desa saat ini adalah Perumahan, Apartemen, Layanan kesehatan Swasta.
E. Agama:
Warga sumbersekar pada umumnya beragama Islam dan ada beberapa yang beragama Kristen, dengan adanya penganut agama tersebut, juga tersedia fasilitas Masjid, Mushola dan Gereja.
F. Sumber Air:
Dengan Nama Sumbersekar sudah menunjukkan daerah yang loh jinawi, diantaranya air sumber yang digunakan untuk kebutuhan masyarakat dan pengairan sawah dan ladang. Saat ini air banyak digunakan untuk suplay kebutuhan perumahan, apartemen dan penduduk asli Sumbersekar. Adapun pengelolaan sumber air dikelola oleh paguyuban, paguyubab tersebut adalah:
Sumber Tugu (yang dikelola oleh Bapak Sardi, Dusun Krajan)
Air Sumbersekar (yang dikelola oleh Bapak Suwono, dusun Krajan)
G. Fasilitas dan Sekitarnya
Wilayah Desa Sumbersekar pada posisi berbatasan dengan Kota Batu, Kota
Malang, hal ini sangat strategis dalam berbagai aspek. karena dekat dengan fasilitas umum untuk kebutuhan warganya. Adapun fasilitas yang dekat dengan Desa Sumbersekar tersebut adalah Jatimpark, Rumah Sakit UMM, Kampus UMM, Kampus UIN, Pondok Pesantren Arrohmah, Hotel, Home stay, Lapangan yang luas dan representatif yang biasanya digunakan untuk even even pemerintah Kabupaten
Malang dan olah raga Karangtaruna.
H. Tradisi
Desa Sumbersekar adalah desa yang unik dan selalu mempertahankan budaya lokal (uri uri budoyo) yaitu Arak arakan Encek. Encek adalah nampan yang dibuat dari pelepah pisang berbentuk kotak dengan di semat menggunakan bambu, dan isinya berupa makanan khas warha sumbersekar (beras, ketas, horeg-horeg)
I. Gaya Pakaian
Penduduk asli desa sumbersekar memiliki gaya berpakaian seperti masyarakat jaman Belanda, untuk perempuan menggunakan jaris, baju kebaya dengan diikat dengan cething/kain kecil yang panjang, sebagai pengikat jarit, warna baju biasanya hitam dan hijau motif bunga. untuk pria mengunakan baju hitam dan garis garis warna coklat atau hitam dengan celanan longgal warna hitam, dengan ikat pinggang terbiat dari kulit. dan masih ada beberapa yang menggunakan edeng/ikat kepala dengan motif batik warna coklat.
J. Perumahan
Pertumbuhan perumahan, Vila, Home Stay berkembang sangat pesat, karena kontur tanah yang perbukitan dan udara yang sejuk, membuat pilihan menjadi hunia yang asri dan ramah lingkungan. Berikut data yang diperoleh Oktober 2023.(heru)
(/heru)