Sumpah Siswa (Turki : Öğrenci Andı) adalah
Sumpah yang diucapkan di sekolah pada setiap awal hari sekolah. Itu digunakan hingga 2013, antara lain, di sekolah dasar di Turki. Setelah pagi hari biasa menyanyikan lagu kebangsaan İstiklâl Marşı sebelum masuk kelas,
Sumpah tersebut dinyatakan oleh seorang
Siswa atau siswi, atau beberapa kelompok yang terdiri dari 3–4
Siswa dan diulangi oleh semua
Siswa lainnya.
Menurut buku Afet İnan, Reşit Galip yang merupakan Menteri Pendidikan Nasional pada saat itu, menyusun teks “
Sumpah Siswa” (atau “
Sumpah Siswa”, bahasa Turki : Öğrenci Andı) pada tanggal 23 April 1933 (Hari Anak) Dewan Pendidikan dan Pembinaan Departemen Pendidikan Nasional memperkenalkan teks ini sebagai “
Sumpah Siswa”, dengan nomor petunjuk 101 dan tanggal 10 Mei 1933. Sesuai dengan arahan Dewan Pendidikan dan Pembinaan, Departemen Pendidikan Nasional mengeluarkan surat edaran nomor 1749/42 dan tanggal 18 Mei 1933 tentang “
Sumpah Siswa”.
Siswa harus mengulang
Sumpah setiap hari.
Di antara bunyi
Sumpah itu “Wahai Atatürk Agung, di jalan yang telah kamu jalani, aku bersumpah untuk terus berjalan menuju tujuan yang telah kamu tetapkan. Keberadaan saya akan didedikasikan untuk keberadaan Turki. Betapa bahagianya orang yang mengatakan “Saya orang Turki!”.
Pada 8 September 2013, Lembaran Berita Resmi mengumumkan bahwa praktik pengucapan
Sumpah Mahasiswa telah dihapuskan. Langkah ini merupakan bagian dari “paket demokratisasi” yang diperkenalkan oleh Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang mencakup tindakan pro-Islam dan anti-sekuler lainnya termasuk mencabut larangan perempuan mengenakan jilbab di parlemen.
Pada Oktober 2018, Dewan Negara, mahkamah administrasi tertinggi, memutuskan bahwa
Sumpah Mahasiswa telah menjadi praktik yang mapan dan bahwa justifikasi untuk mencabutnya pada tahun 2013 oleh Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) tidak cukup.
Banyak penentang AKP menganggap pelarangan
Sumpah itu benar-benar bertentangan dengan kebijakan sekuler pendiri Republik Turki Mustafa Kemal Atatürk.
Referensi