Sungai Lembing adalah sebuah kota kecil di Distrik Kuantan, Pahang, Malaysia. Kota ini terletak sekitar 42 km (26 mil) barat laut Kuantan. Kota ini didirikan pada tahun 1900-an sebagai komunitas penambangan timah ketika perusahaan Inggris Pahang Consolidated Company Limited (PCCL) mendirikan industri penambangan timah di sana setelah kegiatan penambangan dimulai pada tahun 1886.
Sungai Lembing memiliki listrik, sekolah, bioskop, pom bensin sendiri, dan rumah sakit.
Pada tahun 1926, kerusakan akibat banjir menyebabkan kegiatan penambangan terhenti selama tiga bulan. Depresi Besar dan pendudukan Jepang di Malaya sangat memengaruhi industri pertambangan timah di kota itu. Sejak kemerdekaan Malaya,
Sungai Lembing mengalami penurunan karena permintaan global dan harga timah turun, mengakibatkan penutupan tambang pada tahun 1987. Banyak warga yang pindah sehingga fasilitas seperti pertokoan dan SPBU tutup.
Setelah tahun 2001,
Sungai Lembing direvitalisasi sebagai wisata warisan dengan dibukanya Museum
Sungai Lembing. Investasi pemerintah selanjutnya menjadikan kawasan ini salah satu tempat wisata penting di Pahang. Pada tahun 2014, kota ini berpenduduk sekitar 5.000 orang. Sebuah kebakaran besar pada tahun 2019 menimbulkan kekhawatiran akan kelestarian bangunan bersejarah.
Pariwisata
Pada Juli 2017, penduduk setempat memperkirakan sekitar 2.000 hingga 3.000 wisatawan mengunjungi kota tersebut setiap akhir pekan, dan jumlah tersebut mencapai puncaknya selama liburan sekolah di Malaysia dan Singapura. Selain Museum
Sungai Lembing dan terowongan pertambangan, tempat wisata di kawasan ini termasuk museum yang didedikasikan untuk kristal, pemandian mata air panas, Bukit Panorama, dan Air Terjun Pelangi. Tempat ibadah termasuk Gua Charas, di mana kuil Buddha dan Hindu terletak di dalam gua.
Dalam budaya populer
Sebuah drama produksi bersama Malaysia-Singapura, Kampong Ties berlatar di
Sungai Lembing selama tahun 1960-an dan 1970-an.
Pontianak Harum Sundal Malam II, sebuah film horor Malaysia, difilmkan di
Sungai Lembing pada November 2004.
Referensi
Pranala luar
Situs resmi Museum
Sungai Lembing
Rel tambang
Sungai Lembing