Syiah Kuala adalah salah satu kecamatan yang terletak dalam wilayah Kota
Banda Aceh, Provinsi
Aceh, Indonesia. Pembentukan Kecamatan
Syiah Kuala diadakan pada tahun 1983 dari sebagian wilayah Kecamatan Ingin Jaya dan Kecamatan Darussalam dalam wilayah Kabupaten
Aceh Besar sebanyak 19 gampong.
Pada tahun 2000, sebagian wilayah Kecamatan
Syiah Kuala dimekarkan menjadi Kecamatan Ulee Kareng. Sehingga jumlah gampong di dalam wilayah Kecamatan
Syiah Kuala berkurang menjadi 10 gampong.
Pada tahun 1990, jumlah penduduk di Kecamatan
Syiah Kuala sekitar 36 ribu jiwa dan meningkat menjadi sekitar 37 ribu jiwa pada tahun 1995. Gampong Kopelma Darussalam merupakan pusat pendidikan yang memiliki dua perguruan tinggi utama yakni Universitas
Syiah Kuala dan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
Sejarah
= Pembentukan kecamatan
=
Pada tahun 1983, wilayah Kota
Banda Aceh mengalami perluasan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1983 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Dati II
Banda Aceh. Wilayah Kota
Banda Aceh yang awalnya hanya seluas 11,08 km2 meluas menjadi 61,36 km2. Sebagian wilayah Kecamatan Ingin Jaya dan Kecamatan Darussalam dalam wilayah Kabupaten
Aceh Besar dimekarkan menjadi Kecamatan
Syiah Kuala. Pembentukan Kecamatan
Syiah Kuala terdiri dari 19 gampong dari kedua kecamatan tersebut. Ibu kota Kecamatan
Syiah Kuala pada awal pembentukannya terletak di Gampong Lamgugob.
= Pemekaran wilayah
=
Pada tahun 2000, sebagian wilayah Kecamatan
Syiah Kuala dimekarkan menjadi Kecamatan Ulee Kareng. Pemekaran wilayah ini ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Banda Aceh Nomor 8 Tahun 2000 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan
Banda Raya, Kecamatan Jaya Baru, Kecamatan Ulee Kareng, Kecamatan Kuta Raja, dan Kecamatan Lueng Bata.
Wilayah administratif
Kecamatan
Syiah Kuala merupakan salah satu kecamatan di Kota
Banda Aceh yang terletak di bagian timur. Wilayah Kecamatan
Syiah Kuala terletak di bagian pesisir Kota
Banda Aceh. Kecamatan
Syiah Kuala berbatasan langsung dengan laut. Berdasarkan citra satelit tahun 2015, luas wilayah Kecamatan
Syiah Kuala adalah 13,591 km2. Luas tersebut sama dengan 23,03% dari luas Kota
Banda Aceh. Wilayah Kecamatan
Syiah Kuala terbagi menjadi 10 gampong, yakni Ie Masen Kaye Adang, Pineung, Lamgugob, Kopelma Darussalam, Rukoh, Jeulingke, Tibang, Deah Raya, Alue Naga, dan Peurada.
Penduduk
Pada tahun 1990, jumlah penduduk berusia dewasa di Kecamatan
Syiah Kuala sebanyak 25.161 jiwa. Sebanyak 2.788 jiwa merupakan laki-laki dewasa, dan sebanyak 12.373 jiwa merupakan perempuan dewasa. Sementara jumlah penduduk berusia anak-anak di Kecamatan
Syiah Kuala pada tahun 1990 sebanyak 12.121 jiwa. Sebanyak 6.065 jiwa merupakan anak laki-laki, dan sebanyak 6.056 jiwa merupakan anak perempuan.
Pada tahun 1995, penduduk di Kecamatan
Syiah Kuala terdiri dari warga negara Indonesia dan warga negara asing. Jumlah warga negara Indonesia pada tahun 1995 sebanyak 37.174 jiwa. Sebanyak 18.770 jiwa merupakan laki-laki dan sebanyak 18.404 jiwa merupakan perempuan. Sedangkan jumlah warga negara asing sebanyak 108 jiwa. Sebanyak 83 jiwa merupakan laki-laki dan 25 jiwa merupakan perempuan.
Pada tahun 2017, jumlah penduduk di Kecamatan
Syiah Kuala sebanyak 37.193 jiwa. Persentase jumlah penduduk di Kecamatan
Syiah Kuala terhadap jumlah penduduk di Kota
Banda Aceh pada tahun 2017 sebesar 14,31%.
Fasilitas publik
= Fasilitas pendidikan
=
Pada tahun 2017, fasilitas pendidikan di Kecamatan
Syiah Kuala meliputi taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Jumlah taman kanak-kanak di Kecamatan
Syiah Kuala pada tahun 2017 sebanyak 15 unit. Sedangkan jumlah sekolah dasar sebanyak 14 unit, sekolah menengah pertama sebanyak 3 unit dan sekolah menengah atas sebanyak 2 unit. Di Kecamatan
Syiah Kuala juga terdapat beberapa perguruan tinggi. Khusus di Gampong Kopelma Darussalam terdapat dua perguruan tinggi, yakni Universitas
Syiah Kuala dan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (UIN Ar Raniry).
= Fasilitas perpustakaan
=
Di Kecamatan
Syiah Kuala terdapat empat perpustakaan gampong pada tahun 2017. Masing-masing perpustakaan terletak di Gampong Lamgubob, Gampong Ie Masen Kaye Adang, Gampong Jeulingke dan Gampong Pineung.
Referensi
= Catatan kaki
=
= Daftar pustaka
=
Gusmeri (2019). Strategi Mitigasi Bencana Tsunami dan Banjir Rob yang Diperparah oleh Kenaikan Muka Air Laut akibat Perubahan Iklim di Kota
Banda Aceh (PDF).
Banda Aceh: Pemerintah Kota
Banda Aceh.
Gusmeri, dkk. (2019). Efektivitas Dana Desa dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Kecamatan
Syiah Kuala Kota
Banda Aceh (PDF).
Banda Aceh: Badan Perencanaan Pembagunan Daerah & Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
Master Plan Smart City - Kota
Banda Aceh Buku 1:
Banda Aceh Smart City 2019-2029 (PDF).
Banda Aceh. 2019.
Sufi, R., dkk. (1997). Wanti, Irini Dewi, ed. Sejarah Kotamadya
Banda Aceh (PDF).
Banda Aceh: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional
Banda Aceh. ISBN 979-95312-1-7. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
Pranala luar