Ds. Dr. (H.C.) Tunggul Somuntul
Sihombing (disingkat sebagai T.S.
Sihombing) adalah pendeta Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) yang kemudian menjabat sebagai Ephorus HKBP ke-8. Ia terpilih menjadi Ephorus HKBP melalui proses pemungutan suara dalam Sinode Godang Istimewa HKBP di Sipoholon, Tapanuli Utara.
Riwayat hidup
Bersama Karimuda Sitompul dan Paido Tua Sarumpaet, T.S.
Sihombing merupakan utusan HKBP pertama kali ke Jerman yang ditunjuk untuk mengikuti beasiswa melalui seleksi dan rekomendasi dari ephorus HKBP saat itu, Pdt. P. Landgrebe. Sekembalinya dari Jerman, mereka dipanggil sebagai “Domine” (Ds). Panggilan ini biasanya ditujukan kepada para pendeta utusan Belanda. Pada 27 Oktober 1940, ia ditahbiskan menjadi pendeta di gereja HKBP Pearaja.
Selama menjadi sekretaris jenderal dan ephorus HKBP, ia banyak melakukan perubahan penting dalam aturan dan peraturan HKBP. Pada tahun 1963, Tunggul
Sihombing berperan dalam pergumulan besar internal HKBP dan perkembangan gereja baru GKPI dan GKPS. Pada tahun 1974, Tunggul
Sihombing menerima penghargaan Doktor Honoris Causa (H.C.) dari Universitas Wittenberg, Jerman.
= Pendidikan
=
1922 : HIS di Kotanopan dan Narumonda
1925 : MULO di Solo
1940 : Hoogere Theologische School (HTS) (saat ini STFT Jakarta) di Bogor
= Karier
=
1940, pendeta HKBP di Sipirok
1942, pendeta HKBP di Medan
1949, pemrakarsa Dewan Gereja-gereja di Indonesia
1950, Direktur Persemaian Seminarium Sipoholon
1954, Rektor Universitas HKBP Nommensen
1954, penasehat Walikota Medan
1954, Rektor Universitas Rakyat
1955, anggota Konstituante
1957 - 1962, Sekretaris Jenderal HKBP
1962 - 1974, Ephorus HKPB ke-8
Karya
Huria Maradophon Komunisme
Pardalanan tu Jerusalem
Konfessi HKBP dohot Oikumene
Konsep Aturan Huria: 1958-1961
Parhobason, Parhepengon di Huria, dohot Aturan 1959
Referensi