Taman Baca Bulian adalah salah satu
Taman Baca berskala komunitas yang berlokasi di pinggiran Jakarta, tepatnya Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Taman Baca ini bermula dari gagasan tiga orang pemuda, Jaka Haris Mustafa, Gesyada Siregar, dan Dinda Larasati.
Sejak mulai dibuka dari tanggal 22 Juli 2012, pemustaka
Taman Baca Bulian kian bertambah setiap harinya. Pada awal berdirinya,
Taman Baca Bulian menyediakan sekitar 500 buku dan sekitar 200 eksemplar berbagai majalah.
Taman Baca Bulian juga mengadakan membacakan dongeng rutin, les menggambar, dan ke depannya akan diadakan kegiatan pembentukan karakter lainnya.
Asal-Usul Nama
Bulian, atau Ulin, adalah salah satu pohon yang khas Indonesia. Pohon ini banyak tersebar di Pulau Kalimantan, Sulawesi, dan beberapa pulau di Filipina.
Kayu
Bulian sangat kuat, tahan terhadap serangan rayap, dan tahan air. Manfaat kayu
Bulian sudah diketahui sejak zaman pendudukan kolonial Belanda. Saat itu, pohon
Bulian digunakan untuk konstruksi jembatan dan juga bantalan rel kereta api. Kuatnya kayu
Bulian dapat dibuktikan dengan masih adanya bantalan rel dari kayu
Bulian yang berusia lebih dari 100 tahun, namun masih digunakan hingga saat ini. Kayu
Bulian yang kuat juga digunakan warga untuk membangun rumah. Namun massanya yang besar menjadikan kayu
Bulian jarang digunakan sebagai furnitur.
Sayangnya,
Bulian saat ini sudah mulai langka. Hal ini dibuktikan IUCN Red List yang menyatakan status
Bulian “vulnerable”, atau “rentan”. Karena
Bulian adalah salah satu tanaman Indonesia, para pendiri ingin nama
Bulian dikenal masyarakat Indonesia, dengan menjadikannya sebagai nama
Taman Baca yang mereka dirikan.
Alamat
Jl. Gintung No. 32 RT 08/01, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530
Referensi
Pranala luar
Website
Taman Baca Bulian Diarsipkan 2013-03-30 di Wayback Machine.
Facebook fanpage
Taman Baca Bulian
Twitter
Taman Baca Bulian