- Source: Tanah Dusun
- Tanah Dusun
- Dusun (disambiguasi)
- Kabupaten Tanah Bumbu
- Brawijaya
- Dusun Baru Tanjung Tanah, Danau Kerinci, Kerinci
- Jaar, Dusun Timur, Barito Timur
- Toemenggoeng Mangkoe Sarie
- Toemenggoong Aria Pattie
- Muara Teweh
- Tanah Biaju
- Dusun people
- Batu Batikam
- Indigenous peoples of Brunei
- List of districts of Central Kalimantan
- Nunuk
- Kampong Penanjong
- Indonesia
- Tambunan
- Dusun Tua (state constituency)
- Wapauwe Old Mosque
Barito Selatan | Barito Timur | Barito Utara | Murung Raya
--- --- ---
Afdeeling Doesoenlandeen atau Tanah Dusun(1898-1930) adalah bekas sebuah afdeling dalam Karesidenan Selatan dan Timur Borneo sesuai Staatblad tahun 1898 no. 178. Tanah Dusun merupakan sebutan untuk kawasan yang berada di sebelah hulu kota Mengkatip. Distrik Bakumpai (sekarang bagian dari Barito Kuala) dan Dusun pada mulanya masih menyatu dengan Distrik Bakumpai dan disebut Distrikt Becompaij Dousson sebelum tahun 1898, tidak termasuk di dalamnya wilayah Distrik Patai dan Distrik Sihong (kabupaten Barito Timur) yang berada di bawah Radhen Adipati Danoe Redjo dalam waktu itu masih berada di bawah Afdeeling Amoenthaij (penerus Kesultanan Banjar).
Afdeeling Doesoenlandeen, dengan ibu kota Moeara Tewe (Muara Teweh) terdiri dari:
onderadfeeling Boven Doesoen (Dusun Atas) dengan distrik-distrik
Distrik Boven Doesoen, terbagi atas:
Onderdistrik Laoeng
Onderdistrik Siang Moeroeng
Distrik Mideen Doesoen (Dusun Tengah), terbagi atas:
Onderdistrik Montallat
Onderdistrik Kwala Benangin
onderafdeeling Beneden en Oost Doesoen (Dusun Hilir dan Dusun Timur) dan Mengkatib. Ibu kota Buntok.
Sekitar tahun 1850, daerah Tanah Dusun (Barito Raya) terbagi dalam beberapa daerah pemerintahan yaitu: Kiaij Martipatie, Moeroeng Sikamat, Dermawijaija, Kiaij Dermapatie, Ihanjah dan Mankatip.
Tahun 1930, Tanah Dusun terdiri atas: Moearatewe dan Poeroektjaoe.
Wilayah ini sekarang lebih populer dengan sebutan Barito Raya. Nama Barito sudah dikenal tahun 1350 dalam Kitab Negarakertagama.
Dewasa ini wilayah ini telah berkembang menjadi 4 kabupaten di Kalimantan Tengah:
Barito Selatan
Barito Timur
Barito Utara
Murung Raya
CONTRACT MET DEN SULTAN VAN BANDJERMASIN 4 Mei 1826
CONTRACT MET DEN SULTAN VAN BANDJERMASIN 4 Mei 1826. / B 29 September 1826 No. 10, Sultan Adam dari Banjar menegaskan kembali penyerahan wilayah Tanah Dusun beserta sebagian besar wilayah Kalimantan kepada pemerintahan kolonial Hindia Belanda.
Perkara 4:
Sri Paduka Sultan Adam salinkan kepada radja dari Nederland segala negeri jang tersebut di bawah ini : Pulau Tatas dan Kuin sampai di subarang kiri Antasan Ketjil dan pulau Burung mulai dari kuala Bandjar subarang kanan sampai di Pantuil dan di Pantuil subarang pulau Tatas lantas ke timur Rantau Kuliling dengan segala sungai2nja Kelajan Ketjil Kelajan Besar dan kampung jang di subarang pulau Tatas sampai di sungai Messa di ulu kampung Tjina lantas ke darat sampai di sungai Baru sampai di sungai Lumbah dan pulau Bakumpai mulai dari kuala Bandjar subarang kiri mudik sampai di kuala Andjaman di kiri milir sampai kuala Lopak dan segala tanah Dusun semuanja desa2 kiri kanan mudik ka ulu mulai Mengkatip sampai terus negeri Siang dan di ilir sampai di kuala Marabahan dan tanah Dajak Besar-Ketjil dengan semuanja desa2nja kiri kanan mulai di kuala Dajak mudik ka ulu sampai terus ke ilir sungai Dajak dengan segala tanah di daratan jang takluk padanja dan tanah Mendawai Sampit Pembuang semuanja desa2nja dengan segala tanah jang takluk padanja dan tanah Kutaringin Sintang Lawey Djelei semuanja desa2nja dengan segala tanah jang takluk padanja. Dan Taboniou dan segala tanah Laut sampai di Tandjung Silatan dan ke timur sampai watas dengan Pagatan dan ka oetara sampai di kuala Maluka mudik sungai Maluka Selingsing Lijang Anggang Banju Irang lantas ke timur sampai di gunung Pamaton sampai watas dengan tanah Pagatan dan negeri jang di pasisir timur Pagatan Pulau Laut Batu Litjin Pasir Kutai Barau semuanja dengan tanah2 jang takluk padanja.
Lihat pula
Daerah Banjar
Daerah Dayak Besar
Tanah Dayak
Dayak Besar
Dayak Kecil