- Source: Telunjuk lurus kelingking berkait
Telunjuk lurus kelingking berkait adalah peribahasa Indonesia untuk menyindir orang yang menampakkan diri baik tetapi memiliki maksud terselubung di baliknya. Peribahasa ini merupakan terjemahan dari pepatah Minang yang berbunyi tunjuak luruih kalingkiang bakaik. Sastrawan Aman Datuk Madjoindo mendokumentasikan peribahasa ini dalam daftar pepatah terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada 1978.
Dalam gurindam Melayu, peribahasa ini juga muncul dengan bait lanjutan "hati sesama jadi tersait".
Peribahasa lainnya yang serupa dengan peribahasa ini yakni "pepat di luar, rancung di dalam".