- Source: Tenaga angin lepas pantai
Tenaga angin lepas pantai mengacu pada pembangunan ladang angin di badan air untuk menghasilkan listrik dari angin. Kecepatan angin yang lebih baik tersedia di lepas pantai dibandingkan dengan di darat, jadi kontribusi tenaga angin lepas pantai dalam hal menyediakan tenaga listrik jauh lebih tinggi. Namun, biaya pembangunan ladang angin lepas pantai relatif mahal.
Pada 2010, Siemens dan Vestas adalah pemasok turbin untuk 90% dari tenaga angin lepas pantai, sementara Dong Energy, Vattenfall dan E.on adalah operator terkemuka lepas pantai. Pada Oktober 2010, 3,16 GW kapasitas tenaga angin lepas pantai telah beroperasi, terutama di Eropa Utara. Menurut BTM Consult, lebih dari 16 GW kapasitas tambahan akan dipasang sebelum akhir 2014. Inggris dan Jerman akan menjadi dua pasar terkemuka. Kapasitas tenaga angin lepas pantai diperkirakan akan mencapai total 75 GW di seluruh dunia pada tahun 2020, dengan kontribusi signifikan dari Cina dan Amerika Serikat.
Pada 2013, London Array menjadi ladang angin lepas pantai terbesar di dunia, menghasilkan tenaga listrik 630 MW, sementara yang terbesar kedua adalah Ladang angin Gabbard Raya dengan 504 MW, diikuti oleh Ladang angin Walney yang berkapasitas 367 MW. Semuanya berada di lepas pantai Inggris.
Definisi
Tenaga angin lepas pantai mengacu pada pembangunan ladang angin di badan air untuk menghasilkan listrik dari angin. Berbeda dengan penggunaan khas dari istilah "lepas pantai" dalam industri kelautan, tenaga angin lepas pantai meliputi wilayah perairan lainnya seperti danau, fjord dan daerah pesisir yang terlindungi, memanfaatkan teknologi turbin angin fixed-bottom tradisional, serta di daerah perairan dalam menggunakan turbin angin terapung.
Referensi
Media tentang Tenaga angin lepas pantai di Wikimedia Commons
Kata Kunci Pencarian:
- Tenaga angin
- Pembangkit listrik tenaga bayu
- Tenaga angin lepas pantai
- Angin
- Tenaga angin di Amerika Serikat
- Energi terbarukan
- GE Renewable Energy
- Siklon tropis
- Tenaga angin di Thailand
- Energi di Jerman
- 2020–2022 Malaysian political crisis