- Source: Tentara ke-16 (Jepang)
Pasukan Tentara ke-16 Jepang (第16軍code: ja is deprecated , Dai-jyūroku gun) adalah sebuah tentara medan dari Angkatan Darat Kekaisaran Jepang saat Perang Dunia II.
Sejarah
Tentara ke-16 Jepang dibentuk pada tanggal 5 November 1941 di bawah Grup Tentara Ekspedisi Selatan untuk mengkoordinasikan divisi infanteri dan pasukan darat Jepang lainnya dalam Invasi Jawa di Hindia Belanda. Korps ini tetap bermarkas di Jawa selama seluruh Perang Pasifik sebagai kekuatan garnisun.
Pada tanggal 27 Maret 1944, dengan meningkatnya ancaman kemungkinan pendaratan pasukan Sekutu untuk merebut kembali Hindia Belanda, struktur organisasi Grup Tentara Ekspedisi Selatan diubah dan korps Tentara ke-16 dipindahkan ke Tentara Wilayah Ke-7 Jepang. Korps ini tetap bermarkas di Jakarta sebagai kekuatan garnisun seperti sebelumnya.
Tentara ke-16 Jepang turut didemobilisasi dalam perjanjian kapitulasi Jepang pada tanggal 15 Agustus 1945.
Daftar komandan
= Perwira komandan
== Kepala Staf
=Lihat pula
Serdadu Jepang yang tetap tinggal
Referensi
Frank, Richard B (1999). Downfall: The End of the Imperial Japanese Empire. New York: Random House. ISBN 0-679-41424-X.
Post, Peter (2010). The Encyclopedia of Indonesia in the Pacific War. Leiden: Brill. ISBN 978-90-04-16866-4.
Madej, Victor (1981). Japanese Armed Forces Order of Battle, 1937-1945. Game Publishing Company. ASIN: B000L4CYWW.
Pranala luar
Wendel, Marcus. "Axis History Factbook". Japanese Sixteenth Army.
Klemen, L. "The conquest of Java Island, March 1942". The Netherlands East Indies 1941-1942. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-26. Diakses tanggal 2013-08-19.
Kata Kunci Pencarian:
- Tentara ke-16 (Jepang)
- Tentara Nasional Indonesia
- Pendudukan Jepang di Hindia-Belanda
- Soedirman
- Pertempuran Surabaya
- Peristiwa Rengasdengklok
- Kumakichi Harada
- Masa Bersiap
- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
- Pembela Tanah Air
- Military Regional Command
- List of equipment of the Indonesian Air Force
- Japanese occupation of West Sumatra
- Collaboration with Imperial Japan
- Indonesian National Revolution
- Palembang
- Sayidiman Suryohadiprojo