Thomas Bradwardine(1290-26 August 1349), lahir di Inggris, merupakan seorang uskup agung Canterbury pada tahun 1349. Ia belajar dan mengajar di Meiton dan Balliol College. Pada tahun 1337, ia diangkat sebagai pejabat pada Katedral St. Paul dan memegang jabatan ini hingga tahun 1348. Pada tahun 1349,
Bradwardine meninggal akibat Maut Hitam atau penyakit sampar, setelah 38 hari bertugas sebagai uskup agung Canterburry.
Thomas sadar bahwa anugerah Allah adalah pemberian cuma-cuma, yang tidak dapat diperoleh sebagai imbalan atas usaha kita. Atas dasar inilah,
Bradwardine menulis karyanya yaitu De Causa Dei Adversus Pelagium (Perkara Allah melawan Pelagius). Dalam karya itu, ia menentang semi-pelagianisme. Ia menentang ide determinisme perbintangan yaitu ajaran bahwa nasib kita ditakdirkan oleh bintang-bintang.
Bradwardine berpandangan bahwa segala sesuatu terjadi karena Allah menyebabkan dan mengarahkannya; dalam artian segala sesuatu perlu terjadi. Allah memperbolehkannya, karena Allah telah menghendakinya. Dengan ini,
Bradwardine dengan tegas menyatakan bahwa tidak benar segala sesuatu terjadi karena mutlak perlu. Keperluan yang ia maksudkan tidak meniadakan kehendak bebas manusia. Hal ini tidak berarti orang berdosa mempunyai kebebasan etis. Manusia tidak bisa memilih yang baik kecuali didorong oleh anugerah Allah.Sekalipun demikian, manusia setiap waktu mempunyai kebebasan psikologis yang menghendaki secara bebas dan spontan bukan karena dipaksa oleh pengaruh dari luar.
Bradwardine juga memberikan pandangannya mengenai kedaulatan Allah. Ia menekankan bahwa manusia, sebagai manusia, tidak dapat berbuat baik. Juga terlepas dari kejatuhan dalam dosa, sebelum kejatuhan itu, manusia tidak dapat berbuat baik tanpa anugerah Allah. Artinya, takdir Allah berdaulat dan manusia tergantung pada anugerah, karena ia adalah makhluk.
Pranala luar
Thomas Bradwardine at The MacTutor History of Mathematics archive
Referensi