- Source: Tionghoa Bulgaria
- Tionghoa Bulgaria
- Orang Tionghoa perantauan
- Tiongkok
- Malaysia
- Bidara cina (tumbuhan)
- Babak grup Piala Uber 2016
- Kota Surabaya
- Indonesia
- YouTube
- List of ethnic slurs
- Chinese Indonesian surname
- China–Indonesia relations
- List of left-wing political parties
- Genocides in history (World War I through World War II)
- Discrimination against Chinese Indonesians
- Genocides in history (before World War I)
- Breakfast by country
- Collaboration with Imperial Japan
- Indonesian Americans
Orang Tionghoa (bahasa Bulgaria: китайци, kitaytsi; lihat Cathay) di Bulgaria (Hanzi sederhana: 保加利亚; Hanzi tradisional: 保加利亞; Pinyin: Bǎojiālìyà) membentuk sebuah kelompok kecil orang Tionghoa perantauan. Menurut perkiraan para anggota komunitas ini, orang Tionghoa di Bulgaria berjumlah sekitar 5.000 orang, meskipun para peneliti Bulgaria memperkirakan jumlahnya sekitar 10.000 orang.
Orang Tionghoa adalah imigran yang paling belakangan tiba di Bulgaria, sebagian besar di antaranya tiba setelah perubahan-perubahan demokratis pada 1989, dan khususnya sejak 1992; sebelum 1989, hanya selusin orang Tionghoa tinggal di Bulgaria. Kebanyakan orang Tionghoa di Bulgaria hidup sebagai imigran ekonomi dan investor skala kecil khususnya. Sejumlah besar orang Tionghoa hidup di ibu kota Sofia, khususnya di munisipalitas Nadezhda dan lingkungan Nadezhda, Tolstoy dan Svoboda. Meskipun tidak terlihat Pecinan yang mencolok, ada dugaan bahwa permukiman seperti itu akan berkembang pada tahun-tahun mendatang. Kebanyakan orang Tionghoa ini adalah penduduk perkotaan di Tiongkok, sebagian besar berasal dari provinsi Zhejiang dan Fujian, sementara dalam jumlah lebih sedikit dari Sichuan, Shandong, Jilin, Beijing dan Hong Kong. Menurut media, 2.000 – 3.000 orang Tionghoa bermigrasi ke Bulgaria setiap tahunnya. Namun demikian, dengan pergolakan keuangan di Uni Eropa dan Bulgaria, angka ini telah jauh berkurang .
Pekerjaan yang paling khas dan terlihat dari kebanyakan orang Tionghoa Bulgaria adalah mengelola restoran Tionghoa, meskipun mereka juga dikenal sebagai pemilik toko (dengan kehadiran permanen di bazaar Iliyantsi yang besar di Sofia dan ramai dikunjungi), terlibat dalam perdagangan eceran maupun grosir. Sebagian juga terlibat dalam pertanian, misalnya menghasilkan dan menjual pekcai. Obat tradisional Tionghoa serta barang-barang seni Tionghoa juga sangat populer. Karena banyak orang Tionghoa ini berasal dari Tiongkok Selatan, mereka menggunakan berbagai dialek (misalnya Min) selain bahasa Mandarin. Di antara faktor-faktor utama yang menarik orang-orang Tionghoa ke Bulgaria adalah persaingan yang lebih rendah yang membuka kesempatan ekonomi yang lebih besar bagi kaum imigran, tersedianya ruang pribadi yang lebih luas dan tidak adanya kebijakan satu anak. Orang Tionghoa di Bulgaria datang dari berbagai latar belakang agama dan budaya; kebanyakan di antaranya ateis tetapi ada pula Buddhis, Konfusianis, Taois, Kristen, Saksi Yehuwa, dll.
Imlek dirayakan di lingkungan keluarga. Sebuah majalah bernama Kitay ("Tiongkok") diterbitkan oleh komunitas ini dalam bahasa Bulgaria. Republik Rakyat Tiongok telah memiliki hubungan diplomatik dengan Bulgaria sejak 3 Oktober 1949: Bulgaria adalah negara kedua di dunia yang mengakui RRT dan tidak mengakui Republik Tiongkok (Taiwan). RRT mempunyai kedutaan besar di Sofia; dahulu terletak di ʽWisma Yablanskiʼ.