- Source: Tlutup, Trangkil, Pati
Desa Tlutup adalah desa di Kecamatan Trangkil, Pati, Jawa Tengah, Indonesia.
GEOGRAFI
Keadaan Geografi
1. Desa Tlutup Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati berlokasi kurang lebih 5 km arah Timur dari ibu kota Kecamatan Trangkil. 15 km dari Ibukota Kabupaten Pati.
2. Batas-batas wilayah desa adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara: Laut Jawa
- Sebelah Timur: Desa Kertomulyo
- Sebelah Selatan: Desa Krandan
- Sebelah Barat: Desa Kadilangu
3. Luas wilayah desa seluruhnya adalah: 251,774 Ha. Dengan perincian:
- Tanah Sawah: 63,204 Ha.
- Tanah Tambak: 148,790 Ha.
- Tanah Tambak ex Sawah: 20,120 Ha
- Tanah Pekarangan: 17,130 Ha.
- Tanah lainnya: 2,530 Ha.
4. Desa Tlutup Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati terdiri:
- Jumlah RT : 10 RT.
- Jumlah RW : 2 RW.
5. Kondisi Jalan Desa :
- Jalan beraspal: 4,700 Km.
- Makadam: 1,200 Km.
- Rabat : 1,900 Km.
- Tanah: 0,900 Km.
DEMOGRAFI
Keadaan Demografi.
1. Jumlah Penduduk sampai dengan akhir September 2021 sebanyak: 2.462 jiwa.
Terdiri dari :
- Jumlah Penduduk Laki-laki: 1.193 jiwa
- Jumlah Penduduk Perempuan: 1.269 jiwa
2. Jumlah Kepala Keluarga: 815 KK.
ASAL USUL
Menurut berbagai sumber dan informasi dari kalangan tokoh masyarakat dan orang-orang tua, dari mulut ke mulut dan secara turun temurun yang dapat dijadikan sebagai nara sumber tentang asal-usul dan sejarah berdirinya Desa Tlutup, telah dapat ditarik kesimpulan bahwa, Desa Tlutup dulunya merupakan satu wilayah perdukuhan yang bernama Dukuh Malang masuk kekuasaan Desa Kadilangu.
Kocap kacarito: pada suatu ketika terjadilah konflik antara orang-orang pedukuhan Malang dengan orang-orang Kadilangu (krajan-red) yang menyebabkan para tokoh dengan dukungan masyarakat di Dukuh Malang berkehendak memisahkan diri dari wilayah Desa Kadilangu.
Ada 3 (tiga) orang yang menjadi tokoh utama sebagai inisiator untuk segera mengakhiri konflik yang berkepanjangan, yaitu dengan pembentukan desa sendiri dan lepas dari kekuasaan Desa Kadilangu.
Dengan tekad bulat hendak memperbaiki nasib rakyat dan terlepas dari konflik berkepanjangan, setelah menempuh diplomasi, mediasi, negosiasi, koordinasi dan konsolidasi dengan melewati proses panjang, berbelit-belit dan berliku-liku, akhirnya Dukuh Malang berhasil lepas dari Kadilangu.
Berkat jasa 3 orang tersebut (dalam bahasa Jawa: telu ) yang telah berhasil dengan gemilang mengakhiri dan menutup ( di-tutup; Jawa) permasalahan/konflik dengan mendirikan dan membentuk desa baru, maka desa baru ini disebut Tlutup. Dalam bahasa Jawa wong “telu” kasil “nutup” yang digabung menjadi “telutup” dengan menghilangkan konsonan “e” menjadi Tlutup.
Situs yang ada sampai saat ini adalah Makam Mbah Malang (Nama aslinya : Raden Sudiyo), yang konon menurut penuturan turun temurun bahwa beliau berasal dari tlatah Tuban Jawa Timur. Di depan makam Mbah Malang adalah Makam Mbah Ronggo yang lebih dikenal dengan Ronggolawe.
Nama-nama tokoh masyarakat yang pernah memimpin/Bekel/Petinggi/ Kepala Desa di Desa Tlutup sampai saat ini antara lain :
1. NGO TRUNO.
2. TIRTO LEKSONO.
3. WIRO TOWO.
4. KALIYO.
5. MAKNAWI.
6. HILMANI.
7. ABDUR ROSYID.
8. RONO REBAN ( Sampai Tahun 1950 )
9. ZAINI (1950 - 1975 )
10. DARIS (1975 - 1990)
11. SUDIRO HP. (1990 - 2008)
12. MATURI (2008 - 2015)
13. KUNARSO (2015 - 2021)
14. MATURI (Pereode ke 2 / 2021 - 2027)
PEMERINTAHAN
Pusat Pemerintahan Desa Tlutup dikendalikan dari Balai Desa yang terletak di Jl. Raya Juwana - Tayu KM. 10.
SUSUNAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.
Kepala Desa: Maturi (Pereode 2021-2027)
Sekretaris Desa: Supriyadi
Kasi Pemerintahan: Sutibi
Kasi Kesejahteraan Masyarakat: Khalimi
Kasi Pelayanan : Warsito
Kaur Administrasi dan Umum: Moh. Arifin
Kaur Keuangan : Nur Afif (Plt)
Kaur Perencanaan : Aris Subkhi
SUSUNAN KEANGGOTAAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD).
Ketua : Agus Rif'an
Wakil Ketua: Hanafi Basri
Sekretaris: Ahmad Rifa'i
Anggota: Sumadi
Anggota: Musdalipah, S.Pd.
Anggota: Sri Wartini, S.Pd.
Anggota: Fiqi Annisa Indrawati, S.Pd.
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK
Mata pencaharian penduduk Desa Tlutup antara lain: petani sawah, petani tambak, pedagang, PNS, TNI, Polri, wiraswasta, home industri (batik) dan makanan ringan, karyawan swasta, buruh tani, buruh perusahaan, bengkel las, bengkel sepeda motor, bengkel mobil, tukang batu dan tukang kayu, tukang servis, peternak, Jasa.
PENDIDIKAN
Sarana Pendidikan:
SD Negeri
Madrasah Diniyah Miftahul Ulum
Taman Kanak-Kanak "Pertiwi"
Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Hidayatus Syibyan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
SD Plus & SMP Abayasa Islamic School
SARANA KESEHATAN MASYARAKAT
Sarana Kesehatan Masyarakat antara lain:
Poli Kesehatan Desa
Posyandu Estingarah ( 5 kelompok )
SARANA PERIBADATAN
Masjid Baiturrahim (RT. 01/RW. 01)
Musholla Al Hasyim (RT. 02/RW. 01)
Musholla As Shoheh (RT. 01/RW. 01)
Musholla Al Idris (RT. 02/RW. 02)
Musholla Al Masyhadi (RT. 05/RW. 01)
Musholla Darussalam (RT. 01/RW. 02)
Musholla Al Majid (RT. 04/RW. 01)
Musholla Al Suwardi (RT. 05/RW. 01)
Musholla Putri Al Masykuri (RT. 03/RW. 02)
Musholla Umar Said (RT. 05/RW. 02)
Musholla As Sholih (RT. 04/RW. 01)
By : Ahmad Tholhah
Kata Kunci Pencarian:
- Tlutup, Trangkil, Pati
- Kabupaten Pati
- Trangkil, Pati
- Kajar, Trangkil, Pati
- Sambilawang, Trangkil, Pati
- Ketanen, Trangkil, Pati
- Rejoagung, Trangkil, Pati
- Karangwage, Trangkil, Pati
- Krandan, Trangkil, Pati
- Asempapan, Trangkil, Pati