Ujung (Surat Batak: ᯥᯐᯮᯰ ) adalah salah satu marga Batak Pakpak yang awalnya berasal dari Kuta Sicikecike. Karena perkampungan di Kuta Sicikecike berubah menjadi danau, maka marga
Ujung bersama dengan marga Angkat dan marga Bintang berpindah sampai ke wilayah baru, yang sekarang merupakan persimpangan jalan antara Pasar Lama dengan Kalang Simbara di Sidikalang.
Dari tempat itu, marga
Ujung bergerak lagi membuka perkampungannya sendiri dan menamainya Kalang Batang Beruh, Kalang Jehe, dan Kalang Simbara. Marga Angkat bergerak lagi membuka perkampungannya sendiri dan menamainya Kuta Sidiangkat. Marga Bintang bergerak lagi membuka perkampungannya sendiri dan menamainya Kuta Bintang.
Ketiga marga inilah yang pertama sekali membuka perkampungan di wilayah yang sekarang bernama Sidikalang. Sehingga dahulu, negeri tempat ketiga marga ini bermukim dinamai Sitellu Nempu. Dalam masyarakat Pakpak, Sitellu Nempu termasuk ke dalam wilayah Suak Keppas.
Sebagian keturunan marga
Ujung mangakui bahwa marga
Ujung dan keenam marga Sipitu Marga lainnya merupakan keturunan dari marga Naibaho melalui anak kedua Raja Naibaho yang bernama Tolpak Lading, namun hal ini masih merupakan polemik baik di internal marga
Ujung maupun Sipitu Marga. Bagi marga
Ujung yang mendukung pengakuan tersebut lazim turut andil dalam paguyuban marga Naibaho, seperti salah satu tokoh marga
Ujung yaitu Bachtiar Ravenala
Ujung yang terpilih sebagai ketua umum PPRNB (Punguan Pomparan Raja Naibaho dan Boru), yaitu Payuguban marga Naibaho untuk periode 2018-2023. Delphi Masdiana
Ujung juga terlibat dalam paguyuban tersebut dengan jabatan sebagai Dewan Pakar.
Turunan
Marga
Ujung terbagi atas lima kelompok. Adapun kelima kelompok tersebut, yaitu:
Ujung Batang Beruh
Ujung Kalang Jehe
Ujung Kalang Simbara
Ujung Kuta Tengah (Ujungsaribu)
Ujung Rimobunga
Tokoh
Beberapa tokoh yang bermarga
Ujung, di antaranya adalah
Delphi Masdiana
Ujung
Yade Setiawan
Ujung
Referensi