Upacara penutupan Pekan Olahraga Nasional XVII digelar di Stadion Utama Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia, pada Kamis malam tanggal 17 Juli 2008.
Upacara resmi ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Acara sebenarnya baru dimulai pada pukul 19.30. Namun, sejak hari siang hari, puluhan ribu manusia dari seluruh penjuru Kaltim sudah mulai datang secara bergelombang. Sebab, sebelum itu, digelar laga final cabang
Olahraga sepak bola antara Jatim melawan Papua, yang akhirnya dimenangkan oleh Jatim dengan skor 1-0. Usai pertandingan pamuncak sepak bola tersebut, para penonton pun kebanyakan tetap bertahan di stadion.
Acara dibuka dengan menyanyikan Indonesia Raya secara serentak oleh seluruh hadirin yang hadir. Yang kemudian disusul oleh defile yang dilakukan oleh perwakilan dari seluruh kontingen cabang
Olahraga yang dipertandingkan. Kontingen Jawa Timur keluar sebagai juara umum PON
XVII Kaltim dengan mengumpulkan 139 medali emas, 114 perak dan 111 perunggu.
Saat acara puncak digelar sekitar 45 ribu orang memenuhi tempat duduk stadion yang baru pertama kali dipergunakan pada PON
XVII Kaltim tersebut. Para penonton dihibur oleh konser musik bertajuk Gaung Polahan Etam yang berarti "Medali untuk Negeri". Konser itu diiringi grup Kua Etnika arahan Djaduk Ferianto yang berkolaborasi dengan para musisi etnik Kaltim. Samuel AFI Junior, Edo Kondologit, Denada dan grup vokal AB Three. Beragam tari-tarian juga ditampilkan, seperti Tari Gantar yang melibatkan 300 gadis pelajar SMA se-Kaltim, serta tari kontemporer Riau yang ditarikan oleh sanggar tari Tunas Rimba, Samarinda. Kemudian para penari tersebut mengolesi muka atlet dengan sejenis bedak berwarna putih, sebagai simbol agar tamu selalu mengenang Kaltim. Lalu, di penghujung acara, digelar atraksi kembang api sekitar lima menit.
Acara diakhiri oleh penyerahan Bendera PON oleh Penjabat Gubernur Kaltim Tarmizi Abdul Karim untuk kemudian dikembalikan kepada Ketua KONI Rita Subowo, kemudian diserahkan kepada Penjabat Sementara Gubernur Riau Wan Abubakar, mewakili provinsi yang akan menjadi tuan rumah PON selanjutnya.
Referensi