• Source: Vaksin kanker
  • Vaksin kanker adalah sediaan farmasi yang bekerja menstimulasi respon imun untuk
    mengatasi sel kanker. Terdapat dua tipe vaksin kanker yaitu vaksin kanker propilaktik
    (cancer prophylactic vaccines), yang digunakan untuk mencegah terjadinya kanker
    dan vaksin kanker terapetik (cancer therapeutic vaccines), yang digunakan untuk
    mengobati penyakit kanker dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap kanker.
    Artikel ini membahas berbagai hal tentang vaksin kanker termasuk mikroorganisme
    yang berperan dalam timbulnya sel kanker, cara kerja vaksin kanker khususnya vaksin
    human papillomavirus (HPV) dalam mengatasi kanker serviks yang disebabkan oleh
    HPVdan efikasi dari vaksin kanker.
    Kata kunci: vaksin kanker, vaksin HPV.
    Peranan sistem imun dalam
    mempertahankan tubuh terhadap
    serangan penyakit infeksi telah lama
    diketahui. Berbagai penelitian telah
    membuktikan bahwa sistem imun
    selain mencegah penyakit infeksi,
    dapat juga melindungi tubuh dari
    adanya sel yang tidak diperlukan, sel
    abnormal dan sel-sel kanker (1).
    Sistem imun merupakan suatu
    perangkat kompleks yang terdiri dari
    organ, jaringan dan sel-sel khusus yang bekerja secara kolektif mem-
    pertahankan tubuh. Vaksin yang
    umumnya mengandung antigen
    spesifik dapat meningkatkan respon
    imun tubuh karena vaksin dapat
    menginduksi sel memori untuk
    bekerja lebih cepat dalam mengenali
    dan melindungi tubuh dari serangan
    antigen yang sama di kemudian hari.
    Sel-sel leukosit memegang peranan
    penting dalam melindungi tubuh dari
    serangan mikroorganisme ataupun
    terhadap keberadaan sel yang abnor-
    mal. Salah satu jenis sel leukosit yang
    berperan penting dalam imun spe-
    sifik adalah sel limfosit. Sekelompok
    sel limfosit yang perperan dalam
    respon imun spesifik ini adalah sel B
    dan sel T-sitotoksik. Sel B mempro-
    duksi antibodi, yang dapat menge-
    nali dan mencegah terjadinya infeksi.
    Sel T sitotoksik yang juga dikenal
    dengan sel pembunuh (killer T cells),
    akan memusnahkan sel yang ter-
    infeksi atau sel-sel abnormal dengan
    cara melepaskan zat yang bersifat
    toksik atau memicu sel agar mela-
    kukan distruksi sel (apoptosis). Vaksin
    kanker bekerja dengan cara meng-
    aktifasi sel B dan sel T sitotoksik serta
    mengarahkan mereka untuk menge-
    nali dan bekerja terhadap sel kanker
    tertentu. Pada umumnya sel kanker
    mengandung self antigens dan non-self
    antigens atau cancer-associated antigens.
    Keberadaan cancer-associated antigens
    tersebut dapat memicu sel B dan sel
    T-sitotoksik untuk bekerja meng-
    hancurkan sel-sel kanker. Disamping
    itu sel-sel kanker biasanya berukuran
    lebih besar dibandingkan dengan sel
    normal, sehingga dapat merangsang
    respon imun bekerja terhadap sel
    kanker (1, 2, 3, 4, 5, 6).
    Vaksin kanker merupakan se-
    diaan farmasi yang termasuk dalam
    senyawa biological response modifiers,
    yang bekerja untuk menstimulasi
    respon imun sehingga mampu men-
    cegah terjadinya penyakit kanker.
    Terdapat dua jenis vaksin kanker
    yaitu cancer prophylactic vaccines, yang
    digunakan untuk mencegah terjadi-
    nya kanker dan cancer therapeutic
    vaccines, yang digunakan untuk
    mengobati penyakit kanker dan
    meningkatkan daya tahan tubuh
    terhadap kanker (7).
    Vaksin kanker ditujukan untuk
    mencegah timbulnya penyakit kanker
    yang disebabkan oleh beberapa
    mikroorganisme yang bertanggung
    jawab terhadap terbentuknya sel-sel
    kanker (8). Diperkirakan sekitar 15 -
    25 % jenis kanker yang didiagnosis
    di seluruh dunia disebabkan oleh
    mikroorganisme (9, 10). Beberapa
    jenis mikroorganisme yang berhu-
    bungan erat dengan terbentuknya sel
    kanker

Kata Kunci Pencarian: