Neo-Vedanta, juga disebut Hindu modernisme, neo-Hinduisme, Global Hinduisme dan Hindu Universalisme, adalah istilah yang digunakan oleh sarjana-sarjana modern, utamanya barat, untuk mengkarakteristikan interpretasi Hinduisme yang berkembang pada abad ke-19 dalam menanggapi kolonialisme dan orientalisme barat. Interpretasi Hinduisme modern tersebut berkontribusi terhadap perjuangan kebebasan India dan identitas India sebagai sebuah negara yang modern, toleran dan merdeka.
Beberapa gerakan Hindu modern muncul di India pada periode antara abad ke-18 dan ke-20, antara lain sebagai berikut:
Brahmoisme: gerakan keagamaan yang berasal dari Benggala pada awal abad ke-19. Gerakan ini didirikan oleh Ram Mohan Roy. Dia menggagas pentingnya pemanfaatan nalar untuk mereformasi praktik sosial dan religius agama Hindu, dengan pengaruh dari agama monoteistis dan ilmu pengetahuan modern. Brahmoisme menolak dogma, takhayul, otoritas kitab suci, dan penggambaran Tuhan.
Prarthana Samaj: gerakan reformasi sosial dan keagamaan yang dimulai di Bombay, didirikan oleh Dr. Atmaram Pandurang pada tahun 1867 dengan tujuan agar masyarakat meyakini satu Tuhan dan hanya menyembah satu Tuhan. Gerakan ini dimulai sebagai reformasi sosial dan keagamaan sebagaimana Brahmo Samaj. Perintis Prarthana Samaj di Mumbai adalah Paramahamsa Sabha, perkumpulan rahasia untuk memajukan gagasan-gagasan liberal yang didirikan oleh Ram Balkrishna Jaykar.
Arya Samaj: gerakan reformasi Hindu yang diprakarsai oleh Swami Dayananda, dan didirikan pada tanggal 7 April 1875. Gerakan ini bermaksud mengamalkan Weda sebagaimana mestinya, dan mengesampingkan kitab-kitab yang ditulis setelah Weda. Gerakan ini bersifat monoteistis karena tidak mengakui dewa-dewi tertentu, serta menolak pemujaan Tuhan dengan sarana patung atau lukisan.
Misi Ramakrishna: gerakan filantropis dan sukarela yang diprakarsai oleh murid Ramakrishna, Swami Vivekananda, pada tanggal 1 Mei 1897. Gerakan ini berfokus pada masalah kemanusiaan seperti pemeliharaan kesehatan, bencana alam, kesejahteraan masyarakat desa, pendidikan, dan lain-lain. Misi gerakan ini berdasarkan konsep Karmayoga. Dalil-dalil yang digunakan adalah filsafat Wedanta.
Masyarakat Internasional Kesadaran Krishna (The International Society for Krishna Consciousness–ISKCON): gerakan keagamaan berdasarkan tradisi Gaudiya Waisnawa. Gerakan ini juga dikenal dengan nama "Gerakan Hare Krishna", didirikan pada tahun 1966 di New York City oleh A. C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada. Ajarannya berpegang pada Bhagawadgita dan Srimad Bhagawatam. Gerakan ini didirikan untuk menyebarkan Bhaktiyoga dan memuja Tuhan dengan wujud Kresna.
Lihat pula
Referensi
Sumber
= Sumber yang diterbitkan
=
= Kutipan web
=
Bacaan tambahan
King, Richard (2002), Orientalism and Religion: Post-Colonial Theory, India and "The Mystic East", Routledge
Sooklal, Anil (1993), "The
Neo-Vedanta Philosophy of Swami Vivekananda" (PDF), Nidan, 5, 1993
Pranala luar
International Forum for NeoVedantins Diarsipkan 2013-03-13 di Wayback Machine.
History
Bithika Mukerji,
Neo-Vedanta and Modernity
Kelamuni, The
Neo-Vedanta of Swami Vivekananda: Part One
Kelamuni, The
Neo-Vedanta of Swami Vivekananda: Part Two
Criticism
Frank Morales,
Neo-Vedanta: The problem with Hindu Universalism
DharmaCentral.com, A Devastating Critique of Neo-Hinduism Diarsipkan 2010-09-30 di Wayback Machine.