Hasil Pencarian:
- Lil Uzi Vert
- Tanjung Verde
- Vert-le-Grand
- Impedansi ruang hampa
- Penataan ulang-1,2 Wittig
- Vert-le-Petit
- Kecepatan
- Vert-Saint-Denis
- Eternal Atake
- Breuil-le-Vert
- Sudut dihedral
- Khimaira
- La Belle Verte
- Barel Mouko
- Kalkulus
- Cayor
- Semenanjung
- Konferensi Waligereja Senegal, Mauritania, Tanjung Verde, dan Guinea Bissau
- Bendera Jamaika
- Anugerah Musik Indonesia 2023
Artikel: Lil Uzi Vert
Karier
= Masa kecil
= Pada masa mudanya, ia mendengarkan lagu-lagu Mike Jones dan Ying Yang Twins, yang merupakan kedua album pertama yang ia pernah miliki, hingga kemudian turut mendengarkan Wiz Khalifa dan Meek Mill. Awalnya, ia tidak ingin menjadi rapper, hingga teman SMAnya, William Aston memperdengarkan freestyle rapnya dengan iringan lagu Chris Brown. Beberapa minggu kemudian, ia memutuskan untuk rap bersama temannya itu.= Awal karier rap
= Ia bermulai untuk rap pada tahun 2010 dengan nama panggung Vert (dari kata 'vertical jump') dengan tujuan "hanya untuk uang". Kemudian ia mengganti nama julukannya menjadi Lil Uzi Vert yang berasal dari sesorang yang menyebut gaya rapnya "cepat, seperti machine gun". Pergantian namanya sekaligus mengawali proyek pertamanya, EP Purple Thoughtz yang dirilis pada 19 Januari 2014. Setelah perilisan EP pertamanya, ia mulai mendapat perhatian dari media mainstream.= 2015-sekarang
= Pada tahun 2015, ia menandatangani kontrak rekaman dengan DJ Drama dan studio Atlantic Records. Kemudian ia merilis debut album studionya, Luv is Rage pada 30 Oktober 2015. Kemudian dilanjut dengan perilisan album The Perfect LUV Tape setahun kemudian.Diskografi
Luv Is Rage 2 (2017) Eternal Atake (2020)Referensi
Pranala luar
Situs web resmi Lil Uzi Vert di SpotifyThe Killer’s Game (2024)
Our Man In L.A. (2024)
Stream (2024)
Kalinga (2024)
No More Posts Available.
No more pages to load.