- Source: Virgil Abloh
Virgil Abloh ( ; 30 September 1980 – 28 November 2021) adalah seorang perancang busana, pengusaha, seniman, dan DJ dari Amerika Serikat. Ia adalah direktur artistik koleksi pakaian pria Louis Vuitton dari Maret 2018 hingga ia meninggal dunia pada November 2021. Virgil juga merupakan pejabat eksekutif tertinggi dari Off-White yang berbasis di Milan, sebuah label rumah mode yang ia dirikan pada tahun 2013.
Sebagai seorang arsitek terlatih, Virgil juga bekerja di Chicago street fashion, memasuki dunia mode internasional dengan magang di Fendi pada tahun 2009 bersama rapper Kanye West. Keduanya kemudian memulai kolaborasi artistik yang membawa karier Virgil untuk mendirikan Off-White. Virgil merupakan orang Amerika keturunan Afrika pertama yang ditunjuk sebagai direktur artistik di sebuah rumah mode mewah Prancis, Majalah Time menamainya sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia pada tahun 2018.
Awal kehidupan dan pendidikan
Virgil Abloh lahir pada 30 September 1980 di Rockford, Illinois dari orang tua imigran Ghana. Ibunya adalah seorang penjahit dan ayahnya mengelola sebuah perusahaan cat. Virgil dibesarkan di Rockford dimana ia bersekolah di SMA Katolik Boylan, kemudian lulus pada tahun 1998. Ia lulus dari Universitas Wisconsin– adison pada tahun 2002 dengan gelar Bachelor of Science di bidang teknik sipil. Ia menerima gelar Master Arsitektur di Institus Teknologi Illinois (IIT) pada tahun 2006. Ketika Virgil menempuh pendidikan di IIT, ada sebuah bangunan di kampus sedang dibangun dan dirancang oleh arsitek Rem Koolhaas yang memicu minatnya dalam bidang fashion. Saat belajar arsitektur, ia mendesain kaos dan menulis tentang mode dan desain untuk sebuah blog terkenal yaitu The Brilliance. Virgil pertama kali bertemu Kanye West saat mengerjakan desainnya di sebuah percetakan di Chicago.
Karier
= 2009-2013: Kebangkitan untuk unggul
=Setelah lulus dari universitas, ia magang di Fendi dalam kelas yang sama bersama penyanyi rap Kanye West pada tahun 2009. Keduannya ditempatkan di kantor perusahaan Roma, Italia dan memulai hubungan kolaboratif. Selama berkolaborasi dengan penyanyi rap dan desainer Kanye West, ia menarik perhatian CEO Louis Vuitton, Michael Burke melalui karyanya di Fendi. Pada akhir tahun itu, rekan Abloh dan Kanye West yaitu Don C meluncurkan toko ritel yang bernama RSVP Gallery yang berlokasi di Chicago. Toko ritel yang mereka dirikan menjadi terkenal karena membawa penggabungan gaya dalam pakaian mode dan juga karena sentuhan gaya Virgil pada desain interior toko. Setahun kemudian, Kanye West menunjuk Virgil sebagai direktur kreatif di agensi kreatif miliknya, DONDA. Pada tahun 2011, Kanye West memintanya untuk menjadi direktur artistik untuk album Jay-Z/Kanye West berjudul Watch the Throne. Pada tahun 2012, Virgil meluncurkan perusahaan pertamanya yaitu Pyrex Vision. Abloh membeli pakaian stok akhir dari Champion (pakaian olahraga) seharga $40 kemudian ditambahkan desain cetak di atasnya dan menjualnya dengan harga di atas $550. Dia menutup perusahaan tersebut setahun kemudian karena dia tidak bermaksud untuk menjadikannya perusahaan komersial tetapi hanya percobaan artistik.
= 2013-2017: Off-White dan kesuksesaan utama
=Virgil mendirikan rumah mode pertamanya dan juga merupakan bisnis keduanya pada tahun 2013 dengan merek streetwear kelas atas Off-White. Berbasis di Milan, Italia, perusahaan ini digambarkan oleh Abloh kepada investor dan kritikus mode sebagai "area abu-abu antara hitam dan putih sebagai warna off-white". Selama peluncuran mereknya, ia menerima bantuan dari New Guards Group yang juga membantu banyak desainer dan merek lain seperti Palm Angels, Heron Preston, dan Marcelo Burlon. Merek yang dimiliki Virgil ini menunjukkan peningkatan minat secara luas untuk pakaiannya yang dimulai di Paris, kemudian berkembang ke Cina, Tokyo, Jepang, dan Amerika Serikat. Lini pakaiannya dapat diidentifikasi melalui penggunaan tanda kutip, ritsleting, huruf kapital dan pita barikade pada desainnya. [2] Ia meluncurkan perusahaan lini pakaian wanita pada tahun 2014 dan menampilkan koleksinya di Paris Fashion Week. Lini pakaian miliknya dipilih sebagai finalis untuk LVMH Prize (penghargaan industri) tetapi kalah dari Marques'Almeida dan Jacquemus. Virgil meluncurkan toko berkonsep pertamanya untuk Off-White di Tokyo, Jepang di mana ia memulai cabang perusahaan furnitur bernama Grey Area. Pada tahun 2017, ia diminta untuk merancang koleksi baru bersama dengan Nike dengan nama "The Ten" di mana ia merancang ulang berbagai sepatu terlaris perusahaan. Melalui perancangan ulang Virgil, ia menerapkan aturan yang dibuatnya sendiri yaitu hanya mengubah bagian sepatu sebesar 3% karena ia tertarik untuk tetap mempertahankan desain aslinya.
2013-2017: Off-White dan kolaborasi
Virgil juga bermitra dengan perusahaan furnitur Swedia IKEA untuk merancang furnitur apartemen dan rumah. Koleksinya akan diberi nama Markerad yang merupakan sebuah kata dari bahasa Swedia yang berarti "jelas-jelas; jernih; diucapkan" dan dijadwalkan untuk rilis pada tahun 2019. Virgil membayangkan koleksinya masuk dalam furnitur praktis yang menampilkan desain kontemporer. Virgil telah bekerja untuk memenuhi visinya dalam koleksi tersebut dengan membuat sketsa rancangan furnitur generik, sambil menambahkan estetikanya sendiri ke dalam desain dengan menggunakan penahan pintu untuk menyeimbangkan benda-benda furnitur. Selain kolaborasi dengan IKEA, Virgil juga mengerjakan desain untuk kursi, meja kopi, tempat tidur, lemari penyimpanan, cermin, dan karpet. Ia menggunakan tanda kutip untuk menyampaikan pelepasan diri dari masyarakat dan norma-norma sosial. Selama kebangkitan neo-nasionalisme pada tahun 2017, Virgil bekerja dengan seniman konseptual Jenny Holzer untuk membuat suatu hubungan yang menekankan aspek-aspek positif dari imigrasi, integrasi budaya, dan globalisasi. Pada bulan Desember 2017, ia bekerja dengan Jenny Holzer lagi untuk mendesain kaos untuk Planned Parenthood sebagai tanggapan terhadap Pawai Perempuan di Washington.
= 2018-2021: Louis Vuitton
=Pada tanggal 25 Maret 2018, Virgil ditunjuk sebagai direktur artistik pakaian siap pakai pria Louis Vuitton dan menjadikannya sebagai orang pertama keturunan Afrika yang memimpin lini pakaian pria merek tersebut serta salah satu dari sedikit perancang berkulit hitam yang memimpin rumah mode asal Prancis. Setelah menerima posisi itu, ia menyatakan, "Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk menerima posisi ini. Saya menemukan warisan dan integritas kreatif dari rumah mode ini sebagai inspirasi utama dan akan mencari referensi keduanya sambil menciptakan kesejajarannya dengan zaman modern". Virgil menunjukkan koleksi pertamanya untuk Louis Vuitton di Men's Fashion Week 2018 di taman Palais-Royal di Paris. Rihanna adalah orang pertama yang memakai koleksinya sebelum pertunjukan. Playboi Carti, Steve Lacy, A $ AP Nast, Dev Hynes, dan Kid Cudi berjalan untuk peragaan busana tersebut. Sejak saat itu, Virgil memperoleh permintaan yang tinggi untuk desainnya, sebuah kolaborasi dengan Nike yaitu membuat pakaian khusus yang dirancang untuk dipakai Serena Williams sepanjang US Open 2018. Pada bulan Maret 2019, Virgil berkolaborasi dengan IKEA membuat furnitur untuk generasi milenial, mulai dari lemari, karpet, meja kopi, dan kursi. Virgil juga memasukkan unsur-unsur gaya yang berbeda seperti tanda kutip di sekitar kata-kata tertentu dan meletakkannya di berbagai gaya pakaian dan dalam hal ini diaplikasikan pada berbagai jenis furnitur. Misalnya, Virgil menciptakan "Door Stop Interrupt" di kursi dengan menambahkan penahan pintu di salah satu kaki kursi untuk membuatnya terangkat. Salah satu barang paling populer Virgil adalah Tas Frakta. Berwarna krem dengan tulisan "SCULPTURE" dicetak di bagian samping. Virgil bekerja sama dengan SSENSE untuk merilis koleksi workout pada 29 Maret 2019. Koleksi ini meliputi berbagai pakaian olahraga mulai dari legging dan bra olahraga yang senada, sweater atletik dan atasan crop. Koleksi ini menggabungkan beberapa desain ciri khas Virgil dengan menambahkan tanda kuning Off-White yang menutup bagian bawah celana dan bra olahraga. Virgil juga menyertakan tambahan tiga dimensi miliknya yaitu panah empat arah dan tanda silang di bagian depan atasan dan celana. Ia juga tampil dalam wawancara dengan teman dan rekan kolaborasinya yaitu Takashi Murakami di sampul majalah Cultured edisi musim gugur tahun 2018.
Pada tahun 2019, Virgil diangkat menjadi dewan direksi Dewan Perancang Mode Amerika. Dewan ini berusaha untuk mempromosikan industri mode Amerika.
= Seni
=Virgil Abloh telah bekerja dengan seniman Jepang, Takashi Murakami, yang ia temui pada tahun 2010 saat membuat sampul album "Graduation".
Virgil diberi sebuah pameran seni tunggal di galeri seni Kaikai Kiki milik Takashi di Tokyo, Jepang. Pada banyak kesempatan, karya seni mereka dipamerkan bersama-sama seperti di Museum Seni Kontemporer Chicago dan toko Oz Zingaro milik Takashi di Tokyo. Pada tahun 2018, Virgil dan Takashi juga berkolaborasi pada serangkaian pameran di tempat-tempat Galeri Gagosian di London, Paris dan Beverly Hills.
Pameran seni museum solo pertama Virgil digelar di Museum Seni Kontemporer Chicago pada tahun 2019. Setelah di Chicago, Virgil Abloh: Firgures of Speech melakukan perjalanan ke High Museum of Art, ICA, dan Museum Brooklyn. Pameran ini menawarkan retrospektif pertengahan karier atas upaya Virgil dalam hal seni, desain, dan musik.
= Musik
=Ketertarikan Virgil pada musik membawanya ke dunia DJ mulai usia remaja. Ia menjadi DJ di pesta-pesta rumahan di sekolah menengah dan perguruan tinggi. Ia dipengaruhi oleh DJ A-Trak, Benji B dan Gilles Peterson. Selama bertahun-tahun, Virgil mendapat pengakuan sebagai DJ dan mulai tampil secara internasional. Dia telah bermain di Hi Ibiza dan juga sudah dipesan untuk Tomorrowland edisi 2019. Virgil merilis singel pertamanya "Orvnge" dengan DJ/produser Jerman Boys Noize pada Januari 2018. Pada bulan Juni 2019, Virgil ditempatkan untuk tinggal di kediaman DJ di XS Nightclub Wynn Las Vegas dengan Wynn juga setuju untuk membuka toko Off-White.
Pada bulan Mei 2019 Pioneer, pembuat konsol DJ, mengumumkan kolaborasinya dengan Virgil dalam desain model transparan CDJ-2000NXS2 dan DJM-900NXS2. Konsol tersebut ditampilkan di Museum Seni Kontemporer Chicago di Pameran Figur of Speech.
Kehidupan pribadi
Virgil bertemu istrinya, Shannon Sundberg, saat di sekolah menengah atas. Mereka menikah pada tahun 2009. Ia tinggal di sebuah rumah di Lincoln Park, Chicago, bersama istri dan kedua anaknya, Lowe dan Grey. Ia melakukan perjalanan 350.000 mil setahun untuk pekerjaannya. Ia adalah etnis Ewe wilayah Volta di Ghana.
Sakit dan meninggal
Pada 2019, Abloh didiagnosis menderita angiosarkoma jantung, meskipun begitu dia memilih untuk merahasiakan penyakitnya tersebut. Dia meninggal dunia di Chicago pada 28 November 2021,pada usia 41 tahun.
Publisitas
• Personal "Hypefamily" selling
Penghargaan dan kehormatan
Virgil menerima penghargaan besar pertamanya pada tahun 2011 dengan karya rancangan sampul depan untuk album Jay-Z/Kanye West tahun 2011 Watch the Throne dinominasikan untuk Grammy Award for Best Recording Package. Pada tahun 2015 Abloh for Off-White ℅ Virgil Abloh adalah salah satu finalis untuk LVMH Prize. Virgil adalah satu-satunya desainer Amerika yang dinominasikan untuk penghargaan tersebut. Kaos karya Virgil yaitu “War is Not Over!” yang terinspirasi Charlie Hebdo juga memuncaki koleksi wanita musim gugur 2015 dan merupakan daya tarik paling besar darinya. Ia menerima penghargaan Urban Luxe di British Fashion Awards 2017. Dia juga memenangkan International designer of the Year di penghargaan tahunan GQ pria pada tahun 2017. Berawal dari peran utamanya sebagai direktur kreatif untuk merek miliknya Off-White serta kolaborasi dengan Nike. Kolaborasi Abloh's Off-White Air Jordan "the Ten" memenangkan Shoe of the Year tahun 2017 dan mendapat persetujuan sebagai Accessory Designer of the Year. Virgil terdaftar sebagai salah satu dari 100 orang yang paling berpengaruh di dunia majalah Time pada tahun 2018 dan merupakan salah satu dari dua desainer yang masuk daftar tersebut. Dalam sebuah artikel untuk Time, seniman Jepang Takashi Murakami mengatakan bahwa ia terkesan dengan prestasi Virgil yang membawanya menjadi salah satu dari dua desainer dalam daftar tersebut. Pada tahun 2019, Virgil dinominasikan untuk Menswear Designer of the Year.
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Caramanica, Jon (24 Agustus 2019). "Can Virgil Abloh Fit in a Museum?". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 10 Oktober 2019.
Yotka, Steff (30 Agustus 2019). "Before Vogue's Forces of Fashion Event, Hear Virgil Abloh in his Own Words". Vogue (dalam bahasa Inggris). Condé Nast. Diakses tanggal 10 Oktober 2019.
Kata Kunci Pencarian:
- Virgil Abloh
- Off-White
- Universitas Wisconsin–Madison
- Louis Vuitton (perusahaan)
- November 2021
- Mino (penyanyi rap)
- 2021
- Kematian tahun 2021
- Penghargaan Grammy ke-54
- Virgil Abloh
- Mercedes-Benz S-Class (W223)
- What Happened to Virgil
- Off-White (company)
- Nike and Off-White: 'The Ten'
- Travis Scott
- Kid Cudi
- Zack Bia
- Louis Vuitton
- Inez and Vinoodh