Voice over Frame Relay (VoFR) adalah sebuah teknologi untuk mengirim paket data suara (
Voice) yang berbasiskan
Frame Relay. Jenis paket data suara yang dikirim dengan VoFR harus dalam bentuk digital. Untuk standar aplikasinya, telah dirumuskan dalam
Voice over Frame Relay Agreement (Desember 1998) setelah diadakannya forum
Frame Relay FRF.11.
Frame Relay ialah teknologi switching yang memfasilitasi koneksi atau hubungan point-to-point atau point-to-multipoint.
Frame Relay dikembangkan untuk mendukung pengiriman data dengan kecepatan tinggi melalui jaringan telekomunikasi LAN-to-LAN. Tujuannya ialah untuk menyediakan cara untuk mengirim informasi melalui WAN (wide area network) dengan membagi-bagi informasi itu ke dalam bingkai-bingkai (
Frame) yang berisi informasi tersebut.
Setiap
Frame memiliki tujuannya masing-masing dan tujuan tiap
Frame telah ditetapkan oleh jaringan.Untuk sampai ke tempat tujuannya, setiap
Frame harus mengalami perpindahan berkali-kali dalam jaringan
Frame Relay itu sendiri. Namun,
Frame Relay merupakan usaha terbaik dalam dunia jasa layanan networking.
= Mekanisme Pengiriman Paket Data Suara melalui Frame Relay
=
Trafik
Voice ditransmisi dengan menggunakan virtual circuit. Virtual circuit yang digunakan dapat berupa PVC (permanent virtual circuit) atau SVC (switched virtual circuit). Saat trafik
Voice dikirim, trafik tersebut terlebih dahulu disegmentasi dan dienkapsulasi. Mesin segmentasi akan menggunakan fragmentasi FRF.12 yang (dikenal juga dengan FRF.11 Anex C) memungkinkan berbagai
Frame data yang panjang dapat dipecah (difragmentasi) menjadi bagian-bagian kecil dan disisipkan di antara berbagai
Frame standar (
Frame real-time). Cara tersebut memungkinkan
Frame data
Voice real-time dan nonreal-time dapat dibawa bersama pada beberapa link berkecepatan lebih rendah tanpa menyebabkan kondisi delay yang signifikan pada trafik real-time.
Ukuran (size) segmentasi harus memenuhi kapasitas atau tingkatan line atau port akses. Untuk meyakinkan stabilitas koneksi, ukuran segmentasi di kedua ujung koneksi
Voice harus dikonfigurasi terlebih dulu agar sesuai. Ketika segmentasi
Voice dikonfigurasi, semua fungsi priority queueing, custom queueing, dan weighted fair queueing dinonaktifkan dalam interface tersebut. Proses konfigurasi
Voice dan trafik data melalui data link connection identifier (DLCI)
Frame Relay, perlu mempertimbangkan masalah traffic-shaping ke dalam account guna meyakinkan reliabilitas koneksi
Voice.
=
Frame Relay memiliki beberapa kelebihan dibandingkan protokol tipe lain, yaitu:
Penggunaan bandwith oleh virtual circuit hanya saat transmisi data. Beberapa virtual circuit dapat secara bersamaan tetap berfungsi di jalurnya masing-masing. Bila diperlukan, setiap virtual circuit dapat menggunakan cadangan bandwith yang ada supaya transmisi data berlangsung lebih cepat.
Kecanggihan reliabilitas saluran komunikasi pada
Frame Relay, membuat proses pemecahan kesalahan (error-handling process) tidak memakan waktu lama.
Konfigurasi VoFR dengan Cisco
VoFR menggunakan
Frame Relay untuk mengirim berbagai trafik
Voice. Sinyal dikrimkan melalui Layer 2 (Ly), sehingga diperlukan konfigurasi beberapa parameter timing di samping elemen-elemen atau fitur-fitur spesifik dial peer dan
Voice port. VoFR mengacu pada spesifikasi FRF.11 dan FRF.12.
Implementasi VoFR Cisco mendukung tipe-tipe panggilan VoFR seperti Trunk Static FRF.11 dan panggilan Swiitched VoFR. Tipe kedua meliputi panggilan Dynamic switched dan panggilan Cisco Trunk (private line).
VoFR memungkinkan sebuah device Cisco membawa trafik
Voice melintasi jaringan
Frame Relay. Trafik tersebut dapat berupa panggilan telepon atau fax.
= Konfigurasi Frame Relay untuk Mendukung Suara
=
Konfigurasi
Frame Relay guna mendukung
Voice menggunakan aplikasi map class. Map class disambungkan ke sebuah DLCI tunggal atau ke sebuah grup DLCI, tergantung pada bagaimana class tersebut diterapkan ke virtual circuit. Jika di sana terdapat banyak PVC untuk dikonfigurasi, berikan property traffic-shaping yang sama ke PVC tersebut. Nilai untuk setiap PVC tidak ditetapkan secara statis. Multimap class dengan variable-variabel berbeda untuk masing-masing map class dapat juga dibuat. Pengonfigurasian map class terdiri dari dua tahap, yaitu mengonfigurasi map class untuk mendukung trafik
Voice dan mengonfigurasi map class untuk parameter-parameter traffic -shaping.
Aplikasi map class tersebut menuntut adanya sejumlah bandwith cadangan. Jika tidak memiliki cadangan bandwith yang cukup, panggilan-panggilan baru akan ditolak. Saat menghitung jumlah bandwith yang dibutuhkan, jangan lupa untuk memasukkan overhead pemaketan (packetization)
Voice, tidak hanya bandwith dasar pembicaraan codec.
Dalam setiap packet
Voice, terdapat enam sampai tujuh byte dari total overhead, termasuk header dan flag
Frame Relay standar. Untuk beberapa subchannel (CID) dengan penomoran kurang dari 64, overhead-nya sebesar 6 byte. Untuk subchannel dengan penomoran lebih besar atau sama dengan 64, overheadnya 7 byte. Tambahan satu byte jika nomor urutan
Voice diaktifkan dalam paket-paket
Voice.
= Konfigurasi Dial Peer untuk VoFR
=
Dial peer adalah penjelasan mengenai entiti-entiti ke dan dari mana sebuah panggilan (call) dibentuk. Semua teknologi voive akan menggunakan dial peer untuk menetapkan karakteristik-karakteristik yang berhubungan dengan yang disebut call leg, yakni segmen diskrit dari sebuah koneksi panggilan yang terjalin di antara dua titik koneksi.
Pada sebuah line panggilan end-to-end akan dilibatkan empat call leg, yakni dua call leg dari perspektif rute sumber (source route) dan dua call leg dari perspektif rute tujuan (destination route). Dial peer ini berfungsi mengaplikasikan atribut tertentu ke beberapa call leg dan mengidentifikasi asal dan tujuan panggilan. Atribut yang diaplikasikan ke sebuah call leg antara lain berbagai fitur quality of service (QoS), misalnya IP RTP Priority dan IP Precedence, compression atau decompression (codec),
Voice activity detection (VAD), dan fax rate.
Untuk mengonfigurasi sebuah dial peer VoFR, dial peer harus diperkenalkan secara unik. Cara-cara yang dapat digunakan ialah memberinya nomor tag tertentu dan menetapkan nomor port serial keluaran (outgoing) serta nomor virtual circuit. Selain itu, perhatikan pula rancangan jaringan-jaringan
Voice dengan dial plan variable-length, ekspansi nomor, excess digit playout, digit forward, dan rute
Voice default.Semua aspek tersebut harus sesuai dengan perencanaan dial plan.
= Memeriksa Koneksi Voice
=
Setiap kali membentuk konfigurasi
Voice, pastikan untuk memeriksanya. Memeriksa koneksi
Voice switched calls dapat ditempuh melalui beberapa tugas berikut:
Angkat handset telepon dan perhatikan apakah disana terdengar nada sambung.
Lakukan panggilan dari telepon lokal ke dial peel terkonfigurasi dan perhatikan apakah panggilan berlangsung sempurna.
Periksa panggilan-panggilan FXO-FXS untuk sebuah PBX remote. Untuk melakukan hal ini, terdapat dua tahapan. Pertama, angkat handset telepon dan dengarkan nada sambung dari PBX remote yang dimaksud. Kedua, lakukan sambungan ke sebuah nomor telepon sehingga PBX remote mengarahkan ke panggilan tersebut.
= Memeriksa Konfigurasi Frame Relay
=
Untuk mengecek validitas konfigurasi
Frame Relay, lakukanlah hal-hal berikut ini:
Melihat status PVC-PVC
Melihat statistik dan informasi dalam subchanel terbuka
Melihat konfigurasi fragmentasi
Frame Relay
Menampilkan informasi traffic-shaping jika traffic shaping
Frame Relay dikonfigurasi. Kemudian gunakan opsi queue untuk menampilkan statistik-statistik antrian.
= Contoh Konfigurasi VoFR
=
Konfigurasi VoFR dapat terjadi pada beberapa kasus, di antaranya ialah sebagai berikut:
Dua router menggunakan fragmentasi Framme
Relay
Dua router menggunakan sebuah PVC VoFR.
Router yang menggunakan PVC VoFR dihubungkan ke Cisco MC3810s.
Cisco Trunk Calls di antara dua router.
FRF.11 Trunk Calls di antara dua router.
Contoh konfigurasi Tandem.
Cisco Trunk Calls dengan Hunt Groups.
Pranala luar
FXS-FXO
Traffic Shaping
VoFR
Virtual Circuit
Router
Voice Port
IP RTP Priority
IP Precedence
Cisco software
Hunt Groups
Trunk Calls
Codec Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine.
Dial Peer
Voice activity detection
PBX
Quality of Service (QoS)
Data Link Connection Identifier (DLCI)
PVC (permanent virtual circuit)
SVC (switched virtual circuit)
Referensi
Rafiudin, Rahmat. 2006. Cisco Router: konfigurasi
Voice, video, dan Fax. Penerbit Andi: Yogyakarta
Lihat pula
Situs Network World
Situs Protokol Jaringan Komunikasi