Jalan Tol Ir.
Wiyoto Wiyono adalah
Jalan Tol terusan Jagorawi yang menghubungkan Cawang dengan Tanjung Priok.
Tol ini dibuat elevated karena di kolongnya ada
Jalan raya.
Jalan Tol ini dimulai pembangunannya pada tahun 1985, sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.
Jalan Tol dibangun di atas ruas
Jalan Djakarta Bypass (terdiri dari Jl. Mayjen Sutoyo, Jl. D.I Panjaitan, Jl. Ahmad Yani, dan Jl. Yos Sudarso. Menghubungkan daerah Cawang dengan Tanjung Priok yang dibuka pada 1963). Tentu saja, pembangunan
Jalan Tol Layang ini harus menghadapi tantangan paling berat, yakni kemacetan di ruas
Jalan Djakarta Bypass. Pembangunan tiang jalur layang dapat menggangu arus lalu lintas yang padat.
Meskipun begitu, sebuah terobosan dalam dunia teknik konstruksi lahir, yakni Teknik Sosrobahu. Teknik ini digunakan untuk memutar bahu lengan beton dari
Jalan layang. Keunggulannya adalah dapat mengurangi gangguan terhadap arus lalu lintas yang padat. Teknik ini pertama kali ditemukan pada tahun 1988 oleh seorang insinyur asal Bali, Tjokorda Raka Sukawati.
Gerbang Tol
Tarif (Rp)
Tarif di atas berlaku sejak tanggal 8 Desember 2017 pukul 00:00 WIB menurut keputusan Kementerian PUPR RI no. 973/KPTS/M/2017.
Fasilitas
3 lajur tanpa bahu
Jalan
Dapat dibayar dengan e-toll card Mandiri
Elevated (
Jalan layang)
Data
Persimpangan: 2
Pintu Keluar: 16
Pengusaha: PT.Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP)
Arah: Selatan ke Utara
Nama-Nama lain
Banyak nama-nama lain selain Ir.
Wiyoto Wiyono tetapi tidak resmi yaitu:
Mayjen DI. Panjaitan
Jendral Ahmad Yani
Laksamana Yos Sudarso
Cawang-Tanjung Priok (nama lain terpopuler)
Tol Tj Priok/
Tol Priok
Pranala luar
Situs CMNP, pengelola
Jalan Tol Ir.Wiyoto Wiyono