Yasna (bahasa Avesta: 𐬫𐬀𐬯𐬥𐬀) adalah nama Avesta untuk kegiatan upacara pemujaan utama Zoroastrianisme. Nama ini juga mengacu kepada kumpulan naskah tata peribadatan utama Avesta, yang dibacakan selama upacara
Yasna.
Penjelasan
Fungsi upacara
Yasna secara kasar digambarkan untuk memperkuat keteraturan rohani dan jasmani ciptaan Ahura Mazda terhadap serangan kekuatan penghancur Angra Mainyu. Upacara
Yasna, yaitu pembacaan naskah-naskah
Yasna, berpuncak pada apæ zaothra, berarti "persembahan ke air." Upacara tersebut juga dapat diperpanjang dengan pembacaan naskah Visperad dan Vendidad. Upacara
Yasna biasa, tanpa perpanjangan, memakan waktu sekitar dua jam ketika dibacakan oleh seorang imam yang berpengalaman.
Naskah-naskah
Yasna terdiri dari 72 bab, disusun pada waktu yang berbeda dan oleh penulis yang berbeda. Bab-bab tengah mencakup (secara linguistik) naskah-naskah tertua dari kanon Zoroaster. Naskah-naskah yang sangat kuno ini, dalam bahasa Avesta Kuno, yang sangat kuno dan sulit secara bahasa, mencakup empat doa Zoroaster yang paling suci, dan juga 17 bab yang terdiri dari lima gatha, kidung yang dianggap telah disusun oleh Zoroaster sendiri. Beberapa bagian dari
Yasna memasukkan penafsiran secara eksegesis. Penunjuk bab dan ayat
Yasna secara tradisional disingkat dengan Y.
Kata
Yasna dalam bahasa Avesta secara harfiah berarti "persembahan" atau "ibadah". Kata tersebut secara linguistik berkerabat dengan yajna dalam bahasa Sanskerta.
Upacara
Fungsi keagamaan upacara
Yasna, an pelaksanaannya yang tepat, adalah untuk memajukan asha, yaitu upacara yang bertujuan untuk memperkuat apa yang benar atau tepat (salah satu makna asha) dalam keberadaan/ciptaan (makna lain asha) tatanan ilahi (makna lainnya dari asha). Encyclopedia Iranica merangkum tujuan upacarayasna sebagai as "pemeliharaan keutuhan semesta dari ciptaan baik Ahura Mazdā." Wawasan semesta dan akhirat Zoroastrianisme tentang tujuan umat manusia adalah untuk memperkuat ciptaan rohani dan jasmani yang teratur dari Mazda melawan serangan kekuatan penghancur Angra Mainyu. Dalam pertentangan itu, secara teologis, senjata utama umat manusia adalah upacara
Yasna, yang dipahami memiliki pengaruh langsung dan cepat: "jauh dari tindakan simbolis, upacara
Yasna yang tepat adalah yang mencegah semesta jatuh ke dalam kekacauan." Puncak dari upacara
Yasna adalah Ab-Zohr, berarti "penguatan air".
Upacara
Yasna, yaitu pembacaan naskah-naskah
Yasna, berpuncak pada Ab-Zohr, berarti "persembahan untuk air". Upacara
Yasna dapat diperpanjang dengan pembacaan Visperad dan Vendidad.
Seorang imam yang terlatih mampu melafalkan seluruh
Yasna dalam waktu sekitar dua jam. Dengan perpanjangan, dibutuhkan sekitar satu jam lebih lama. Dalam bentuknya yang biasa, upacara
Yasna hanya dilakukan pada pagi hari.
Referensi
= Catatan kaki
=
= Daftar pustaka
=
Pustaka primer
Pustaka sekunder
Pranala luar
Wikisource memiliki teks asli yang berkaitan dengan artikel ini: Avesta/
Yasna