AirNav Indonesia GudangMovies21 Rebahinxxi LK21

    Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau biasa disingkat menjadi Perum LPPNPI dan berbisnis dengan nama AirNav Indonesia, adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang pemanduan lalu lintas udara. Untuk menjalankan kegiatan bisnisnya, hingga tahun 2020, perusahaan ini memiliki 2 Kantor Cabang Utama (KCU), 31 Kantor Cabang (KC), 31 Kantor Cabang Pembantu (KCP), dan 226 Unit Pelayanan Navigasi Penerbangan (UPNP).


    Sejarah


    Perusahaan ini dibentuk sebagai tindak lanjut terhadap hasil audit International Civil Aviation Organization (ICAO), yakni Universal Safety Oversight Audit Program and Safety Performance (USOAP) pada tahun 2005 dan 2007, yang menyimpulkan bahwa penerbangan di Indonesia tidak memenuhi standar keselamatan internasional yang telah ditetapkan. ICAO pun merekomendasikan pembentukan badan atau lembaga yang khusus menangani pelayanan navigasi penerbangan, karena selama ini hal tersebut dilakukan oleh Aviasi Pariwisata Indonesia (Injourney) (Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II, kini Injourney Airports), dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DJPU) yang memiliki standar kerja, peralatan, fasilitas, dan kebijakan yang berbeda-beda. Oleh karena itulah, pada tanggal 13 September 2012, pemerintah resmi membentuk perusahaan ini sebagai operator tunggal navigasi penerbangan di Indonesia. Pada tanggal 16 Januari 2013 pukul 22:00 WIB (17 Januari 2013 pukul 00:00 WIT), seluruh pelayanan navigasi yang dikelola oleh AP1, AP2, dan DJPU resmi dialihkan ke AirNav Indonesia. Hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memberikan pelayanan navigasi penerbangan di 292 bandara yang tersebar di seluruh Indonesia.


    Jasa


    AirNav Indonesia mengelola seluruh ruang udara Indonesia yang dibagi menjadi 2 (dua) Flight Information Region (FIR). Total Luas FIR = 2.219.629 Km2 ; Luas Wilayah = 1.476.049 Km2, dengan Jumlah Lalu Lintas Penerbangan: > 10.000 Movement / hari Jasa yang diberikan oleh Airnav Indonesia meliputi, pelayanan lalu lintas penerbangan, informasi aeronautika, telekomunikasi penerbangan, informasi meteorologi penerbangan, informasi SAR


    = Wilayah operasi

    =


    Injourney


    Indonesia bagian barat (Wilayah udara Jakarta)
    Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda (Kota Banda Aceh)
    Bandar Udara Internasional Kualanamu (Kota Medan, Sumatera Utara)
    Bandar Udara Sisingamangaraja XII (Tapanuli Utara, Sumatera Utara)
    Bandar Udara Internasional Minangkabau (Kota Padang, Sumatera Barat)
    Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II (Kota Pekanbaru, Riau)
    Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah (Kota Tanjungpinang, Pulau Bintan, Kepulauan Riau)
    Bandar Udara Internasional Hang Nadim (Pulau Batam, Kepulauan Riau)
    Bandar Udara Sultan Thaha (Kota Jambi)
    Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II (Kota Palembang, Sumatera Selatan)
    Bandar Udara Depati Amir (Pulau Bangka, Kepulauan Bangka Belitung)
    Bandar Udara H.A.S. Hanandjoeddin (Pulau Belitung, Kepulauan Bangka Belitung)
    Bandar Udara Fatmawati Soekarno (Kota Bengkulu)
    Bandar Udara Radin Inten II (Kota Bandar Lampung)
    Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (DKI Jakarta untuk wilayah tiga provinsi)
    Bandar Udara Husein Sastranegara (Kota Bandung, Jawa Barat)
    Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati (Kota Bandung–Cirebon, Jawa Barat)
    Bandar Udara Jenderal Besar Sudirman (Purbalingga, Jawa Tengah)
    Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani (Kota Semarang, Jawa Tengah)
    Bandar Udara Internasional Yogyakarta (Daerah Istimewa Yogyakarta)
    Bandar Udara Supadio (Kota Pontianak, Kalimantan Barat)
    Indonesia bagian timur (Wilayah udara Makassar)
    Bandar Udara Adisutjipto (Daerah Istimewa Yogyakarta)
    Bandar Udara Adi Soemarmo (Kota Surakarta, Jawa Tengah)
    Bandar Udara Dhoho (Kota Kediri, Jawa Timur)
    Bandar Udara Internasional Juanda (Kota Surabaya–Malang, Jawa Timur)
    Bandar Udara Banyuwangi (Banyuwangi, Jawa Timur)
    Bandar Udara Internasional Ngurah Rai (Kota Denpasar, Bali)
    Bandar Udara Internasional Lombok (Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat)
    Bandar Udara El Tari (Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur)
    Bandar Udara Tjilik Riwut (Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah)
    Bandar Udara Syamsuddin Noor (Kota Banjarmasin–Banjarbaru, Kalimantan Selatan)
    Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (Kota Balikpapan, Kalimantan Timur–Kota Nusantara)
    Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi (Kota Manado, Sulawesi Utara)
    Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin (Kota Makassar, Sulawesi Selatan)
    Bandar Udara Pattimura (Kota Ambon, Maluku)
    Bandar Udara Frans Kaisiepo (Pulau Biak, Papua)
    Bandar Udara Sentani (Kota Jayapura, Papua)


    Kementerian Perhubungan Republik Indonesia


    Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
    Bandar Udara Cut Nyak Dhien (Aceh)
    Bandar Udara Maimun Saleh (Aceh)
    Bandar Udara Rembele (Aceh)
    Bandar Udara Lasondre (Sumatera Utara)
    Bandar Udara Dabo (Kepulauan Riau)
    Bandar Udara Silampari (Sumatera Selatan)
    Bandar Udara Atungbungsu (Sumatera Selatan)
    Bandar Udara Sultan Muhammad Salahudin (Nusa Tenggara Barat)
    Bandar Udara Komodo (Nusa Tenggara Timur)
    Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman (Nusa Tenggara Timur)
    Bandar Udara Frans Seda (Nusa Tenggara Timur)
    Bandar Udara Tambolaka (Nusa Tenggara Timur)
    Bandar Udara Pantar (Nusa Tenggara Timur)
    Bandar Udara H. Asan (Kalimantan Tengah)
    Bandar Udara Iskandar (Kalimantan Tengah)
    Bandar Udara Syamsir Alam (Kalimantan Selatan)
    Bandar Udara Internasional Juwata (Kalimantan Utara)
    Bandar Udara Internasional APT Pranoto (Kalimantan Timur)
    Bandar Udara Jalaluddin (Gorontalo)
    Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie (Sulawesi Tengah)
    Bandar Udara Tampa Padang (Sulawesi Barat)
    Bandar Udara Toraja (Sulawesi Selatan)
    Bandar Udara Haluoleo (Sulawesi Tenggara)
    Bandar Udara Babullah (Maluku Utara)
    Bandar Udara Rendani (Papua Barat)
    Bandar Udara Dominique Edward Osok (Papua Barat)
    Bandar Udara Mopah (Papua)
    Bandar Udara Mozes Kilangin (Papua)
    Bandar Udara Bilorai Sugapa Kab Intan Jaya (Papua Tengah)


    Rencana Bisnis


    Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia akan memodernisasi alat-alat pendukung navigasi. Dana sebanyak Rp 2,2 triliun sudah disiapkan. Selain modernisasi, training center dan pelatihan khusus akan lebih banyak dibuat dan digelar. Dana Rp 2,2 triliun diperuntukkan bagi 273 bandara, baik besar dan perintis yang dioperasikan PT Angkasa Pura I, II, dan Kementerian Perhubungan. Dana itu akan digunakan untuk pemeliharaan alat dan memperbaharui sistem.
    Modernisasi peralatan tentu saja akan dibarengi dengan penambahan tenaga. Diperkirakan akan ada sekitar 200 orang tenaga ahli Air Traffic Controller (ATC) yang diperlukan. Mereka akan direkrut dari Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) dan Akademi Teknik & Keselamatan Penerbangan (ATKP). Nantinya AirNav akan bekerjasama dengan badan Border Security Force (BSF). Mereka akan ditempatkan di bandara di kawasan Papua. BSF bisa mengadakan pelatihan khusus di Papua. Pelatihan yang dibiayai negara dan melatih tenaga lokal ini akan langsung ditempatkan di bandara terdekat.
    AirNav Indonesia menandatangani perjanjian kerjasama dengan lembaga pelatihan asal Prancis École nationale de l'aviation civile (ENAC). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama AirNav Indonesia, Bambang Tjahjono dan Presiden ENAC, Marc Houalla yang disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. AirNav Indonesia dan ENAC akan bekerjasama dalam pendidikan magister dan pelatihan singkat manajemen pelayanan navigasi penerbangan berskala Internasional, sesuai standar dan rekomendasi International Civil Aviation Organization (ICAO).
    Nantinya, program magister di bidang Air Navigation Services Management akan dilaksanakan di Toulouse, Prancis. Sementara, peningkatan kompetensi, dengan mengadakan pelatihan di bidang Air Navigation Services yang dilaksanakan di Indonesia. Perjanjian berlaku untuk jangka waktu tiga tahun ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan sebelumnya, pada 10 Maret 2016 lalu di Madrid, Spanyol. Untuk meningkatkan kemampuan SDM nya, AirNav sebelumnya telah menjalin kerjasama dengan penyelenggara pelayanan navigasi asal Inggris Raya, NATS. Di mana beberapa ATC AirNav telah mendapatkan pelatihan oleh NATS.


    Referensi

Kata Kunci Pencarian:

airnav indonesiaairnav indonesia adalahairnav indonesia alamatairnav indonesia karirairnav indonesia (perum lppnpi)airnav indonesia cabang semarangairnav indonesia bumnairnav indonesia gajiairnav indonesia logoairnav indonesia bergerak dibidang apa
AirNav, Indonesia - newline

AirNav, Indonesia - newline

AirNav, Indonesia - newline

AirNav, Indonesia - newline

AirNav Indonesia | LinkedIn

AirNav Indonesia | LinkedIn

AIRNAV INDONESIA PT OTOMAN - PT. OTOMAN INDONESIA

AIRNAV INDONESIA PT OTOMAN - PT. OTOMAN INDONESIA

AirNav Indonesia | PDF

AirNav Indonesia | PDF

Rebranding: AirNav Indonesia on Student Show

Rebranding: AirNav Indonesia on Student Show

AirNav - Indonesia

AirNav - Indonesia

Logo AirNav PNG

Logo AirNav PNG

Download Logo AirNav Indonesia Vector - IDN GRAFIS

Download Logo AirNav Indonesia Vector - IDN GRAFIS

AirNav Indonesia Headquarters - Office

AirNav Indonesia Headquarters - Office

AirNav Indonesia backs NYIA

AirNav Indonesia backs NYIA's full operation - ANTARA News

AirNav Indonesia (Perum LPPNPI)

AirNav Indonesia (Perum LPPNPI)

Search Results

airnav indonesia

Daftar Isi

AirNav Indonesia

Perum LPPNPI atau AirNav Indonesia selalu bekerja keras untuk memenuhi aspek keselamatan penerbangan. AirNav Indonesia mengemban misi untuk memberikan layanan Air Traffic Services, Aeronautical Telecommunication, Aeronautical Information, …

Direksi – AirNav Indonesia

Dari tahun 2019 hingga 2020, beliau menjadi Direktur Kepatuhan, dan kemudian menjabat sebagai Direktur Utama PT. BRI Multifinance Indonesia dari tahun 2020 hingga 2023.

Laporan Keberlanjutan – AirNav Indonesia

Dedikasi seluruh insan AirNav Indonesia selama tahun 2023 telah mempercepat pemulihan untuk keunggulan berkelanjutan. Download Laporan Keberlanjutan 2022 – Sambut Harapan dalam Perubahan

Sejarah Perum LPPNPI – AirNav Indonesia

Dengan berdirinya AirNav Indonesia maka, keselamatan dan pelayanan navigasi penerbangan dapat terselenggara dengan baik karena sebelumnya pelayanan navigasi di Indonesia dilayani oleh beberapa instansi yaitu UPT Ditjen Perhubungan, PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), dan bandar udara khusus sehingga menyebabkan adanya ...

Visi dan Misi – AirNav Indonesia

A-Care (AirNav-Collaborative Assistance & Report Extranet) adalah media komunikasi berbasis web yang memungkinkan AirNav dan pengguna jasa untuk berkomunikasi dan merekonsiliasi tarif layanan navigasi.

Sejarah Navigasi Penerbangan – AirNav Indonesia

Sejak saat itu, seluruh pelayanan navigasi yang ada di 26 bandar udara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) resmi dialihkan ke AirNav Indonesia, begitu juga dengan sumber daya manusia dan peralatannya.

Dewan Pengawas – AirNav Indonesia

Lahir di Bandung pada 9 April 1969, menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas AirNav Indonesia sejak tanggal 23 Januari 2025.

Kantor Pelayanan Navigasi – AirNav Indonesia

A-Care (AirNav-Collaborative Assistance & Report Extranet) adalah media komunikasi berbasis web yang memungkinkan AirNav dan pengguna jasa untuk berkomunikasi dan merekonsiliasi tarif layanan navigasi.

Tentang PPID – AirNav Indonesia

Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) memberikan perhatian yang serius terhadap kebutuhan informasi publik serta sebagai bagian dari penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yaitu Transparency, Accountability, Responsibility, Independent, dan Fairness.

Video dan Gambar – AirNav Indonesia

Sebagai satu-satunya lembaga yang melayani navigasi penerbangan di ruang udara Indonesia, AirNav Indonesia berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik, memastikan keselamatan penerbangan, serta mendorong konektivitas dan pertumbuhan ekonomi.