asam

    Asam GudangMovies21 Rebahinxxi LK21

    Asam adalah molekul atau ion yang dapat memberikan proton (ion hidrogen H+), atau, alternatifnya, dapat membentuk ikatan kovalen dengan pasangan elektron (asam Lewis).
    Kategori pertama asam adalah donor proton atau asam Brønsted. Pada kasus khusus dalam larutan berair, donor proton membentuk ion hidronium H3O+ dan dikenal sebagai asam Arrhenius. Brønsted dan Lowry memperumum teori Arrhenius untuk memasukkan pelarut bukan air. Asam Brønsted maupun Arrhenius biasanya memiliki atom hidrogen yang berikatan dengan struktur kimia yang tetap aktif secara energik setelah kehilangan H+.
    Asam Arrhenius dalam larutan berair memiliki sifat karakteristik yang menyediakan deskripsi praktis dari asam. Asam membentuk larutan berair dengan rasa masam, dapat mengubah lakmus biru menjadi merah, dan bereaksi dengan basa serta berbagai logam (seperti kalsium) membentuk garam. Kata acid (bahasa Inggris dari asam) berasal dari bahasa Latin acidus/acēre yang berarti masam. Larutan berair asam memiliki pH kurang dari 7 dan larutan ini juga disebut 'asam' dalam konteks sehari-hari (seperti pada frasa 'dilarutkan dalam asam'), sementara definisi ketat asam hanya merujuk pada zat terlarutnya. pH yang lebih rendah bermakna memiliki keasaman yang lebih tinggi, dan juga memiliki konsentrasi ion hidrogen positif yang lebih tinggi di dalam larutan.
    Larutan berair asam yang umum di antaranya asam klorida (larutan hidrogen klorida yang ditemukan pada asam lambung dan dapat mengaktifkan enzim pencernaan), asam asetat (cuka merupakan larutan berair encer dari cairan ini), asam sulfat (digunakan pada baterai mobil), dan asam sitrat (ditemukan pada buah sitrus). Berdasarkan contoh ini, asam (dalam pandangan umum) dapat berupa larutan maupun bahan kimia murni, serta dapat diturunkan dari asam (dalam pandangan ketat) berbentuk padat, cair, maupun gas. Asam kuat dan beberapa asam lemah terkonsentrasi bersifat korosif, tetapi terdapat pengecualian seperti karborana dan asam borat.
    Asam kategori kedua adalah asam Lewis, yang membentuk ikatan kovalen dengan pasangan elektron. Salah satunya adalah boron trifluorida (BF3) dengan atom boron memiliki orbital kosong yang dapat membentuk ikatan kovalen melalui pembagian pasangan elektron sunyi pada atom di dalam senyawa basa, sebagai contoh atom nitrogen pada amonia (NH3). Lewis mempertimbangkan teori ini sebagai generalisasi definisi Brønsted sehingga asam merupakan spesies kimia yang menerima pasangan elektron baik secara langsung maupun melalui pelepasan proton (H+) ke dalam larutan, yang kemudian menerima pasangan elektron. Akan tetapi, hidrogen klorida, asam asetat, dan kebanyakan asam Brønsted-Lowry lainnya tidak dapat membentuk ikatan kovalen dengan pasangan elektron sehingga bukan asam Lewis. Sebaliknya, banyak asam Lewis bukan termasuk asam Arrhenius maupun Brønsted-Lowry. Dalam terminologi modern, asam secara implisit merujuk pada asam Brønsted dan bukan asam Lewis, mengingat kimiawan hampir selalu merujukkan asam Lewis secara eksplisit sebagai asam Lewis.


    Berbagai definisi asam


    Istilah "asam" merupakan terjemahan dari istilah yang digunakan untuk hal yang sama dalam bahasa-bahasa Eropa seperti acid (bahasa Inggris), zuur (bahasa Belanda), atau Säure (bahasa Jerman) yang secara harfiah berhubungan dengan rasa masam. Dalam kimia, istilah asam memiliki arti yang lebih khusus. Terdapat tiga definisi asam yang umum diterima dalam kimia, yaitu definisi Arrhenius, Brønsted-Lowry, dan Lewis.

    Arrhenius: Menurut definisi ini, asam adalah suatu zat yang meningkatkan konsentrasi ion hidronium (H3O+) ketika dilarutkan dalam air. Definisi yang pertama kali dikemukakan oleh Svante Arrhenius ini membatasi asam dan basa untuk zat-zat yang dapat larut dalam air.
    Brønsted-Lowry: Menurut definisi ini, asam adalah pemberi proton kepada basa. Asam dan basa bersangkutan disebut sebagai pasangan asam-basa konjugat. Brønsted dan Lowry secara terpisah mengemukakan definisi ini, yang mencakup zat-zat yang tak larut dalam air (tidak seperti pada definisi Arrhenius).
    Lewis: Menurut definisi ini, asam adalah penerima pasangan elektron dari basa. Definisi yang dikemukakan oleh Gilbert N. Lewis ini dapat mencakup asam yang tak mengandung hidrogen atau proton yang dapat dipindahkan, seperti besi(III) klorida. Definisi Lewis dapat pula dijelaskan dengan teori orbital molekul. Secara umum, suatu asam dapat menerima pasangan elektron pada orbital kosongnya yang paling rendah (LUMO) dari orbital terisi yang tertinggi (HOMO) dari suatu basa. Jadi, HOMO dari basa dan LUMO dari asam bergabung membentuk orbital molekul ikatan.
    Walaupun bukan merupakan teori yang paling luas cakupannya, definisi Brønsted-Lowry merupakan definisi yang paling umum digunakan. Dalam definisi ini, keasaman suatu senyawa ditentukan oleh kestabilan ion hidronium dan basa konjugat terlarutnya ketika senyawa tersebut telah memberi proton ke dalam larutan tempat asam itu berada. Stabilitas basa konjugat yang lebih tinggi menunjukkan keasaman senyawa bersangkutan yang lebih tinggi.
    Sistem asam/basa berbeda dengan reaksi redoks; tak ada perubahan bilangan oksidasi dalam reaksi asam-basa.


    Sifat-sifat


    Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:

    Rasa: masam ketika dilarutkan dalam air.
    Sentuhan: asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit, terutama bila asamnya asam pekat.
    Kereaktifan: asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
    Hantaran listrik: asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan cairan elektrolit.
    PH yang kurang dari 7.
    Dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.


    Sifat kimia


    Dalam air, reaksi kesetimbangan berikut terjadi antara suatu asam (HA) dan air, yang berperan sebagai basa,





    HA
    +

    H

    2





    O

































    A




    +

    H

    3






    O

    +





    {\displaystyle {\ce {HA + H_2O <=> A^- + H_3O^+}}}


    Tetapan asam adalah tetapan kesetimbangan untuk reaksi HA dengan air:





    K

    a


    =



    [



    H



    3





    O



    +


    ]
    [



    A






    ]


    [


    HA


    ]





    {\displaystyle K_{a}={\frac {[{\mbox{H}}_{3}{\mbox{O}}^{+}][{\mbox{A}}^{-}]}{[{\mbox{HA}}]}}}


    Asam kuat mempunyai nilai Ka yang besar (yaitu, kesetimbangan reaksi berada jauh di kanan, terdapat banyak H3O+; hampir seluruh asam terurai). Misalnya, nilai Ka untuk asam klorida (HCl) adalah 107. Asam kuat memiliki derajat ionisasi 1.
    Meskipun demikian, tingkat keasaman asam kuat berbeda-beda. Berikut adalah tingkat keasaman asam kuat dari yang paling kuat(paling asam):

    Aqua regia: campuran HCl dengan HNO3
    HNO3
    H2SO4
    Asam halida(kecuali HF)
    Asam oksi halogen
    Asam kuat mencakup asam halida – HCl, HBr, dan HI. (Tetapi, asam fluorida, HF, relatif lemah.) Asam-asam okso, yang umumnya mengandung atom pusat ber-bilangan oksidasi tinggi yang dikelilingi oksigen, juga cukup kuat; mencakup HNO3, H2SO4, dan HClO4.
    Asam lemah mempunyai nilai Ka yang kecil (yaitu, sejumlah cukup banyak HA dan A- terdapat bersama-sama dalam larutan; sejumlah kecil H3O+ ada dalam larutan; asam hanya terurai sebagian). Misalnya, nilai Ka untuk asam asetat adalah 1,8 × 10−5. Kebanyakan asam organik merupakan asam lemah.
    Larutan asam lemah dan garam dari basa konjugatnya membentuk larutan penyangga.


    Sejarah


    Sekitar tahun 1800, banyak kimiawan Prancis, termasuk Antoine Lavoisier, secara keliru berkeyakinan bahwa semua asam mengandung oksigen. Lavoisier mendefinisikan asam sebagai zat mengandung oksigen karena pengetahuannya akan asam kuat hanya terbatas pada asam-asam okso dan karena ia tidak mengetahui komposisi sesungguhnya dari asam-asam halida, HCl, HBr, dan HI. Lavoisier-lah yang memberi nama oksigen dari kata bahasa Yunani yang berarti "pembentuk asam". Setelah unsur klorin, bromin, dan iodin teridentifikasi dan ketiadaan oksigen dalam asam-asam halida ditemukan oleh Sir Humphry Davy pada tahun 1810, definisi oleh Lavoisier tersebut harus ditinggalkan.
    Kimiawan Inggris pada waktu itu, termasuk Humphry Davy, berkeyakinan bahwa semua asam mengandung hidrogen. Kimiawan Swedia Svante Arrhenius lalu menggunakan landasan ini untuk mengembangkan definisinya tentang asam. Ia mengemukakan teorinya pada tahun 1884.
    Pada tahun 1923, Johannes Nicolaus Brønsted dari Denmark dan Martin Lowry dari Inggris masing-masing mengemukakan definisi protonik asam-basa yang kemudian dikenal dengan nama kedua ilmuwan ini. Definisi yang lebih umum diajukan oleh Lewis pada tahun yang sama, menjelaskan reaksi asam-basa sebagai proses transfer pasangan elektron.


    Penggunaan asam


    Asam memiliki berbagai kegunaan. Asam sering digunakan untuk menghilangkan karat dari logam dalam proses yang disebut "pengawetasaman" (pickling). Asam dapat digunakan sebagai elektrolit di dalam baterai sel basah, seperti asam sulfat yang digunakan di dalam baterai mobil. Pada tubuh manusia dan berbagai hewan, asam klorida merupakan bagian dari asam lambung yang disekresikan di dalam lambung untuk membantu memecah protein dan polisakarida maupun mengubah proenzim pepsinogen yang inaktif menjadi enzim pepsin. Asam juga digunakan sebagai katalis; misalnya, asam sulfat sangat banyak digunakan dalam proses alkilasi pada pembuatan bensin.


    Lihat pula


    Reaksi asam-basa
    Asam sulfat
    Hujan asam
    Asam flufenamat
    Asam tioasetat
    Asam anorganik
    Asam organik


    Referensi




    Pranala luar


    Curtipot: Diagram keseimbangan asam-basa, perhitungan pH, serta simulasi dan analisis kurva titrasi – perangkat lunak gratis

Kata Kunci Pencarian: asam

asam lambungasam mefenamatasam uratasam urat normalasam jawaasam folatasam sulfatasam traneksamatasam urat di kakiasam kandis Search Results

asam

Daftar Isi

ASAM - American Society of Addiction Medicine

Feb 5, 2010 · The American Society of Addiction Medicine or ASAM, is the professional home of addiction medicine physicians and specialists. Founded in 1954, is a professional medical society representing over 7,000 physicians, clinicians, and associated professionals in the field of addiction medicine.

ASAM eLearning: Home

Discover the educational activities that make ASAM the leading source of addiction medicine education. This includes Annual Conference, Review Course, Fundamentals of Addiction Medicine and MORE!

ASAM - Addiction Education

ASAM is the largest provider of addiction education in the country, offering Continuing Medical Education (CME) on a variety of addiction-related topics.

ASAM Releases New Assessment Guide to Help Clinicians …

Jan 27, 2025 · The ASAM Criteria outlines four broad levels of addiction care: outpatient, intensive outpatient/high-intensity outpatient, residential, and inpatient. The Level of Care Assessment Guide can be used before a patient begins treatment or is admitted into a program.

About the ASAM Criteria

Formerly known as the ASAM patient placement criteria, The ASAM Criteria is the result of a collaboration that began in the 1980s to define one national set of criteria for providing outcome-oriented and results-based care in the treatment of addiction.

ASAM Membership

American Society of Addiction Medicine (ASAM) membership offers the opportunity to develop treatment guidelines and protocol, network with peers and attend world-renowned courses in the field of addiction medicine and so much more.

The ASAM Clinical Practice Guideline on Alcohol Withdrawal …

Jul 29, 2020 · The American Society of Addiction Medicine (ASAM) developed this Guideline on Alcohol Withdrawal Management to provide updated information on evidence-based strategies (hereafter referred to as the Practice Guideline) and standards of care for alcohol withdrawal management in both ambulatory and inpatient settings.

ASAM About Us

American Society of Addiction Medicine (ASAM) is the largest, leading physician-led professional community for those who prevent, treat, and promote remission and recovery from the disease of addiction, and to provide resources for continuing innovation, advancement, and implementation of addiction science and care.

ASAM Criteria Fourth Edition Assessment Guides

ASAM is releasing a series of Assessment Guides to support these multidimensional assessments. These guides will aim to standardize decision-making and documentation in alignment with The ASAM Criteria to support level of care recommendation and selection, utilization review, and treatment planning.

ASAM Criteria

The ASAM Criteria, 4th Edition. The ASAM Criteria Fourth Edition is a comprehensive set of guidelines that use a holistic, person-centered approach to developing treatment plans for patients with addiction and co-occurring conditions. Buy Now Read Announcement