- Asvi Warman Adam
- Iwa Koesoemasoemantri
- Mohammad Husni Thamrin
- Indonesia
- Hari Pers Nasional
- Soeprijadi
- Sarjana Sastra
- Mengembalikan Tionghoa ke Dalam Historiografi Indonesia
- Peristiwa 17 Oktober
- Andaryoko Wisnu Prabu
- Hindu–Islamic relations
- Agus Salim
- Violence against Muslims in independent India
- French and British interregnum in the Dutch East Indies
- France–Indonesia relations
- Iwa Koesoemasoemantri
- John Lie (Indonesian Navy officer)
- Soeprapto (prosecutor)
- Cornelis Poortman
- Oto Iskandar di Nata
asvi warman adam
Asvi Warman Adam GudangMovies21 Rebahinxxi LK21
Asvi Warman Adam merupakan sejarawan sekaligus Profesor Riset Bidang Sejarah Sosial Politik pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang dulu bernama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan purnatugas pada 2024. Asvi fokus dalam menulis tentang rekayasa sejarah Orde Baru dan historiografi Indonesia dari perspektif korban. Asvi merupakan sejarawan yang spesialis memberikan kata pengantar dan epilog untuk berbagai buku sejarah.
Kehidupan awal
Asvi merupakan anak dari Adam Sutan Djamaris dan Meimunah. Ibunya merupakan istri pertama dari tiga istri ayahnya. Asvi bersaudara satu ayah dengan Asrif Adam, seorang jaksa tinggi yang terakhir berdinas di Yogyakarta.
Pendidikan
Asvi merupakan seorang sarjana Sastra Prancis lulusan Universitas Indonesia, setelah sebelumnya menamatkan gelar sarjana muda pada bidang yang sama di Universitas Gadjah Mada. Tahun 1984, dia belajar di École des Hautes Études en Sciences Sociales (EHESS) Paris, hingga meraih gelar doktor pada tahun 1990.
Karier
Karier Asvi dimulai sebagai wartawan olah raga pada majalah Sportif selama tiga tahun pada 1980–1983. Ia sempat menjadi redaktur pelaksana sebelum mengundurkan diri dan melanjutkan studi pasca-sarjana ke Paris, Prancis. Sambil kuliah S-2 dan S-3, ia menjadi pengajar bahasa Indonesia di Institut Bahasa-bahasa Timur di Paris.
Pada 2003 Asvi direkrut sebagai anggota tim Pengkaji Pelanggaran HAM Berat Soeharto yang dibentuk oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.
Pengukuhan Asvi sebagai Profesor Riset Bidang Sejarah Sosial Politik di LIPI dilaksanakan pada 26 Juli 2018. Asvi menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Dampak G30S: Setengah Abad Histografi Gerakan 30 September 1965". Dalam risetnya, Asvi menerangkan proses perebutan kekuasaan yang terjadi setelah Gerakan 30 September (G30S) 1965 mengakibatkan korban sekitar 500 ribu orang terbunuh di Jawa, Bali dan Sumatra. Menurutnya, proses pengambilalihan kekuasaan terhadap Sukarno memakan korban terbesar dalam sejarah Indonesia.
Pada 8 Oktober 2024 dalam usia 70 tahun Asvi purnatugas dari BRIN. Momen purnatugas ini dirayakan dengan peluncuran buku Asvi yang berjudul Mengembalikan Tionghoa ke Dalam Historiografi Indonesia.
Karya
Studi Perdagangan dan Investasi di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara (1998)
Sejarah Lisan di Asia Tenggara: Teori dan Metode (2000)
Soeharto Sisi Gelap Sejarah Indonesia (2004)
Menggugat Historiografi Indonesia (2005)
Soeharto Sehat (2006)
Pelurusan Sejarah Indonesia (2007)
Seabad Kontroversi Sejarah (2007)
Sejarah yang Memihak: Mengenang Sartono Kartodirdjo (2008)
Orang-orang di Balik Tragedi 1965 (2009)
Sarwono Prawirohardjo: Pembangun Institusi Ilmu Pengetahuan di Indonesia (2009)
Membongkar Manipulasi Sejarah: Kontroversi Pelaku dan Peristiwa (2009)
Bung Karno Dibunuh Tiga Kali?: Tragedi Bapak Bangsa Tragedi Indonesia (2010)
Menguak Misteri Sejarah (2010)
Memoar Sidarto Danusubroto, Ajudan Bung Karno: Sisi Sejarah yang Hilang, Masa Transisi di Seputar Supersemar (2013)
Mengembalikan Tionghoa ke Dalam Historiografi Indonesia (2024)