- Source: Attila
- Attila
- Wulan Guritno
- Orang Hun
- Dewi Sandra
- Attila Hildmann
- Attila József
- Agrilus attila
- Attila Császári
- Total War: Attila
- Attila Csihar
- Attila
- Attila (disambiguation)
- Attila (miniseries)
- Attila (name)
- Huns
- Attila József
- Attila (clothing)
- Attila the Hun (disambiguation)
- Attila Doğudan
- Attila Csihar
Artikel: Attila GudangMovies21 Rebahinxxi
Attila sang Hun (bahasa Islandia Atle, Atli; bahasa Jerman Etzel; sekitar 406–453) adalah raja Hun terakhir dan paling berkuasa di Eropa. Dia memerintah kekaisaran terbesar di Eropa masa itu, sejak tahun 434 Masehi hingga kematiannya. Kekaisarannya membentang dari Eropa Tengah ke Laut Hitam dan dari Sungai Danube ke Laut Baltik.
Semasa pemerintahannya dia merupakan musuh terbesar bagi Kekaisaran Romawi Timur dan Barat: dia menyerang Balkan sebanyak dua kali dan mengepung Konstantinopel dalam penyerangan kedua. Dia bergerak melalui Prancis hingga Orleans sebelum dipukul mundur dalam Pertempuran Chalons; dan dia mengusir maharaja barat Valentinian III dari ibu kotanya di Ravenna pada tahun 452 Masehi.
Kampanyenya yang tidak berhasil di Persia diikuti pada tahun 441 oleh invasi ke kekaisaran Romawi Timur (Byzantium), yang keberhasilannya membuat Attila berani menyerang Barat. Dia juga berusaha menaklukkan Roman Gaul (Prancis modern), melintasi Rhine pada tahun 451 dan berbaris sejauh Aurelianum (Orléans) sebelum dikalahkan pada Pertempuran Dataran Catalaunian. Dia kemudian menyerang Italia, menghancurkan provinsi-provinsi utara, tetapi tidak mampu untuk membawa Roma. Dia merencanakan untuk melakukan kampanye lebih jauh melawan orang-orang Romawi namun meninggal pada tahun 453. Setelah kematian Attila, penasihat dekatnya, Ardaric dari Gepids memimpin sebuah pemberontakan Jerman terhadap peraturan Hunnik, yang menyebabkan Kekaisaran Hun dengan cepat runtuh.
Walaupun kekaisarannya terkubur dengan kematiannya, dan dia tidak meninggalkan warisan apa pun, dia menjadi legenda dalam sejarah Eropa. Di kebanyakan Eropa Barat, dia diperingati sebagai lambang (epitome) kerakusan dan kekejaman. Beberapa sejarawan menonjolkannya sebagai raja agung yang bangsawan, dan dia memainkan peranan penting sebagai salah satu dalam tiga Bangsawan Skandinavia.
Latar belakang Attila dan Hun
Suku Huns Eropa kemungkinan berkembang dari Xiongnu (Xiōngnú), (匈奴) ke arah barat, kumpulan dari pengembara proto-Mongolian atau proto-Turki dari timur laut Tiongkok dan Asia Tengah. Mereka memiliki banyak tentara dan berhasil menumpaskan musuh mereka yang berperadaban tinggi melalui kesiapan untuk bertempur, kemampuan bergerak cepat yang mengagumkan, dan memiliki senjata seperti busur Hun.
Teknik militer utama mereka adalah memanah dan melempar lembing. Mereka sedang dalam proses mengembangkan pemukiman sebelum kedatangan mereka di Eropa Barat, tetapi orang Hun adalah masyarakat pejuang yang bentuk makanan utamanya adalah daging dan susu, produk dari ternak mereka.
Ayah Attila, Mundzuk adalah saudara raja Octar dan Ruga, yang memimpin kerajaan Hunnic pada awal abad kelima. Bentuk diarki ini berulang dengan Hun, tetapi sejarawan tidak yakin apakah itu dilembagakan, hanya adat, atau kejadian sesekali saja. Keluarganya berasal dari garis keturunan bangsawan, tetapi tidak pasti apakah mereka merupakan dinasti kerajaan. Tahun kelahiran Attila diperdebatkan; jurnalis Éric Deschodt dan penulis Herman Schreiber telah mengusulkan tanggal 395. Namun, sejarawan Iaroslav Lebedynsky dan arkeolog Katalin Escher lebih suka perkiraan antara tahun 390 dan dekade pertama abad kelima. Beberapa sejarawan telah mengusulkan 406 sebagai tahun kelahiran bagi Attila.
Attila tumbuh di dunia yang berubah dengan cepat. Orang-orangnya adalah pengembara yang baru saja tiba di Eropa. Mereka menyeberangi sungai Volga selama 370-an dan menganeksasi wilayah Alans, kemudian menyerang kerajaan Gotik di antara pegunungan Carpathian dan Danube . Mereka adalah orang-orang yang sangat gesit, dimana pemanah besarnya telah mendapatkan reputasi yang tak terkalahkan, dan suku-suku Jerman tampaknya tidak mampu menahan mereka. Populasi besar yang melarikan diri dari suku Hun pindah dari Germania ke Kekaisaran Romawi di barat dan selatan, dan di sepanjang tepi Sungai Rhine dan Danube. Pada tahun 376, orang-orang Goth menyeberangi Danube, awalnya tunduk kepada Romawi tetapi segera memberontak melawan Kaisar Valens, yang mereka bunuh dalam Pertempuran Adrianople pada tahun 378. Sejumlah besar masyarkat Vandal , Alans, Suebi, dan Burgundi melintasi Rhine dan menginvasi Galia Romawi pada tanggal 31 Desember 406 untuk melarikan diri dari orang Hun. Kekaisaran Romawi telah terbelah dua sejak 395 dan diperintah oleh dua pemerintahan yang berbeda, satu berpusat di Ravenna di Barat, dan yang lain di Konstantinopel di Timur. Kaisar Romawi, baik Timur maupun Barat, pada umumnya berasal dari keluarga Theodosia di sepanjang hidup Attila (meskipun ada beberapa perebutan kekuasaan).
Bangsa Hun mendominasi wilayah yang sangat luas dengan batas-batas yang samar-samar ditentukan oleh kehendak konstelasi orang-orang yang berbeda secara etnis. Beberapa berasimilasi dengan kewarganegaraan Hunnic, sedangkan banyak yang mempertahankan identitas dan penguasa mereka sendiri tetapi mengakui kekuasaan raja Hun. Hun juga merupakan sumber tidak langsung dari banyak masalah Romawi, mendorong berbagai suku Jerman ke wilayah Romawi, tetapi hubungan antara kedua kekaisaran ramah: bangsa Romawi menggunakan Hun sebagai tentara bayaran melawan Jerman hingga perang melawan saudara mereka. Dengan demikian, pemberontak Joannes dapat merekrut ribuan orang Hun untuk pasukannya melawan Valentinian III pada tahun 424. Adalah Aëtius , kemudian Patrician dari Barat, yang memimpin peperangan ini. Mereka bertukar duta besar dan sandera, aliansi yang berlangsung dari 401 hingga 450 dan memungkinkan Romawi memenangkan banyak pertempuran. Orang Hun menganggap orang Romawi membayar upeti kepada mereka, sedangkan orang Romawi lebih suka melihat ini sebagai pembayaran untuk layanan yang diberikan. Orang Hun telah menjadi kekuatan besar pada saat Attila menjadi dewasa, sampai-sampai Nestorius, Patriarki dari Konstantinopel, menyesalkan situasi dengan kata-kata ini: "Mereka (Hun) telah menjadi tuan dan budak dari orang Romawi ".
Pemimpin Bersama
Kekaisaran Hun meliputi padang-padang rumput Asia Tengah sampai ke Jerman sekarang ini, dan dari sungai Danube sampai Laut Baltik. Menjelang 432, Bangsa Hun bersatu di bawah Rua. Pada tahun 434 Rua meninggal, mewariskan kekuasaannya pada Attila dan Bleda, putra dari saudara lelakinya Mundzuk untuk memimpin suku Hun. Ketika pengangkatan mereka, suku Hun sedang berunding dengan wakil Roma yaitu Theodosius II mengenai pemulangan beberapa suku yang mengungsi dan mencari perlindungan di kekaisaran Romawi Byzantine.
Pada tahun berikutnya, Attila dan Bleda bertemu dengan wakil kekaisaran Romawi di Margus (sekarang Požarevac) dan mereka duduk di atas kuda masing-masing sebagaimana adat suku Hun, dan akhirnya mereka berhasil mencapai kesepakatan. Pihak Romawi setuju untuk memulangkan kaum pelarian (yang merupakan bantuan diperlukan bagi menentang Vandals), tetapi juga menerima upeti 350 pound emas(sekitar. 114.5 kg), membuka pasar mereka kepada pedagang Hun, dan membayar tebusan 8 Shilling bagi setiap orang Romawi tahanan perang yang ada pada pihak Hun. Dengan tercapainya kesepakatan tersebut,suku Hun kemudian meninggalkan kekaisaran Romawi dan bergerak ketengah benua,kemungkinannya untuk memperkuat kekuasaan mereka. Theodosius menggunakan peluang ini bagi memperkuat dinding Constantinopel, dan memperkuat pertahanan perbatasan sepanjang Danube.
Kesepakatan dengan Kekaisaran Romawi ini cukup memuaskan pihak Hun, selanjutnya raja-raja Hun mundur ke wilayah kekaisaran mereka. Menurut Jordanes (menurut Priscus), tidak lama pada masa damai selepas mundurnya Hun dari daerah Byzantium (kemungkinannya sekitar 445), Bleda mmeninggal diketahui dibunuh oleh Attila, dan Attila menduduki takhta seorang diri. Terdapat perdebatan dikalangan sejarawan mengenai apakah Attila membunuh saudaranya, atau apakah Bleda meninggal disebabkan hal lain. Dalam kasus lain, Attila sekarang merupakan ketua yang tidak diperdebatkan oleh suku Hun, dan sekali lagi memberi perhatiannya kepada bagian Timur kekaisarannya.
Fakta Seputar Attila
Attila adalah orang yang percaya pada takhayul. Ia percaya bahwa semua keberhasilannya tidak luput dari kedekatannya dengan ilmu sihir. Oleh karena itu sepanjang hidupnya ia selalu dikelilingi oleh ahli-ahli sihir dan tukang sihir.
Attila dalam media
Anthony Quinn bermain dalam sebuah film berjudul Attila 1954, co-starring Sophia Loren sebagai Honoria.
Gerard Butler berperan sebagai Attila dalam film TV mini serie berjudul Attila.
Patrick Gallagher berperan sebagai Attila dalam film Night at the Museum 2006.
McFarlane Toys telah mengeluarkan action figure Attila pada Juni 2004, dalam serial "McFarlane's Monsters III: 6 Faces of Madness" dan dikhususkan untuk kolektor dewasa.
Kata Kunci Pencarian:
Artikel Terkait "attila"
Attila - Wikipedia
Attila (/ əˈtɪlə / ə-TIL-ə[3] or / ˈætɪlə / AT-il-ə; [4] c. 406 – 453), frequently called Attila the Hun, was the ruler of the Huns from 434 until his death in early 453. He was also the leader of an …
Attila | Biography, Battles, Death, & Facts | Britannica
01 Jan 2025 · Attila (died 453) was the king of the Huns from 434 to 453 (ruling jointly with his elder brother Bleda until 445). He was one of the greatest of the barbarian rulers who assailed …
Attila ‑ Biography, Facts & Battles | HISTORY
27 Okt 2009 · Attila the Hun was the leader of the Hunnic Empire from 434 to 453. Also called Flagellum Dei, or the “scourge of God,” Attila was known to Romans for his brutality and a …
Attila the Hun - Death, Quotes & Facts - Biography
02 Apr 2014 · Attila the Hun, 5th-century king of the Hunnic Empire, devastated lands from the Black Sea to the Mediterranean, inspiring fear throughout the late Roman Empire.
8 Things You Might Not Know About Attila the Hun - HISTORY
06 Jun 2016 · The combined Roman-Goth army confronted Attila in the decisive Battle of Catalaunian Plains, finally defeating the great Hun leader in one of the bloodiest conflicts in …
Attila the Hun - World History Encyclopedia
19 Mar 2018 · Attila the Hun (r. 434-453 CE) was the leader of the ancient nomadic people known as the Huns and ruler of the Hunnic Empire, which he established. His name means...
Attila the Hun: Biography of the 'Scourge of God' - Live Science
02 Sep 2022 · By the time he died, the non-Christian Attila had become known as the “scourge of god,” and his death was cheered in what was left of the Roman Empire. While his name has …
Who was Attila? - Encyclopedia Britannica
An outstanding commander and a persistent negotiator, Attila inherited an empire that probably stretched from the Alps and the Baltic in the west to somewhere near the Caspian Sea in the …
Attila (King and Chieftain of the Hunnic Empire) - On This Day
Attila was King of the Huns, a fiercely battle hardy nomadic people from the east of the Roman Empire, from 434 till his death in 453. Although he was one...
BBC - History - Historic Figures: Attila the Hun (c.410-c.453 AD)
Attila ruled the Hunnic empire from 440 to 453 AD, first with his brother Bleda, then alone after he had Bleda murdered. A first-hand account of Attila by the Roman historian...