bahasa jawa pesisir utara timur
Bahasa Jawa Pesisir Utara Timur GudangMovies21 Rebahinxxi LK21
Bahasa Jawa Pesisir Utara Timur (bahasa Jawa: ꦨꦱꦗꦮꦥꦱꦶꦱꦶꦂꦭꦂꦧꦒꦶꦪ꧀ꦮꦺꦠꦤ꧀, translit. Båså Jåwå Pasisir Lor Bagian Wétan) atau Dialek Muria (bahasa Jawa: ꦨꦱꦗꦮꦩꦸꦫꦶꦪ; باسا جاوا موريا, translit. Båså Jåwå Muriyå) adalah sebuah dialek bahasa Jawa yang dituturkan di sekitar wilayah Gunung Muria yang meliputi Kabupaten Jepara, Kudus dan Pati, serta bagian utara Grobogan yang juga dikenal sebagai kawasan Muria Raya.
Ciri khas dialek ini adalah penggunaan tengahan u pada kata sifat yang memiliki arti sangat dan untuk Subdialek Pati-Purwodadi, penggunaan akhiran -êm atau -nêm (dengan e pepet) menggantikan akhiran -mu dalam bahasa Jawa untuk menyatakan kata ganti posesif orang kedua tunggal. Akhiran -êm dipakai jika kata berakhiran huruf konsonan, sementara -nêm dipakai jika kata berakhiran vokal.
Kosakata
Contoh kata yang menggunakan dialek tersebut seperti misalnya kata "kathok" yang berarti celana menjadi "kathok'em" serta "sikil" yang berarti kaki menjadi "sikil'em" pada Subdialek Pati-Purwodadi. Ciri lainnya adalah sering digunakannya partikel “eh”, dengan vokal e diucapkan panjang, partikel "sih" dan partikel "tah" (Jepara), partikel "ré" (Kudus), dan partikel "go" (Pati-Purwodadi) dalam percakapan untuk menggantikan partikel bahasa Jawa “ta”. Misalnya, “Åjå ngono, eh!/Åjå ngono, sih!/Åjå ngono,tah!/Åjå ngono, ré!/Åjå ngono, go!” (Jangan begitu, dong!), lebih banyak diucapkan daripada “Åjå ngono, ta!”
Beberapa kosakata khas dialek Jawa Pesisir Utara Timur yang tidak dipakai dalam dialek Jawa lain, antara lain:
lamuk (Jepara-Kudus)/jengklong (Pati-Purwodadi) artinya nyamuk
mbledeh artinya telanjang dada
wong bento (Pati-Purwodadi) artinya orang gila
matoh (Pati-Purwodadi) artinya baik/bagus
Mberah (Jepara-Kudus) artinya banyak
Mrémoh (Jepara) artinya berjualan
Wantah (Jepara Bagian Selatan dan Kudus) artinya air putih
Njarak artinya sengaja
Kelancor/keblanjur/kejablasen artinya kebablasan
kakuati/Kakekane artinya sialan
Ngeleh artinya lapar
Ora ndandeh (Pati-Purwodadi)/Ra gene-gene (Jepara-Kudus) artinya tidak apa-apa
Buwoh arinya menyumbang di pernikahan)
Inuk artinya sangat enak
Luru artinya mencari
Kenthir (Jepara)/Kemenyek artinya kemayu
Jeplak/Ndlodhok/Ndlogok artinya asal-asalan
Mberuh artinya banyak sekali
Sak ipet artinya sedikit sekali)
Guedem artinya besar sekali
Wuaduh artinya jauh sekali
Cuiduk artinya dekat sekali
Mblegedhes artinya tidak percaya
Ombu artinya lebar sekali
Cekra-cekri artinya daun keningkir
Ngalong (Pati-Purwodadi)/Mlandhang (Jepara-Kudus) artinya membantu tetangga hajatan
Dunak artinya tempat nasi dari bambu
Njagong artinya mengobrol bersama
Bejijat artinya banyak tingkah
Ndipék artinya duluan
Hola-holo artinya plonga-plongo, bodoh
Referensi
Pranala luar
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Jawa (PUEBJ)
Leksikon bahasa Jawa di Sastra.org
Bausastra Jawa oleh W.J.S. Poerwadarminta
Kamus bahasa Indonesia-Jawa
Kamus bahasa Jawa-Inggris di SEAlang Projects