Bahasa Sunda Tangerang GudangMovies21 Rebahinxxi LK21

    Bahasa Sunda Tangerang adalah salah satu varietas bahasa Sunda yang umumnya dituturkan di sebagian wilayah Kabupaten Tangerang. Bahasa ini memiliki beberapa karakteristik tersendiri bila dibandingkan dengan bahasa Sunda lulugu (baku). Meskipun begitu, secara umum, perbedaan bahasa Sunda Tangerang dengan bahasa Sunda baku hanya sebatas perbedaan kosakata. Pada umumnya, bahasa Sunda Tangerang tidak mengenal tingkatan berbahasa.


    Klasifikasi dan persebaran


    Bahasa Sunda Tangerang secara geografis dapat dikelompokkan sebagai bahasa Sunda Pesisir Utara. Daerah pakai bahasa Sunda di Tangerang Raya meliputi desa Bugel, Babakanasem, Rawa Boni, Karet, Keroncong, Binong, Panunggangan Barat, Kademangan, Keranggan, Pakulonan, Lengkong Karya, Lengkong Wetan, Lengkong Gudang, Cilenggang, Dangdang, Suradita, Malang Nengah, Pagedangan, Bojongnangka, Ranca Kalapa, Peusar, Pasir Gadung, Sindangsih, Kotabumi, Sindangpanon, Sukatani, Rajeg, Rawa Kidang, Kemiri, Jengkol, Buniayu, Dangdeur, Carenang, Cisereh, Sodong, Taban, Bantarpanjang, Cikasungka, dan Cikuya.


    Fonologi


    Dalam bidang fonologi atau tata bunyi. Bahasa Sunda Tangerang tidak jauh berbeda dengan bahasa Sunda baku. Unsur yang berbeda menyangkut fonem suprasegmental berupa intonasi panjang pada akhir kata. Fonem segmental berupa vokal, konsonan, dan gugus konsonan sama dengan bahasa Sunda baku. Hal yang berbeda dengan bahasa Sunda baku menyangkut perubahan vokal /ɨ/ ⟨eu⟩ pada beberapa kosakata bahasa Sunda baku menjadi /a/ pada bahasa Sunda Tangerang seperti pada kata berikut.

    ceuk → cak 'berkata'
    Vokal /u/ berubah menjadi /o/ seperti pada kata:

    daun → daon 'daun'
    Perubahan juga terjadi pada konsonan /d/, /k/, /n/ menjadi /dʒ/ ⟨j⟩, /h/, /ɲ/ ⟨ny⟩ pada kata:

    da → ja 'ternyata, karena'
    kajeun → hajeun 'masa bodoh'
    neuleu → nyeuleu 'melihat'
    Perbedaan lain juga menyangkut penambahan konsonan /h/ pada akhir kata pada kata:

    (o)gé → géh 'juga'
    seuneu → seuneuh 'api'
    Penambahan konsonan /d/ pada kata:

    coét → codét 'wadah dari batu untuk menggiling cabai, sambal, dan lain-lain.'
    Penambahan (e)n di awal kata:

    deuk → endeuk 'akan'
    Penghilangan konsonan /h/ pada kata:

    henteu → enteu 'tidak'
    Selain perubahan, perbedaan, penambahan dan penghilangan, ditemukan pula penyingkatan kata (kontraksi) seperti pada kata:

    kawas → kos
    lebah → bah


    Morfologi


    Dalam bidang morfologi atau tata bentuk, bahasa Sunda Tangerang sama dengan bahasa Sunda baku. Dari segi afiks (imbuhan) dalam bahasa Sunda Tangerang ditemukan pula prefiks (awalan) sebagai berikut.


    = Prefiks

    =


    Infiks




    = Sufiks

    =


    = Konfiks

    =


    = Reduplikasi

    =
    Demikian pula dalam hal reduplikasi (pengulangan), dalam bahasa Sunda Tangerang ditemukan reduplikasi berupa:


    Sintaksis


    Dalam bidang sintaksis, bahasa Sunda Tangerang juga menunjukkan kesamaan dengan bahasa Sunda baku. Sebuah penelitian memperoleh data struktur frasa dengan inti di depan dan pewatas mengikutinya, seperti:

    Kata depan (preposisi) di 'di', relator nu 'yang', dan kata bilangan (numeralia) tilu 'tiga' masing-masing sebagai inti. Struktur ini dapat memberikan gambaran umum struktur yang lebih luas, yaitu klausa dan kalimat.


    Lihat pula



    Bahasa Sunda Banten
    Bahasa Sunda Bogor
    Bahasa Sunda Serang
    Bahasa Badui
    Dialek bahasa Sunda


    Referensi




    = Catatan kaki

    =


    = Daftar pustaka

    =
    Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Tangerang Sundanese". Glottolog 4.8. Jena: Max Planck Institute for the Science of Human History. doi:10.5281/zenodo.5772642 .
    Kulsum, U.; Darnis, A.D.; Asdari, A. (2023). "Language Shift and Endangerment of Sundanese Banten Dialect in South Tangerang". Insaniyat Journal of Islam and Humanities. 7 (2): 9–11. doi:10.15408/insaniyat.v7i2.28905.
    Mulyono, I.; Sutari, I.; Subana, U. (1989). Struktur bahasa Sunda dialek Tangerang. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. ISBN 9789794590423. OCLC 22605977.
    Sobarna, C.; Wartini, T.; Ampera, T. (2022). Bahasa dan Sastra Daerah di Kabupaten Tangerang. Tangerang: Pusat Studi Sunda dan Pemerintah Kabupaten Tangerang.


    Pranala luar



    Pedoman Ejaan Bahasa Sunda Yang Disempurnakan
    Kamus Sunda-Indonesia Repositori Kemdikbud
    Kamus Bahasa Sunda-Inggris oleh F.S. Eringa
    Konverter Aksara Latin-Aksara Sunda di kairaga.com
    Tabel Karakter Unicode Aksara Sunda di unicode-table.com

Kata Kunci Pencarian:

bahasa sunda tangerangtranslate bahasa sunda tangerang
Bahasa Sunda | PDF

Bahasa Sunda | PDF

Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda Tangerang by Galang Kurniawan | Goodreads

Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda Tangerang by Galang Kurniawan | Goodreads

Translate Bahasa Sunda ke Indonesia - SemutAspal

Translate Bahasa Sunda ke Indonesia - SemutAspal

AING TANGERANG: SAPAAN ORANG SUNDA TANGERANG

AING TANGERANG: SAPAAN ORANG SUNDA TANGERANG

Detail Contoh Bahasa Sunda Koleksi Nomer 7

Detail Contoh Bahasa Sunda Koleksi Nomer 7

Bupati Zaki Pengin Bahasa Sunda Tangerang Dilestarikan

Bupati Zaki Pengin Bahasa Sunda Tangerang Dilestarikan

AING TANGERANG: SUNDA TANGERANG

AING TANGERANG: SUNDA TANGERANG

Contoh Bahasan Bahasa Sunda - 56+ Koleksi Gambar

Contoh Bahasan Bahasa Sunda - 56+ Koleksi Gambar

Contoh Bahasan Bahasa Sunda - 56+ Koleksi Gambar

Contoh Bahasan Bahasa Sunda - 56+ Koleksi Gambar

BAHASA SUNDA | ANTARA Foto

BAHASA SUNDA | ANTARA Foto

Cengos Bahasa Sunda Artinya

Cengos Bahasa Sunda Artinya

Kosakata Bahasa Sunda Sehari-Hari dan Artinya #57 | Lemes & Halus ...

Kosakata Bahasa Sunda Sehari-Hari dan Artinya #57 | Lemes & Halus ...