Benazir Bhutto GudangMovies21 Rebahinxxi LK21

    Benazir Bhutto (bahasa Urdu: بینظیر بھٹو) (21 Juni 1953 – 27 Desember 2007) adalah perempuan pertama yang memimpin sebuah negara Muslim pada masa pasca-kolonial. Bhutto yang karismatis terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan pada 1988, tetapi 20 bulan kemudian ia digulingkan oleh presiden negara itu yang didukung militer, Ghulam Ishaq Khan, yang secara kontroversial menggunakan Amendemen ke-8 untuk membubarkan parlemen dan memaksa diselenggarakannya pemilihan umum. Bhutto terpilih kembali pada 1993 namun tiga tahun kemudian diberhentikan di tengah-tengah berbagai skandal korupsi oleh presiden yang berkuasa waktu itu, Farooq Leghari, yang juga menggunakan kekuasaan pertimbangan khusus yang diberikan oleh Amendemen ke-8


    Masa muda


    Benazir Bhutto adalah anak sulung dari Perdana Menteri Pakistan yang digulingkan, Zulfikar Ali Bhutto (yang digantung oleh pemerintah militer Pakistan di bawah keadaan yang luar biasa) dan Begum Nusrat Bhutto, seorang suku Kurdi-Iran. Kakek dari pihak ayahnya adalah Sir Shah Nawaz Bhutto, seorang Sindhi dan tokoh penting dalam gerakan kemerdekaan Pakistan.
    Bhutto belajar di Taman Kanak-kanak Lady Jennings dan kemudian di Convent of Jesus and Mary di Karachi. Setelah dua tahun belajar di Rawalpindi Presentation Convent, ia dikirim ke Jesus and Mary Convent di Murree. Ia lulus ujian O-level (dalam sistem pendidikan Inggris, setara dengan SMA kelas 1). Pada April 1969, ia diterima di Radcliffe College dari Universitas Harvard. Pada Juni 1973, Benazir lulus dari Harvard dengan gelar dalam ilmu politik. Ia juga terpilih sebagai anggota Phi Beta Kappa. Ia kemudian masuk ke Universitas Oxford pada musim gugur 1973 dan lulus dengan gelar magister dalam Filsafat, Politik dan Ekonomi. Ia terpilih menjadi Presiden dari Oxford Union yang bergengsi.


    Penahanan, pemilu, dan pengasingan


    Setelah menyelesaikan pendidikan universitasnya, ia kembali ke Pakistan, tetapi karena ayahnya dipenjarakan dan kemudian dihukum mati, ia dikenakan tahanan rumah. Setelah diizinkan kembali ke Britania Raya pada 1984, ia menjadi pemimpin Partai Rakyat Pakistan (PPP), partai ayahnya, di pengasingan, tetapi ia tidak dapat membuat kekuatan politiknya dirasakan di Pakistan hingga matinya Jenderal Muhammad Zia-ul-Haq.
    Pada 16 November 1988, dalam sebuah pemilihan umum terbuka pertama dalam waktu lebih dari sepuluh tahun, partai Benazir, PPP, memenangi jumlah kursi terbanyak di Dewan Nasional. Bhutto diambil sumpahnya sebagai Perdana Menteri sebuah pemerintahan koalisi pada 2 Desember, dan pada usia 35 tahun menjadi orang termuda dan juga perempuan pertama yang memimpin sebuah negara dengan mayoritas rakyatnya beragama Islam di zaman modern.
    Setelah dipecat oleh presiden Pakistan saat itu dengan tuduhan korupsi, partainya kalah dalam pemilihan umum yang diselenggarakan pada bulan Oktober. Ia menjadi pemimpin oposisi sementara Nawaz Sharif menjadi perdana menteri selama tiga tahun berikutnya. Ketika pemilihan umum Oktober 1993 kembali diadakan, yang dimenangkan oleh koalisi PPP, yang mengembalikan Bhutto ke dalam jabatannya hingga 1996, ketika pemerintahannya sekali lagi dibubarkan atas tuduhan korupsi.


    Tuduhan-tuduhan korupsi


    Bhutto dituduh melakukan korupsi namun belakangan namanya dibersihkan. Ia juga dituduh melakukan pencucian uang negara di bank-bank Swiss, dalam sebuah kasus yang masih tetap berada di pengadilan Swiss. Suaminya, Asif Ali Zardari, mendekam selama delapan tahun di penjara, meskipun ia tidak pernah terbukti bersalah. Ia ditempatkan di sebuah tahanan tersendiri dan mengaku mengalami siksaan. Kelompok-kelompok hak-hak asasi manusia juga mengklaim bahwa hak-hak Zardari telah dilanggar. Bekas perdana menteri Nawaz Sharif baru-baru ini meminta maaf atas keterlibatannya dalam penahanan yang berkepanjangan atas Zardari dan kasus-kasus yang diajukan melawan Bhutto. Zardari dibebaskan pada November 2004. Konon mereka mencuri ratusan juta dolar dengan meminta ‘komisi’ atas kontrak-kontrak pemerintah dan urusan lain-lainnya. Selama lebih dari 10 tahun, suami-istri ini telah menghadapi sekitar 90 kasus bersama-sama, tetapi tak satupun yang terbuktikan. Delapan kasus masih tertunda, tetapi Bhutto menyatakan bahwa semua kasus itu bermotivasi politik dan bahwa ia siap menghadapi semuanya. Pada 2005, Asif Zardari mengatakan dalam sebuah wawancara di Televisi Pakistan bahwa militer telah menawarkan untuk membebaskannya dan mencabut semua tuduhan terhadap dirinya bila ia setuju untuk meninggalkan politik dan negara itu. Namun Zardari menolak.
    Baru-baru ini sebuah laporan Oditur Jenderal Pakistan (OJP) disiarkan bahwa Benazir Bhutto digulingkan dari kekuasaan pada 1990 sebagai akibat dari sebuah witch hunt yang disetujui oleh presiden saat itu Ghulam Ishaq Khan. Laporan OJP itu mengatakan bahwa Khan, disingkat GIK, telah menyetujui pembayaran sejumlah Rs.28 juta kepada 'sepasukan penasihat hukum' untuk mengajukan 19 tuduhan korupsi terhadap Benazir Bhutto dan suaminya Asif Ali Zardari pada 1990-92, demikian dilaporkan harian Inggris The News pada 25 Juli 2006. Laporan OJP itu, yang menantang legalitas tindakan-tindakan Khan, menjadikan Benazir korban sebuah balas dendam politik [1] Diarsipkan 2021-02-14 di Wayback Machine.


    Kebijakan Afghanistan


    Pada masa pemerintahan Bhutto inilah kaum Taliban memperoleh tempat yang menonjol di Afganistan karena dukungannya. Bhutto dan Taliban secara terbuka saling berlawanan dalam masalah-masalah sosial. Menurut aturan-aturan Taliban, sebagai seorang perempuan, Bhutto tidak berhak menduduki jabatan yang berkuasa itu. Namun militer Pakistan tetap mendesak dan Bhutto setuju untuk memberikan dukungan. Ia juga melihat Taliban sebagai kelompok yang dapat menstabilkan Afghanistan dan kemudian memberikan akses ekonomi ke republik-republik Asia Tengah. Pemerintahannya memberikan dukungan militer an keuangan bagi kaum Taliban, bahkan hingga mengirim tentara Pakistan ke Afghanistan. Kaum Taliban merebut kekuasaan di Kabul pada September 1996.


    Kebijakan untuk perempuan


    Dalam kampanye-kampanye pemilunya, pemerintahan Bhutto menyuarakan keprihatinan mengenai masalah-masalah sosial kaum perempuan, masalah kesehatan dan diskriminasi terhadap perempuan. Bhutto juga mengumumkan rencana-rencana untuk membentuk stasiun-stasiun polisi perempuan, pengadilan, dan bank-bank pembangunan khusus untuk perempuan.
    Meskipun mengumbar janji-janji ini, Bhutto tidak mengusulkan undang-undang apapun untuk memperbaiki kesejahteraan kaum perempuan. Dalam kampanye-kampanyenya, Bhutto berjanji untuk mencabut undang-undang yang kontroversial (seperti misalnya aturan-aturan Hudood dan zina) yang mengurangi hak-hak kaum perempuan di Pakistan. Namun pada dua masa jabatannya, partainya tidak menggenapi janji-janjinya, karena hebatnya tekanan-tekanan dari pihak oposisi.
    Namun partainya memulai legislasi di bawah rezim Jenderal Musharraf untuk menghapuskan peraturan tentang zina. Usaha-usaha ini dikalahkan oleh partai-partai keagamaan sayap kanan yang mendominasi DPR pada waktu itu.
    Pada 2002 Presiden Pakistan, Pervez Musharraf memperkenalkan amendemen terhadap konstitusi Pakistan yang melarang perdana menteri untuk menjabat lebih dari dua masa jabatan. Hal ini mendiskualifikasi Bhutto dari kemungkinan mendapatkan jabatan itu kembali. Langkah yang diambil oleh orang-orang yang kedudukannya rapuh ini, dianggap banyak orang sebagai serangan langsung terhadap bekas perdana menteri Benazir Bhutto dan Nawaz Sharif dan memperlihatkan rasa tidak aman pihak militer tentang kekuatan politiknya sendiri.
    Bhutto sejak tahun 1999 tinggal dalam pengasingan di Dubai, Uni Emirat Arab, dan di sana ia mengasuh anak-anaknya dan ibunya, yang menderita penyakit Alzheimer, dan dari situ ia berkeliling dunia untuk memberikan kuliah dan tetap menjaga hubungannya dengan para pendukung Partai Rakyat Pakistan.
    Benazir dan ketiga orang anaknya (Bilawal, Bakhtawar and Asifa) dipersatukan kembali bersama suami dan ayah mereka pada Desember 2004 setelah lebih dari lima tahun. Bhutto telah bersumpah untuk kembali ke Pakistan dan mencalonkan diri kembali sebagai Perdana Menteri dalam pemilihan umum yang dijadwalkan pada Januari 2008. Pada 18 Oktober 2007 ia kembali ke Pakistan untuk mempersiapkan diri mengahadapi pemilu. Dalam perjalanan menuju sebuah pertemuan, dua buah bom meledak dekat rombongan yang membawanya. Bhutto selamat, tetapi sedikitnya 126 orang tewas.


    Pembunuhan



    Benazir terbunuh pada tanggal 27 Desember 2007 dengan ditembak di bagian leher oleh seorang pembunuh yang kemudian juga meledakkan sebuah bom bunuh diri. Pembunuhan ini terjadi ketika ia baru saja meninggalkan Liaquat National Bagh di Rawalpindi dalam rangka kampanye pemilihan umum pada awal tahun 2008.
    Ia dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal pada hari itu juga.


    Buku-buku oleh Benazir Bhutto


    Benazir Bhutto (1978). Foreign Policy in Perspective.
    Benazir Bhutto (1988). The way out: Interviews, impressions, statements, and messages. Mahmood Publications.
    Benazir Bhutto (1989). Daughter of the East. Hamish Hamilton. ISBN 0-241-12398-4.
    Benazir Bhutto (1989). Daughter of Destiny. Simon & Schuster. ISBN 0-671-66983-4.
    Benazir Bhutto (1990). Benazir Bhutto defends herself. Rhotas Books.
    Benazir Bhutto (1993). Issues in Pakistan. Jang Publishers.


    Lihat pula


    Pakistan
    Daftar tokoh Pakistan
    Politik Pakistan
    Perdana Menteri Pakistan
    Partai Rakyat Pakistan
    Zulfikar Ali Bhutto
    Nusrat Bhutto
    Bilawal Bhutto Zardari
    Ghinwa Bhutto
    Fatima Bhutto
    Murtaza Bhutto
    Nawaz Sharif


    Kutipan


    "Ketika pertama kali saya terpilih, mereka mengatakan, 'Perempuan telah merebut tempat laki-laki! Dia harus dibunuh, dia telah menyebarkan ajaran sesat!'"
    "Saya percaya akan diri saya sendiri. Saya selalu merasa bahwa saya dapat menjadi Perdana Menteri, kalau saja saya mau."


    Pranala luar



    Official Benazir Bhutto site
    Pakistan Peoples Party
    Kemunculan di C-SPAN
    (Inggris) Karya atau profil mengenai Benazir Bhutto di perpustakaan (katalog WorldCat)
    Bhutto, PBS Independent Lens 2011 documentary film
    Benazir Bhutto di Curlie (dari DMOZ)
    (Inggris) "Benazir Bhutto". Find a Grave. Diakses tanggal 10 August 2010.
    Benazir Bhutto becomes Prime Minister
    Academy of Achievement Biography
    Academy of Achievement Interview
    Academy of Achievement Photo Gallery
    Academy of Achievement Profile
    Asif Zardari Profile
    Bhutto cleared of corruption
    Bhutto on Al-Qaeda Diarsipkan 2008-12-17 di Wayback Machine.
    Bhutto website
    Interview Diarsipkan 2007-10-19 di Wayback Machine.
    Musharraf blocks PPP rallies
    Pakistan Peoples Party website Diarsipkan 2005-04-05 di Wayback Machine.
    Pakistani opposition protests Bhutto case
    Profile
    Witch Hunt Diarsipkan 2021-02-14 di Wayback Machine.
    Video Benazir Bhuto

    Templat:PakistaniPMs

Kata Kunci Pencarian:

benazir bhuttobenazir bhutto kapalbenazir bhutto quotesbenazir bhutto tentang kapalbenazir bhutto kata katabenazir bhutto meninggal karenabenazir bhutto quotes shipbenazir bhutto saat yang paling indah dari sebuah kapalbenazir bhutto pernah berkatabenazir bhutto quotes kapal
Benazir Bhutto – Yousuf Karsh

Benazir Bhutto – Yousuf Karsh

Benazir Bhutto summary | Britannica

Benazir Bhutto summary | Britannica

Benazir Bhutto - Wikiwand

Benazir Bhutto - Wikiwand

Benazir Bhutto Age, Height, Affairs, Net Worth, Bio and More 2022 - The ...

Benazir Bhutto Age, Height, Affairs, Net Worth, Bio and More 2022 - The ...

Benazir Bhutto Wiki, Age, Death, Caste, Husband, Family, Biography ...

Benazir Bhutto Wiki, Age, Death, Caste, Husband, Family, Biography ...

Benazir Bhutto | Biography, Assassination, Husband, & Son | Britannica

Benazir Bhutto | Biography, Assassination, Husband, & Son | Britannica

Benazir Bhutto | Biography, Assassination, Husband, & Son | Britannica

Benazir Bhutto | Biography, Assassination, Husband, & Son | Britannica

Benazir Bhutto | Biography, Assassination, Husband, & Son | Britannica

Benazir Bhutto | Biography, Assassination, Husband, & Son | Britannica

Benazir Bhutto

Benazir Bhutto

Benazir Bhutto | Harvard Square LibraryHarvard Square Library

Benazir Bhutto | Harvard Square LibraryHarvard Square Library

Benazir Bhutto | Academy of Achievement

Benazir Bhutto | Academy of Achievement

Benazir Bhutto | Academy of Achievement

Benazir Bhutto | Academy of Achievement

Search Results

benazir bhutto

Daftar Isi

Benazir Bhutto - Wikipedia

Benazir Bhutto [a] (21 June 1953 – 27 December 2007) was a Pakistani politician and stateswoman who served as the 11th prime minister of Pakistan from 1988 to 1990, and again from 1993 to 1996. She was also the first woman elected to head a democratic government in a Muslim-majority country.

Benazir Bhutto | Biography, Assassination, Husband, & Son

Feb 14, 2025 · Benazir Bhutto (born June 21, 1953, Karachi, Pakistan—died December 27, 2007, Rawalpindi) was a Pakistani politician who became the first woman leader of a Muslim nation in modern history. She served two terms as prime minister of Pakistan, in 1988–90 and 1993–96.

Assassination of Benazir Bhutto - Wikipedia

The assassination of Benazir Bhutto (Urdu: بینظیر بھُٹو کا قتل) took place on 27 December 2007 in Rawalpindi, Pakistan. Benazir Bhutto, the former Prime Minister of Pakistan and then-leader of the opposition party Pakistan People's Party, had been campaigning ahead …

Benazir Bhutto - Education, Death & Pakistan - Biography

Apr 2, 2014 · Benazir Bhutto inherited leadership of the PPP after a military coup overthrew her father's government and won election in 1988, becoming the first female...

Benazir Bhutto "Prime Minister" - Biography, Age and Married Life

Feb 14, 2025 · Benazir Bhutto was a prominent Pakistani politician and the first woman to assume the role of Prime Minister in a Muslim-majority nation. Born on June 21, 1953, in Karachi, she was the daughter of former Prime Minister Zulfikar Ali Bhutto.

Benazir Bhutto - HISTORY

Nov 9, 2009 · Pakistan’s Benazir Bhutto (1953-2007) was the first democratically elected female leader of a Muslim country during a tumultuous life that ended with her assassination.

Benazir Bhutto assassination: How Pakistan covered up killing - BBC

Dec 27, 2017 · Benazir Bhutto was the first woman to lead a Muslim country. The decade since an assassin killed her has revealed more about how Pakistan works than it has about who actually...

Benazir Bhutto - Simple English Wikipedia, the free encyclopedia

Benazir Bhutto (21 June 1953 – 27 December 2007) was a Pakistani politician who became the 11th and 13th prime minister of Pakistan. She served from 1988 to 1990 and then from 1993 to 1996. She made history as the first woman to lead a democratic government in a Muslim …

Benazir Bhutto: Controversial 1st Woman to Lead a Muslim …

As the first woman to lead a democratic government in a predominantly Muslim nation, Bhutto broke cultural barriers and challenged the status quo, leaving behind a legacy marked by both profound...

First Benazir Bhutto government - Wikipedia

The first Benazir Bhutto government was formed on 2 December 1988 [1] following general elections held in 1988.Due to the PPP only securing a plurality, the new government forged a coalition alliance with the MQM, ANP, JUI(FR) and other additional independents. [2]: 398 Following elections President Ghulam Ishaq Khan called upon Benazir Bhutto, later …