Bunuh diri pada orang Mormon LGBT GudangMovies21 Rebahinxxi LK21

    Orang LGBT terutama anak dan remaja LGBT di masyarakat memiliki risiko lebih tinggi menderita depresi dan melakukan bunuh diri karena stres minoritas yang berasal dari diskriminasi, stigma anti-LGBT, dan penolakan masyarakat serta rasa tidak suka terhadap diri sendiri. Penelitian telah menemukan hubungan antara nilai dan norma ajaran Mormonisme (Gereja OSZA) dengan depresi dan masalah kesehatan jiwa lainnya pada orang Mormon LGBTQ.
    Pada bulan Januari 2016, Gereja OSZA mengeluarkan pernyataan agar pemuka agama dan umat, "aktif menjangkau, mengasihi semua, terutama terhadap anak dan remaja yang merasa terasingi atau terkucilkan."


    Penelitian


    Affirmation, sebuah organisasi Mormon LGBT, mencatat lebih dari 30 orang Mormon LGBT yang meninggal akibat bunuh diri sejak tahun 1971 hingga 2008, ditambah lima orang mahasiswa gay di Bringham Young University yang meninggal karena bunuh diri pada tahun 1965.
    Terdapat sekitar 40 kasus bunuh diri pada anak usia 10-17 tahun pada 2011-2015 di Utah (negara bagian Amerika Serikat dengan proporsi penduduk Mormon terbesar) yang mencatat orientasi seksual si anak. Dari 40 kasus tersebut, enam (15%) anak memiliki orientasi seksual nonheteroseksual. Sebuah penelitian tahun 2016 mengenai bunuh diri pada remaja LGBT dalam lingkungan Mormon menemukan korelasi antara budaya, norma, dan retorika anti-LGBT terhadap tingkat bunuh diri remaja Mormon LGBT. :25–26 Sebuah laporan tahun 2002 menemukan korelasi negatif antara bunuh diri pada remaja Mormon dan pada remaja non-Mormon di Utah. Tingkat religiusitas yang lebih tinggi dilaporkan menurunkan peluang bunuh diri, meskipun penelitian tersebut tidak memperhitungkan hubungan seksual, orientasi seksual, atau identitas dan ekspresi gender. Penelitian lain menunjukkan bahwa orang Mormon LGBTQ dan dan orang LGBTQ mantan Mormon cenderung mimiliki masalah kesehatan mental tertentu yang berkorelasi positif dengan bunuh diri (seperti PTSD dan gangguan depresi mayor) yang ada pada tingkat yang lebih tinggi daripada populasi umumnya. Penelitian lainnya terhadap 1.612 orang LGBT baik Mormon dan mantan Mormon pada tahun 2015 menemukan bahwa orang responden yang rutin mengikutin kegiatan keagamaan serta tidak menikah atau menikah dalam hubungan heteroseksual cenderung memiliki tingkat depresi yang tinggi dan kualitas hidup yang rendah. Gangguan PTSD kompleks terkait dengan agama dan pengalaman keagamaan juga banyak ditemukan pada orang Mormon LGBTQ.
    Dalam sebuah survey USGA tahun 2015 terhadap 92 mahasiswa LGBTQ di Bringham Young University, 52% mengaku pernah memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri.


    Tanggapan


    Beberapa individu dan organisasi telah menyebut bahwa ajaran Gereja OSZA yang menolak homoseksualitas serta perlakuan orang Mormon LGBT di dalam lingkungan gereja dan masyarakat berpengaruh terhadap tingkat bunuh diri orang Mormon LGBT. Pada penghujunga dekade 1990-an, psikiater, Jeffery R. Jensen, menyatakan bahwa banyak anak dan remaja lesbian dan gay Mormon yang bunuh diri akibat apa yang dicuapkan kepada mereka. Ia juga menyatakan bahwa banyak yang kemudian tersiksa karena berusaha menekan orientasi seksualnya dengan agama dan dengan tidak berhubungan seks, sembari berharap akan adanya "penyembuh". American Psychiatric Association pada tahun 1998 menyatakan bahwa terapi pengubahan orientasi seksual (terapi konversi) tidak efektif dan justru berdampak buruk terhadap orang yang menjalaninya. Pada tahun 2006, seorang pemuka gereja menolak memberi pendapat mengenai terapi konversi.:17–20 Hal ini berbeda ketika pada tahun 2012 beberapa pemuka gereja mulai mengatakan bahwa ketertarikan sesama jenis bukan sebuah pilihan:21 serta pada tahun 2016 ketika beberapa menyatakan bahwa terapi demikian tidak memiliki etika.


    Referensi




    Pranala luar


    Mental Health at lds.org
    Preventing Suicide at lds.org

Kata Kunci Pencarian:


Warning: Invalid argument supplied for foreach() in /www/wwwroot/5.180.24.3/wp-content/themes/muvipro/search.php on line 388
Mormon church breaks silence to warn against intolerance of LGBT ...

Mormon church breaks silence to warn against intolerance of LGBT ...

Opinion | Stung by Edict on Gays, Mormons Leave Church - The New York Times

Opinion | Stung by Edict on Gays, Mormons Leave Church - The New York Times

Mormon Church delivers stinging rebuke to BYU students with letter ...

Mormon Church delivers stinging rebuke to BYU students with letter ...

Sebut agama Yahudi anjurkan hukuman mati bagi LGBT, Rabbi Israel ...

Sebut agama Yahudi anjurkan hukuman mati bagi LGBT, Rabbi Israel ...

Bunuh diri pada orang Mormon LGBT - Wikipedia bahasa Indonesia ...

Bunuh diri pada orang Mormon LGBT - Wikipedia bahasa Indonesia ...

Hundreds protest Mormon LGBT policy - CBS News

Hundreds protest Mormon LGBT policy - CBS News

32 LGBT Mormon Youth Commit Suicide | Teen Vogue

32 LGBT Mormon Youth Commit Suicide | Teen Vogue

Tingkat Bunuh Diri di Kalangan LGBT Lebih Tinggi? - KlikDokter

Tingkat Bunuh Diri di Kalangan LGBT Lebih Tinggi? - KlikDokter

LDS apostle speaks about church responsibility in Mormon LGBT suicides ...

LDS apostle speaks about church responsibility in Mormon LGBT suicides ...

Mormon couple turn home into LGBT crisis centre | PinkNews

Mormon couple turn home into LGBT crisis centre | PinkNews

Protest of Mormon LGBT Policy Draws Hundreds | Faith and Values ...

Protest of Mormon LGBT Policy Draws Hundreds | Faith and Values ...

Many Mormons Heartbroken Over New Anti-LGBT Policies - Second Nexus

Many Mormons Heartbroken Over New Anti-LGBT Policies - Second Nexus