- Catullus
- Yulius Kaisar
- Minotauros
- Romawi Kuno
- Poems and Ballads
- Plinius Tua
- Cicero
- Angka Romawi
- Ancona
- Kerajaan Romawi
- Catullus
- Poetry of Catullus
- Catullus 16
- Catullus 3
- Catullus 85
- Catullus 51
- Catullus 101
- Catullus 2
- Catullus 10
- Catullus 8
- Catullus - Wikipedia
- Catullus | Roman Poet & Love Poetry Pioneer | Britannica
- Catullus (c.84 BC–54 BC) - Complete Poems - Poetry In Translation
- Gaius Valerius Catullus | The Poetry Foundation
- Poetry of Catullus - Wikipedia
- Gaius Valerius Catullus: Life and Major Works of the Late Roman ...
- Catullus - World History Encyclopedia
- Catullus - Catullus Translations - Welcome - Gaius Valerius
- Complete Works of Catullus - Archive.org
- CATULLUS - Ancient Rome - Classical Literature
Catullus GudangMovies21 Rebahinxxi LK21
Gaius Valerius Catullus (±84 SM – ±54 SM) ialah salah satu penyair Romawi yang paling terpengaruh. Karyanya masih dikaji secara meluas, dan pengaruhnya masih dapat dilihat dalam puisi kini dan bentuk seni yang lain.
Biografi ringkas
Tidak banyak diketahui tentang kehidupan Catallus. Kebanyakan sumber, termasuk Suetonius dan penyair Ovid (Amores III.XV), sepakat bahwa ia dilahirkan di Verona atau tempat yang berdekatan, walalupun Bukit Palatium di Roma telah disebut sebagai satu kemungkinan locus nascendi (tempat kelahiran). Keluarganya adalah salah satu penunggang kuda di Verona, tetapi ia tinggal di Roma hampir sepanjang hidupnya. Pada tahun 57 SM, Catullus mengiringi kawannya, Memmius, ke Bithynia ketika Memmius dilantik sebagai propraetor di sana. Jabatan politik Catallus satu-satunya adalah sebagai kepercayaan gubernur Bithynia selama setahun.
Tidak diketahui dengan pasti kapan Catullus meninggal dunia. Sebagian sumber mengatakan bahwa ia meninggal akibat keletihan, ketika berumur tiga puluh tahun. Menurut tradisi, ia diperkirakan hidup dari tahun 84 SM hingga 54 SM; tahun-tahun ini didasarkan pada kilasan puisinya. Puisi-puisinya kemudian dihargai oleh para penyair dan cendekiawan, tetapi para politikus seperti Marcus Tullius Cicero benci akan karya Catullus disebabkan apa yang dikatakan ketakbermoralan karya-karyanya itu.
Catullus tidak pernah dianggap sebagai pengarang aliran resmi. Namun, ia amat memengaruhi penyair-penyair berikutnya, termasuk Publius Ovidius Naso, Horatius, serta juga Virgil; setelah penemuan kembali karya-karyanya pada Abad Pertengahan, Catullus sekali lagi memperoleh peminat. Bagaimanapun, gaya penulisannya sering amat berterus terang dan mengejutkan banyak pembaca, baik kuno mahupun modern. Sehingga baru-baru ini, tidak mudah untuk mencari terjemahan yang sama eksplisit pada sejumlah puisinya. Namun, Jacob Rabinowitz telah memulihkan keadaan ini.
Puisi
= Sumber dan pengaturan
=Puisi-puisi Catullus telah dipelihara dalam tiga manuskrip yang disalin dari satu (atau dua) salinan manuskrip hilang yang ditemui sekitar tahun 1300. Ketiga manuskrip ini disimpan di Perpustakaan Negara di Paris, Perpustakaan Bodley di Oxford, dan Perpustakaan Vatikan di Roma. Manuskrip-manuskrip ini mencatat karya-karya Catullus dalam sebuah antologi yang terdiri dari 116 karmina. Antologi ini dapat dibagi atas tiga bagian yang resmi:
60 puisi pendek dalam meter yang berbeda-beda, dan yang disebut polimetra;
8 puisi yang lebih panjang; dan
48 epigram.
Tidak ada kesepakatan di antara cendekiawan apakah Catullus sendiri menyusun puisi-puisinya atau tidak, walaupun sebagian cendekiawan memperdebatkan bahwa ialah yang menyusunnya. Puisi-puisi yang lebih panjang berbeda dengan polimetra dan epigram, bukan saja dari segi panjang tetapi juga dari segi kandungannya: Terdapat tujuh himne dan satu mini-epik, atau epilion yang merupakan bentuk yang amat dihargai oleh "para penyair baru".
Polimetra dan epigram dapat dibagi atas tiga kumpulan tema yang utama (tidak termasuk sejumlah puisi yang agak besar yang tidak dapat dikategorikan):
puisi-puisi kepada dan mengenai kawan-kawan (umpamanya, jemputan seperti puisi 13).
puisi-puisi erotis: sebagian mengenai kegemaran homoseksual (Catullus 50 dan 98), tetapi kebanyakan mengenai wanita, terutamanya "Lesbia" (puisi yang menghormati Sappho dari Lesbos, seorang penyair wanita yang merupakan sumber dan ilham bagi kebanyakan puisinya); para filolog telah berusaha untuk mencari jati diri Lesbia yang sebenarnya, dan banyak dari mereka telah menyimpulkan bahwa Lesbia ialah Clodia, saudari Publius Clodius Pulcher yang terdahsyat, serta seorang wanita yang melakukan persetubuhan secara gamblang, tetapi identifikasi ini didasarkan pada anggapan-anggapan yang agak lemah. Ke-116 puisi Catullus menunjukkan berbagai emosi terhadap Lesbia yang kadang-kadang kelihatan bercanggah, termasuk cinta, kesedihan dan kekecewaan, serta sindiran yang pahit.
Caci maki: Sebagian puisi Catullus yang sering biadab dan kadang-kadang betul-betul liar ditujukan kepada kawan-kawannya yang menjadi pengkhianat (umpamanya puisi 30) serta pecinta-pecinta Lesbia yang lain. Bagaimanapun, banyak penyair yang terkenal, politikus (seperti Julius Caesar), dan ahli pidato yang asyik berbahasa retorik, termasuk Cicero, juga dicerca. Bagaimanapun, kebanyakan puisi ini lucu, dan serangannya bisa disembunyikan dengan licik. Umpamanya, Catullus menulis sebuah puisi yang mengolok-olok seseorang keturunan bekas budak yang suka menunjuk-nunjuk, dan yang suka menekankan sebutan huruf "h" dalam ucapannya karena penambahan H yang tidak diperlukan kepada perkataan-perkataan seperti insidias (serang hendap) menyebabkannya berbunyi lebih mirip dengan orang Yunani terpelajar.
Belasungkawa: Sesetengah puisi Catullus sebenarnya bersifat serius. Puisi Catullus 96 menenangkan hati seorang kawan atas kematian orang kesayangannya (barangkali isteri atau perempuan simpanan), sedangkan banyak yang lain, terutamanya 101, meratapi kematian saudara yang disayangi.
Semua puisi ini menggambarkan tentang gaya hidup Epikurus yang diamalkan oleh Catullus dan kawan-kawannya yang hidup terasing dari bidang politik, walaupun Cattalus pernah menyandang jabatan politik sementara di Bithynia. Mereka lebih minat akan puisi dan cinta.
Di antara semua sifatnya, Catullus kelihatan mengutamakan venustus, atau daya tarik, dalam pergaulan dengan teman-teman, suatu tema yang dijelajahinya dalam sejumlah puisinya. Konsep Romawi Kuno terhadap virtus (kebaikan yang harus dibuktikan dengan karier politik atau militer) yang disarankan Cicero sebagai penyelesaian untuk masalah-masalah masyarakat Republik Romawi, tidak mempunyai banyak makna baginya dan teman-temannya. Bagaimanapun, apa yang ditolak Catallus bukannya tanggapan-tanggapan tradisional, tetapi cuma penggunaannya yang dimonopoli untuk vita activa politik dan perang. Sudah tentu, ia mencoba menemukan kembali tanggapan-tanggapan ini dari sudut pandangan pribadi untuk memperkenalkannya dalam interaksi manusia. Umpamanya, ia mempergunakan kata fides yang secara tradisi bermaksud "kesetiaan kepada sekutu politik" kepada hubungannya dengan Lesbia dan mentafsirkan kembali perkataan itu sebagai "kesetiaan cinta yang tidak bersyarat". Oleh itu, walaupun gaya hidupnya kelihatan gemar bersuka ria, Catullus mengukur diri dan kawan-kawannya dengan standar-standar yang agak ambisius.
= Pengaruh intelektual
=Puisi Catullus amat dipengaruhi oleh neoteroi, atau "penyair baru" Yunani. Callimachus memengaruhi Catullus dengan gaya puisi barunya yang sengaja menyimpang dari puisi epik klasik dalam tradisi Homerus. Catullus dan Callimachus tidak menggambarkan ciri-ciri pahlawan dan dewa yang menakjubkan (kecuali mungkin dalam penilaian kembali dan dalam keadaan yang lebih bersifat seni, seperti puisi 63 dan 64), tetapi sebaliknya menumpukan kepada tema pribadi yang kecil. Walaupun kadang-kadang, puisi-puisi Catullus kelihatan dangkal dan perkara-perkaranya sering hanya mengenai perkara harian, karya-karya itu menjadi karya seni yang ulung. Ia menggambarkan karyanya sebagai ekspolitum (halus) untuk menunjukkan bahwa bahasa yang digunakannya ditulis secara artistik serta dengan teliti.
Catullus adalah peminat Sappho, penyair wanita abad ke-7 SM, dan karya-karya Catullus adalah sumber untuk kebanyakan yang kita tau atau dapat membuat kesimpulan tentang Sappho. Catullus 51 ialah terjemahan Sappho 31, dan Catullus 61 serta 62 sudah pasti diilhami oleh dan mungkin juga diterjemahkan secara langsung dari karya-karya Sappho yang hilang. Catullus 61 dan 62 ini adalah epitalamium, sejenis puisi perkawinan berupa pujian atau erotik di mana Sappho menjadi terkenal dari situ tetapi tidak lagi populer dalam abad-abad berikutnya. Catullus kadang-kadang menggunakan meter yang dikembangkan oleh Sappho dan yang disebut strofa Sappho. Sebenarnya, ia mungkin menyebabkan sebagian besar pemulihan bentuk puisi ini di Roma.
= Gaya
=Catullus menulis di sejumlah meter termasuk bait hendekasilabik dan elegi (umum dalam puisi cinta). Semua puisinya menunjukkan emosi yang kuat dan kadang-kadang liar dalam memperingati Lesbia. Ia juga menunjukkan rasa humor yang tinggi seperti dalam Catullus 13.
Banyak teknik sastra yang digunakannya masih umum sekarang, termasuk hiperbaton: plenus saculus est aranearum (Catullus 13), yang diterjemahkan sebagai 'dompet[ku] penuh - jaring laba-laba.' Ia juga menggunakan anafora mis. Salve, nec minimo puella naso nec bello pede nec... (Catullus 43) ('hai, gadis yang berhidung tak begitu pendek dan berkaki tak begitu molek dan...') selain juga trikolon dan aliterasi. Ia juga amat menyukai diminutif seperti dalam Catullus 50: Hestero, Licini, die otiose/multum lusimus in meis tabellis – 'Kemarin, Licinius, adalah hari luang/melakukan banyak permainan di buku catatan kecilku'.
Catullus dalam budaya populer
Novel epistolar Ides of March karya Thornton Wilder berpusat pada Julius Caesar, namun utamanya menampilkan Catullus, puisinya, hubungannya (dan surat menyurat) dengan Clodia, surat menyurat dari keluarganya dan penggambaran kematiannya. Puisi-puisi Catullus dan bagian penutup oleh Suetonius adalah satu-satunya dokumen dalam novel itu yang tak dibayangkan.
Catulli Carmina ialah kantata karya Carl Orff pada teks-teks Catullus.
Album tahun 2002 karya musikus dan komponis Islandia Jóhann Jóhannsson Englabörn (daftar lagu) memuat lagu "Odi Et Amo", berlatar puisi Catullus 85 pada musik itu.
Musikal TULLY (In No Particular Order), yang muncul dalam Festival Teater Musik New York 2007 salah mengadaptasi puisi Catullus saat menyimpan struktur non-linear edisi yang diterbitkan, menjelajahi hubungannya dengan Clodia dan Juventius, dinamai kembali Julie, dan sifat memori dan cinta yang abadi.
Lihat pula
Puisi Catullus
Karya-karya
Terjemahan bahasa Inggris untuk Catullus 1
Teks bahasa Latin untuk Catullus 1
Beberapa terjemahan tambahan dalam bahasa Inggris dapat dibaca di Wikisource di Carmina.
Teks tambahan bahasa Latin bisa didapati di Wikibooks dan Wikisource
Pranala luar
Karya Catullus dalam bahasa Latin serta 25 bahasa yang lain di Terjemahan Catullus: http://www.negenborn.net/catullus/
Carilah peminat Catullus dan bincangkan karya-karyanya di Forum Catullus: http://www.negenborn.net/catullus/forum/
Puisi-puisi lengkap Catullus di Perpustakaan bahasa Latin: http://www.thelatinlibrary.com/catullus.shtml
Lirik Musim Panas: Esai pendek mengenai Catullus oleh Morgan Meis dari 3 Quarks Daily
Puisi-puisi Catullus dalam bahasa Latin/Inggris: http://www.vroma.org/~hwalker/VRomaCatullus/list.html
Catullus Tulen: Sejarah Ringkas Carmen 16
Kata Kunci Pencarian:

Catullus Flashcards | Memorang

Catullus
AP Catullus

Catullus Lyrics, Songs, and Albums | Genius
Catullus: Select Translations

Catullus - Alchetron, The Free Social Encyclopedia

Catullus - World History Encyclopedia

Catullus - World History Encyclopedia

Catullus
Catullus 1st edition | 9780199280353, 9780191535659 | VitalSource

Pius Petrus: Catullus Biography

Buy Catullus Book By: Catullus
catullus
Daftar Isi
Catullus - Wikipedia
Catullus is the protagonist of Tom Holland's 1995 novel Attis. Catullus appears in Steven Saylor's 1995 novel The Venus Throw as the embittered ex-lover of Clodia, sister of Publius Clodius Pulcher, whom he calls Lesbia.
Catullus | Roman Poet & Love Poetry Pioneer | Britannica
Catullus (born c. 84 bce, Verona, Cisalpine Gaul—died c. 54 bce, Rome) was a Roman poet whose expressions of love and hatred are generally considered the finest lyric poetry of ancient Rome. In 25 of his poems he speaks of his love for a woman he …
Catullus (c.84 BC–54 BC) - Complete Poems - Poetry In Translation
Catullus wrote his poems and epigrams of personal life during the late Roman Republic, and they survive in an anthology of more than a hundred items. Many are caustic, satirical, and erotic, often lampooning well-known characters of the day including Julius Caesar and his friends.
Gaius Valerius Catullus | The Poetry Foundation
The poetry of Gaius Valerius Catullus has had two lives. In Rome, Catullus and his generation, the “new poets,” played an essential role in the development of Augustan poetry. They helped to create the possibility that one might be a poet by profession.
Poetry of Catullus - Wikipedia
The poetry of Gaius Valerius Catullus was written towards the end of the Roman Republic in the period between 62 and 54 BC. The collection of approximately 113 poems includes a large number of shorter epigrams, lampoons, and occasional pieces, as well as nine long poems mostly concerned with marriage.
Gaius Valerius Catullus: Life and Major Works of the Late Roman ...
Nov 22, 2024 · Gaius Valerius Catullus, commonly known as Catullus, remains one of the most influential and celebrated poets of ancient Rome. Flourishing during the tumultuous period of the Late Roman Republic, his poetry offers a vivid and personal glimpse into the emotional and social dynamics of his time.
Catullus - World History Encyclopedia
Nov 17, 2020 · Gaius Valerius Catullus (84-54 BCE) was a Roman poet whose poems are considered to be some of the finest examples of lyric poetry from ancient Rome, despite his youth and early death.
Catullus - Catullus Translations - Welcome - Gaius Valerius
Catullus translations site with the Latin poems of Gaius Valerius Catullus as well as translations of the Carmina Catulli in Latin, English, Dutch, German, Swedish, Italian, Spanish, Mandarin and Hungarian!
Complete Works of Catullus - Archive.org
Catullus was greatly influenced by stories from Greek myth and longer poems — 63, 64, 65, 66, and 68 — allude to famous tales, including the wedding of Peleus and Thetis, the departure of the Argonauts, Theseus and
CATULLUS - Ancient Rome - Classical Literature
Catullus was a short-lived but very influential Roman lyric poet whose surviving works are still read widely, being among the most accessible Latin poems for the modern reader.