- Source: Commodus
- Commodus
- Lucilla
- Marcia (gundik Commodus)
- Astragalus commodus
- Gladiator (film)
- Bruttia Crispina
- Narcissus (pegulat)
- Markus Aurelius
- Lucius Aelius
- Septimius Severus
- Commodus
- Gladiator (2000 film)
- Lucilla
- Commodus (disambiguation)
- Commodus as Hercules
- Year of the Five Emperors
- Marcia (mistress of Commodus)
- Teleogryllus commodus
- Lucius Aurelius Commodus Pompeianus
- Pertinax
Artikel: Commodus GudangMovies21 Rebahinxxi
Commodus (nama lengkap: Lucius Aelius Aurelius Commodus; 31 Agustus 161 M – 31 Desember 192 M) adalah seorang kaisar Romawi yang memerintah dari tahun 180 M hingga 192 M. Commodus dikenal sebagai salah satu kaisar paling kontroversial dalam sejarah Kekaisaran Romawi, yang masa pemerintahannya ditandai dengan perubahan radikal dalam politik dan kebijakan kekaisaran, serta perilaku pribadinya yang eksentrik dan kadang kejam. Ia adalah putra dari kaisar terkenal Marcus Aurelius, tetapi memiliki karakter yang sangat berbeda dari ayahnya.
Kehidupan Awal
Commodus lahir pada 31 Agustus 161 di Lanuvium, dekat Roma, sebagai anak kesepuluh dan anak laki-laki pertama dari Marcus Aurelius dan Faustina yang Muda. Sejak kecil, ia mendapatkan pendidikan yang cermat, sebagaimana lazim untuk seorang putra kaisar. Ia dibesarkan di lingkungan kekaisaran yang didominasi oleh filsafat Stoa karena pengaruh ayahnya, Marcus Aurelius, yang terkenal sebagai "kaisar filsuf."
Pada usia lima tahun, Commodus diangkat sebagai Caesar, menandakan bahwa ia adalah pewaris takhta yang ditunjuk. Ini merupakan langkah yang sangat jarang dalam sejarah Romawi, karena kekaisaran biasanya diwariskan kepada jenderal yang kuat atau tokoh politik berpengaruh daripada melalui keturunan langsung.
Pemerintahan Bersama Marcus Aurelius
Commodus diangkat sebagai rekan kaisar (co-emperor) oleh ayahnya pada tahun 177 M. Selama masa pemerintahannya bersama, Commodus ikut serta dalam beberapa kampanye militer di perbatasan utara Kekaisaran Romawi, di mana Marcus Aurelius sedang berusaha menanggulangi ancaman dari suku-suku Jermanik dan bangsa Sarmatia. Meskipun terlibat dalam upaya militer, Commodus tidak memiliki minat yang mendalam dalam hal ini, berbeda dengan ayahnya yang menganggap perang di perbatasan sebagai tugas utama kekaisaran.
Ketika Marcus Aurelius wafat pada 17 Maret 180 M, Commodus naik takhta sebagai satu-satunya kaisar. Banyak sejarawan memandang peristiwa ini sebagai titik balik yang dramatis dalam sejarah Romawi. Di bawah pemerintahan Marcus Aurelius, kekaisaran menikmati periode yang relatif stabil dan makmur, sementara di bawah Commodus, kekaisaran mengalami penurunan moral dan disiplin yang signifikan.
Pemerintahan Sebagai Kaisar Tunggal
Setelah menjadi kaisar tunggal, Commodus dengan cepat menunjukkan perbedaan besar dalam gaya pemerintahannya dibandingkan dengan ayahnya. Salah satu keputusan pertamanya adalah menarik pasukan Romawi dari perbatasan utara, menandakan berakhirnya perang melawan suku-suku Jermanik, yang sudah dimulai oleh Marcus Aurelius. Perdamaian yang dicapai melalui kesepakatan dengan musuh ini dianggap memalukan oleh banyak orang, karena Marcus Aurelius telah menghabiskan sebagian besar masa pemerintahannya berusaha menundukkan suku-suku tersebut.
Di dalam negeri, Commodus mulai menjauhkan diri dari tugas administratif, lebih tertarik pada hiburan dan kenikmatan pribadi. Ia sangat menikmati pertunjukan gladiator, bahkan sampai-sampai ia sering berpartisipasi dalam pertarungan gladiator di arena, sesuatu yang dianggap sangat tidak pantas bagi seorang kaisar. Selain itu, ia mengklaim dirinya sebagai inkarnasi dari dewa Herkules, lengkap dengan mengenakan pakaian dan atribut yang menyerupai sang pahlawan mitologi Yunani.
Kultus Pribadi dan Kebijakan Ekstravaganza
Commodus mendirikan kultus pribadi yang mendewakan dirinya sebagai "Herkules Romawi." Patung-patung Commodus dalam pakaian Herkules dipasang di seluruh kekaisaran, dan ia menuntut untuk dipanggil dengan gelar dewa. Obsesi Commodus terhadap dirinya sendiri terlihat jelas dalam kebijakan domestiknya. Ia mengganti nama Roma menjadi "Colonia Commodiana," dan bahkan mengubah nama Senat menjadi "Komunitas Commodiana."
Sebagai bagian dari kultus pribadinya, Commodus menggelar serangkaian pertunjukan gladiator dan perburuan binatang di Colosseum. Ia secara pribadi bertarung sebagai gladiator, meskipun sebagian besar pertarungan diatur sedemikian rupa sehingga ia pasti menang. Sebagai kaisar, ia tidak segan-segan menggunakan kekerasan untuk mempertahankan kekuasaannya, membunuh sejumlah besar lawan politik dan mereka yang ia anggap sebagai ancaman, termasuk anggota keluarganya sendiri.
Krisis Ekonomi dan Sosial
Di bawah pemerintahan Commodus, kekaisaran mengalami krisis ekonomi yang serius. Pengeluaran besar-besaran untuk hiburan publik, gaya hidup mewah, dan kebijakan yang sembrono membuat kas negara terkuras. Korupsi merajalela, dan Commodus jarang terlibat dalam urusan pemerintahan yang serius. Pemerintahan sehari-hari sering kali dikelola oleh para kasim dan favorit istana, yang beroperasi dengan sedikit pengawasan dan sering kali mengambil keuntungan pribadi dari kekuasaan mereka.
Selain krisis ekonomi, terdapat ketidakpuasan yang meluas di antara elit politik dan militer Roma. Banyak yang memandang Commodus sebagai pemimpin yang tidak kompeten dan berbahaya, yang mengabaikan urusan kenegaraan demi mengejar kepuasan pribadi.
Konspirasi dan Pembunuhan
Ketidakpuasan terhadap Commodus akhirnya mencapai puncaknya pada akhir tahun 192 M. Sekelompok konspirator, termasuk kekasihnya Marcia, kasim pribadinya Eclectus, dan prefek praetorian Quintus Aemilius Laetus, merencanakan pembunuhannya. Pada tanggal 31 Desember 192, setelah upaya untuk meracuninya gagal, Commodus dicekik sampai mati oleh seorang pegulat bernama Narcissus.
Lihat Pula
Marcus Aurelius
Colosseum
Kekaisaran Romawi
Pertunjukan gladiator
Referensi
Cassius Dio, Sejarah Romawi
Herodian, Sejarah Kekaisaran Romawi
Anthony Birley, Marcus Aurelius: A Biography
Edward Gibbon, Decline and Fall of the Roman Empire
Pranala luar
Historia Augusta: Life of Commodus
Book 73 of Cassius Dio's History
Herodian's Roman History
Kata Kunci Pencarian:
Artikel Terkait "commodus"
Commodus - Wikipedia
Commodus (/ ˈkɒmədəs /; [5] 31 August 161 – 31 December 192) was a Roman emperor who ruled from 177 until his assassination in 192. For the first three years of his reign, he was co-emperor with his father Marcus Aurelius.
Commodus | Biography, Facts, Sister, & Death | Britannica
27 Des 2024 · Commodus (born August 31, 161 ce, Lanuvium, Latium [now Lanuvio, Italy]—died December 31, 192) was a Roman emperor from 177 to 192 (sole emperor after 180). His brutal misrule precipitated civil strife that ended 84 years of stability and prosperity within the empire.
The True History of Commodus, the Mad Emperor of Ancient Rome
In the movie, the villainous emperor, played with slimy panache by Joaquin Phoenix, is based on a real-life Roman emperor named Commodus (161-192 C.E.) who one ancient historian called "a greater curse to the Romans than any pestilence or any crime."
Commodus - Simple English Wikipedia, the free encyclopedia
Commodus (Lucius Aurelius Commodus Antoninus, 31 August 161 – 31 December 192) was Roman emperor from 177 to 192. He was co-emperor with his father Marcus Aurelius from 177 until his father's death in 180. From 180 to his death in 192, Commodus was the only emperor.
Commodus: The First Ruler of the End of Rome - History …
11 Jul 2020 · Made famous by the movie "Gladiator," Commodus was the last of the "five good emperors." Read and learn about his role in Roman history.
Emperor Commodus: Gladiator, Death, & Decline of Rome
20 Okt 2023 · Commodus, whose full name was Lucius Aurelius Commodus, was a Roman Emperor who reigned from 180 to 192 AD. He was the son of the philosopher-emperor Marcus Aurelius, and he is known for his controversial and extravagant rule.
Commodus - World History Encyclopedia
29 Agu 2013 · Commodus was Roman emperor from 180 to 192 CE. With the death of Roman Emperor Marcus Aurelius in March of 180 CE, the long reign of the five good emperors came...
Roman Emperor Commodus - Life, Reign, Atrocities Committed ...
16 Okt 2023 · Commodus was the son of Marcus Aurelius and ruled as the Roman Emperor from 180 to 192 AD. He is often remembered for his controversial reign characterized by decadence, cruelty, and self-indulgence.
Emperor Commodus: The Last Ruler of Rome's Golden Age
Commodus, or Lucius Aurelius Commodus, was a Roman emperor with his father, Marcus Aurelius, from 177 to his father’s death in 180 and alone until 192. When he was a ruler along with his father, he accompanied Marcus Aurelius during the Marcomannic Wars in 172 and on a tour of the Eastern provinces in 176.
Commodus: The Gladiator Emperor and His Impact on Rome
16 Des 2024 · Commodus, often remembered as the Gladiator Emperor, played a crucial role in shaping the fate of Rome during his reign. His rule marked a significant decline in the stability and prosperity of the Roman Empire, leading to civil strife and corruption.