- Cornelis de Houtman
- Frederick de Houtman
- Malahayati
- De Houtman
- Jacob Corneliszoon van Neck
- Perang Aceh–Belanda (1599)
- Perusahaan Hindia Timur Belanda
- Perang Bali I
- Sultan Alauddin Riayat Syah
- Daerah Khusus Ibukota Jakarta
- Cornelis de Houtman
- Frederick de Houtman
- Indonesia–Netherlands relations
- Battle of Aceh (1599)
- Houtman
- First Dutch Expedition to the East Indies
- Java
- List of people from the Dutch Golden Age
- Cornelis
- Dutch East India Company
- Cornelis de Houtman - Wikipedia
- Cornelis and Frederik de Houtman - Encyclopedia Britannica
- Cornelis de Houtman - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia …
- Cornelis de Houtman: Jalur Pelayaran dan Akhir Hidupnya - Kompas.com
- Cornelis de Houtman - Wikipedia
- First Dutch Expedition to the East Indies - Wikipedia
- Cornelis de Houtman (ca. 1565-1599) - Historiek
- Cornelis de Houtman | Dutch explorer | Britannica
- Cornelis de Houtman (Navigator) - On This Day
- Battle of Aceh (1599) - Wikipedia
cornelis de houtman
Cornelis de Houtman GudangMovies21 Rebahinxxi LK21
Cornelis de Houtman (lahir di Gouda, Holland Selatan, Belanda, 2 April 1565 – meninggal di Aceh, 1 September 1599 pada umur 34 tahun) adalah seorang penjelajah Belanda yang menemukan jalur pelayaran dari Eropa ke Indonesia dan berhasil memulai perdagangan rempah-rempah bagi Belanda. Cornelis de Houtman bersama armadanya tiba pada 27 Juni 1596 di perairan Banten, lalu kembali lagi pada 14 Agustus 1597 membawa 240 kantong lada, 45 ton pala, dan 30 bal bunga pala. Keberhasilannya ini membuka jalan bagi ekspedisi-ekspedisi selanjutnya yang berujung pada praktik kolonialisme di Nusantara.
Latar belakang dan awal perjalanan
Pada tahun 1592 Cornelis de Houtman dikirim oleh para pedagang Amsterdam ke Lisboa untuk menemukan sebanyak mungkin informasi mengenai Kepulauan Rempah-Rempah. Pada saat de Houtman kembali ke Amsterdam, Jan Huyghen van Linschoten juga kembali dari India. Para pedagang tersebut memastikan bahwa Banten merupakan tempat yang paling tepat untuk membeli rempah-rempah. Pada 1594, mereka mendirikan Compagnie van Verre (yang berarti "perusahaan jarak jauh"), dan pada 2 April 1595 empat buah kapal meninggalkan Amsterdam: Amsterdam, Hollandia, Mauritius dan Duyfken.
Perjalanannya dipenuhi masalah sejak awal. Penyakit seriawan merebak hanya beberapa minggu setelah pelayaran dimulai akibat kurangnya makanan. Pertengkaran di antara para kapten kapal dan para pedagang menyebabkan beberapa orang terbunuh atau dipenjara di atas kapal. Di Madagaskar, di mana sebuah perhentian sesaat direncanakan, masalah lebih lanjut menyebabkan kematian lagi, dan kapal-kapalnya bertahan di sana selama enam bulan. (Teluk di Madagaskar tempat mereka berhenti kini dikenal sebagai "Kuburan Belanda").
Tiba di Jawa
Pada 27 Juni 1596, ekspedisi de Houtman tiba di Banten. Hanya 249 orang yang tersisa dari pelayaran awal. Penerimaan penduduk awalnya bersahabat, tetapi setelah beberapa tabiat kasar yang ditunjukkan awak kapal Belanda, Sultan Banten, bersama dengan petugas Portugis di Banten, mengusir kapal Belanda tersebut.
Ekspedisi de Houtman berlanjut ke utara pantai Jawa. Kapalnya takluk ke pembajak. Beberapa tabiat buruk berujung ke salah pengertian dan kekerasan di Madura: seorang pangeran di Madura terbunuh, beberapa awak kapal Belanda ditangkap dan ditahan sehingga de Houtman membayar denda untuk melepaskannya.
Kapal-kapal tersebut lalu berlayar ke Bali, dan bertemu dengan raja Bali. Mereka akhirnya berhasil memperoleh beberapa pot merica pada 26 Februari 1597. Kapal-kapal Portugis melarang mereka mengisi persediaan air dan bahan-bahan di St. Helena. Dari 249 awak, hanya 87 yang berhasil kembali. Cornelis de Houtman tewas dalam perjalanan keduanya di atas geladak kapal di Aceh saat pertempuran dengan pasukan Inong Balee yang dipimpin Malahayati tanggal 11 September 1599 dalam pertempuran satu lawan satu dengan Malahayati.
Akibat dari perjalanan ini
Meski perjalanan ini bisa dibilang gagal, ini juga dapat dianggap sebagai semacam kemenangan bagi Belanda. Pihak Belanda sejak saat itu mulai berlayar untuk berdagang ke Timur. Dalam lima tahun kemudian, 65 kapal Belanda telah berlayar ke wilayah tersebut dan bisa disebut memulai penjajahan Hindia Belanda.
Referensi
Pranala luar
"Houtman, Cornelis". New International Encyclopedia. 1905.
Kata Kunci Pencarian: cornelis de houtman
cornelis de houtman
Daftar Isi
Cornelis de Houtman - Wikipedia
Cornelis de Houtman (2 April 1565 – 11 September 1599) was a Dutch merchant seaman who commanded the first Dutch expedition to the East Indies. [1] Although the voyage was difficult and yielded only a modest profit, Houtman showed that the Portuguese monopoly on the spice trade was vulnerable.
Cornelis and Frederik de Houtman - Encyclopedia Britannica
Cornelis and Frederik de Houtman were brothers who navigated and led the first Dutch trading expedition to the East Indies, an area whose trade previously had been a Portuguese monopoly. Cornelis and Frederik were sent to Lisbon in 1592 as commercial representatives of …
Cornelis de Houtman - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia …
Cornelis de Houtman (lahir di Gouda, Holland Selatan, Belanda, 2 April 1565 – meninggal di Aceh, 1 September 1599 pada umur 34 tahun) [1] adalah seorang penjelajah Belanda yang menemukan jalur pelayaran dari Eropa ke Indonesia dan berhasil memulai perdagangan rempah-rempah bagi Belanda.
Cornelis de Houtman: Jalur Pelayaran dan Akhir Hidupnya - Kompas.com
May 2, 2021 · KOMPAS.com - Cornelis de Houtman adalah seorang penjelajah yang lahir di Belanda pada 2 April 1565. Ia adalah penjelajah yang menemukan jalur pelayaran dari Eropa ke Indonesia dan berhasil memulai perdagangan rempah-rempah untuk Belanda.
Cornelis de Houtman - Wikipedia
Cornelis de Houtman (Gouda, 2 april 1565 – Atjeh, 1 september 1599) was een Hollandse koopman en ontdekkingsreiziger die in 1595 als opperkoopman met de eerste Nederlandse expeditie naar Oost-Indië voer. Hij bezocht onder meer de eilanden Sumatra, Java, Madura en Bali. De zeereis staat bekend als de Eerste Schipvaart. [1]
First Dutch Expedition to the East Indies - Wikipedia
One of the first things these men did was to send Pauw's cousin, Cornelis de Houtman, to Lisbon, posing as a merchant. His job was to confirm Plancius' charts and see if he could find any more information on the East Indies. [2]
Cornelis de Houtman (ca. 1565-1599) - Historiek
Oct 7, 2019 · Nederlandse zeevaarder en ontdekkingsreiziger. Leidde de eerste Nederlandse ‘schipvaart’ naar Oost-Indië. Broer van Frederik Houtman. Cornelis de Houtman wordt op 2 april 1565 geboren in Gouda. Dit als zoon van bierbrouwer Pieter Jacobszoon de Houtman.
Cornelis de Houtman | Dutch explorer | Britannica
Cornelis and Frederik de Houtman (respectively, born c. 1540, Gouda, Neth.—died Sept. 11, 1599, Aceh, Sumatra, Dutch East Indies; born 1571, Gouda, Neth.—died Oct. 21, 1627, Alkmaar) were brothers who navigated and led the first Dutch trading expedition to the East Indies, an area whose trade previously had been a Portuguese monopoly.
Cornelis de Houtman (Navigator) - On This Day
As the leading figure in the first Dutch expedition to the East Indies, he played a significant role in the establishment of the Dutch spice trade, which broke the Portuguese monopoly on the spice trade and laid the foundation for the Dutch East India Company.
Battle of Aceh (1599) - Wikipedia
3 days ago · In 1599, Dutch expedition commander Cornelis de Houtman arrived at the port of Aceh. The Sultan accepted him peacefully until de Houtman insulted him. The Dutchman, who had already clashed with the Banten Sultanate in northwest Java before his arrival in Aceh and hijacked many Aceh ships, Malahayati deciding to attacks the Dutch traders ships by the order …