Deinococcus radiodurans GudangMovies21 Rebahinxxi LK21

Deinococcus radiodurans adalah salah satu bakteri kelompok ekstremofil (dapat hidup di suasana ekstrem) dengan karakteristik utama berupa ketahanan terhadap efek mutagenik dan mematikan dari berbagai agen perusak DNA, seperti paparan radiasi ion (ionizing radiation).
Organisme ini masih dapat hidup dalam paparan radiasi berkali-kali lipat dari jumlah yang umumnya sudah membunuh organisme lain. Kromosom D. radiodurans bahkan dapat terbentuk kembali setelah hancur akibat radiasi. Oleh karena itu, D. radiodurans adalah organisme paling toleran terhadap kerusakan DNA yang pernah diidentifikasi.




Sejarah penemuan dan klasifikasi


D. radiodurans pertama kali dideteksi oleh Anderson et al. pada tahun 1956 di dalam daging kalengan yang disterilisasi dengan radiasi sinar X dan yang tidak diradiasi. Hebatnya, meski telah disterilisasi tetapi tetap terjadi pembusukan pada daging sehingga disimpulkan ada aktivitas mikroorganisme di dalamnya. D. radiodurans sebelumnya dimasukan ke dalam genus Micrococcus. Namun penelitian pertama kali oleh Feltham menunjukkan bahwa bakteri yang disebut M. radiodurans dan kerabatnya itu berbeda dengan spesies Micrococcus yang sudah diketahui. Brooks et al. pada tahun 1980 berhasil menunjukkan adanya perbedaan dengan genus Micrococcus berdasarkan uji terhadap sekuen gen penyandi 16S rRNA spesies tersebut. Selain sekuen gen, bukti diperkuat dengan hasil analisis terhadap homologi DNA, komposisi asam lemak, dan dinding sel beserta komposisinya. Pada tahun 1981, Brooks dan Murray mengajukan penggantian nama spesies yang dimaksud menjadi Deinococcus radiodurans. Berdasarkan etimologinya nama spesies D. radiodurans berasal dari bahasa Latin. Deinos (adj): aneh atau tidak biasa, coccus (n): semacam biji gandum atau buah beri, radioatio (adj): radiasi, dan durans(adj): pertahanan sehingga Deinococcus berarti kokus yang tidak biasa dan radiodurans berarti menahan radiasi. Brooks dalam jurnal International Journal of Systematic Bacteriology menginginkan untuk mempertahankan nama penunjuk spesies radiodurans karena dirasa memiliki asosiasi yang tepat dengan organisme tersebut, yaitu tahan terhadap radiasi tinggi.




Morfologi dan fisiologi


D. radiodurans berbentuk bulat (kokus) dengan diameter 1.5-3 µm dan tumbuh sebagai sel tunggal atau berbentuk tetrad. Bakteri ini tergolong Gram positif, namun memiliki membran luar seperti bakteri Gram negatif.
Hanya saja, membran luar D. radiodurans tidak memiliki lipid A. Bakteri ini tidak membentuk spora dan bersifat non motil. Koloni berwarna merah bila ditumbuhkan di media agar karena memiliki kandungan pigmen karotenoid. Koloni berbentuk cembung dengan permukaan halus. D. radiodurans adalah bakteri aerob dengan suhu optimum pertumbuhan 30 °C. Semua galur bakteri ini dapat tumbuh dengan kadar garam 1% dan kebanyakan galur tumbuh pada kadar garam 5%. Bakteri ini tergolong kemoorganotrof yang artinya menggunakan nutrisi dari senyawa kimia organik. Berdasarkan uji biokimia, D. radiodurans dapat memfermentasi glukosa dan fruktosa sehingga menghasilkan asam, sedangkan gliserol dan manosa dapat digunakan tetapi tidak menghasilkan asam.




Habitat



Habitat utama mikroorganisme ini adalah di tanah. Biasanya D. radiodurans diisolasi secara selektif dari tanah, daging mentah, debu, dan udara yang telah disaring. Teknik yang digunakan adalah dengan mengekspos sampel dengan radiasi UV atau gamma lalu menumbuhkannya pada media yang kaya tripton dan ekstrak khamir.




Ketahanan terhadap radiasi


D. radiodurans masih hidup setelah terkena radiasi sebesar 15.000 Grays (Gy) (1 Gy=100 rad) bahkan dapat terus tumbuh pada kondisi radiasi 69Gy/jam. Sebagai perbandingan, manusia umumnya sudah tewas bila terekspos radiasi lebih besar dari 10Gy. Organisme ini lebih tahan terhadap radiasi daripada spora bakteri. Organisme ini juga tahan terhadap banyak agen yang dapat menyebabkan mutasi pada DNA, seperti radiasi ion, sinar ultraviolet (UV), hidrogen peroksida, dan banyak lainnya. Satu-satunya senyawa mutagenik yang dapat menyerang D. radiodurans adalah nitrosoguanidin yang dapat menginduksi delesi, yaitu penghilangan suatu fragmen atau nukleotida DNA. Delesi lebih berpengaruh pada bakteri ini dibandingkan mutasi titik, yaitu mutasi hanya pada satu atau beberapa nukleotida DNA. Hal ini karena mekanisme perbaikan terhadap delesi tidak seefisien terhadap mutasi titik.




Perbaikan DNA yang rusak oleh D. radiodurans


D. radiodurans memiliki mekanisme yang sangat efisien dalam memperbaiki DNA yang rusak. Ada beberapa jenis enzim untuk perbaikan DNA di dalam sel organisme ini. Selain enzim RecA, yang umum ada di organisme untuk perbaikan kerusakan DNA dalam tingkat rendah, D. radiodurans juga memiliki beberapa RecA-independen sistem DNA yang memungkinkan bakteri ini memperbaiki DNA, utas tunggal maupun utas ganda, dengan sistem penghancuran DNA yang rusak disertai penggantian dengan DNA baru. Sel D. radiodurans yang umumnya eksis dalam bentuk tetrad juga dianggap memberikan kontribusi terhadap ketahannya terhadap radiasi dan senyawa mutagenik, karena DNA yang rusak terkumpul rapi membentuk struktur cincin toroidal. Mekanisme perbaikan kemudian difasilitasi oleh nukleoid dari bagian sel yang berdekatan, sehingga tetap memungkinkan rekombinasi homolog. Rekombinasi homolog tersebut menyebabkan sel yang kromosomnya sudah diperbaiki dapat kembali tumbuh dan membelah.




Aplikasi



Bakteri D. radiodurans digunakan untuk pengolahan limbah nuklir yang mengandung senyawa radioaktif. Galur murni dari bakteri ini diketahui dapat mengurangi uranium dengan adanya asam humat pada kondisi anaerob. D. radiodurans R1 hasil rekayasa genetik telah digunakan untuk melaksanakan aktivitas bioremediasi terhadap limbah radioaktif campuran, terutama untuk detoksifikasi senyawa merkuri dan toluena di dalam limbah. Metode ini efektif dan lebih murah untuk menangani limbah global akibat senjata nuklir yang diproduksi pada tahun 1945 dan 1986.




Referensi






Pranala luar


(Indonesia) Mikrob Tabah Deinococcus radiodurans dan Natrialba magadii Jurnal KeSimpulan Diarsipkan 2011-09-01 di Wayback Machine.

Kata Kunci Pencarian:

• Deinococcus radiodurans
• Bakteri
• Kehidupan
• Fitokrom
• Astrobiologi
• Ekstremofil
• Radioresistan
• Linezolid
• Deinococcus radiodurans
• Deinococcus marmoris
• The Xenotext
• Deinococcota
• Deinococcus
• Life on Mars
• Deinococcus frigens
• Radioresistance
• Microorganism
• List of microorganisms tested in outer space

Deinococcus radiodurans Facts for Kids

Deinococcus radiodurans - Alchetron, the free social encyclopedia

Deinococcus radiodurans - Alchetron, the free social encyclopedia

PPT - Deinococcus Radiodurans PowerPoint Presentation - ID:600964

PPT - Deinococcus Radiodurans PowerPoint Presentation - ID:600964

The Crouch Collaborations: deinococcus radiodurans

Deinococcus radiodurans: Radiation resistance - The Microbial Menagerie

PPT - Deinococcus radiodurans PowerPoint Presentation - ID:248179

Deinococcus radiodurans Reproduction Diagram

Deinococcus Radiodurans by Kirby Uy

Radiation-Eating Bacteria: Deinococcus Radiodurans. - BioLabTests

Deinococcus radiodurans

deinococcus radiodurans

Daftar Isi

• Deinococcus radiodurans - Wikipedia
• Biology of Extreme Radiation Resistance: The Way of Deinococcus radiodurans
• The radioresistant and survival mechanisms of Deinococcus radiodurans ...
• How ‘Conan the Bacterium’ withstands extreme radiation
• Deinococcus radiodurans — the consummate survivor - Nature
• Deinococcus radiodurans - microbewiki - Kenyon College
• Genome of the Extremely Radiation-Resistant Bacterium Deinococcus ...
• Deinococcus radiodurans - an overview | ScienceDirect Topics
• New Research Reveals How Deinococcus Bacteria Withstand …
• Deinococcus radiodurans - an overview | ScienceDirect Topics

Deinococcus radiodurans - Wikipedia

Deinococcus radiodurans is a bacterium, an extremophile and one of the most radiation-resistant organisms known. It can survive cold, dehydration, vacuum, and acid, and therefore is known as a polyextremophile. The Guinness Book Of World Records listed it in January 1998 [1] as the world's most radiation-resistant bacterium or lifeform. [2]

Biology of Extreme Radiation Resistance: The Way of Deinococcus radiodurans

The bacterium Deinococcus radiodurans is a champion of extreme radiation resistance that is accounted for by a highly efficient protection against proteome, but not genome, damage. A well-protected functional proteome ensures cell recovery from ...

The radioresistant and survival mechanisms of Deinococcus radiodurans ...

Jun 1, 2023 · Deinococcus radiodurans (D. radiodurans) is an extremophile that the American scientists Anderson et al1 discovered in canned meat that had been exposed to high-dose ionizing radiation. It is one of the most resistant organisms to radiation, and has been called “the toughest bacterium in the world”.

How ‘Conan the Bacterium’ withstands extreme radiation

Dec 9, 2024 · Dubbed “Conan the Bacterium” for its extraordinary ability to tolerate the harshest of conditions, Deinococcus radiodurans can withstand radiation doses thousands of times higher than what would kill a human — and every other organism, for that matter.

Deinococcus radiodurans — the consummate survivor - Nature

Nov 1, 2005 · Deinococcus radiodurans is distinguished by its extraordinary capacity to survive high levels of ionizing radiation, and the DNA double-strand breaks that result from exposure to this...

Deinococcus radiodurans - microbewiki - Kenyon College

Jul 7, 2011 · Deinococcus radiodurans was first discovered in 1956 in a can of ground meat that had been treated with large doses of radiation to remove all hazardous bacteria from the product. Since then this species has been intensely studied for its radiation resistant properties.

Genome of the Extremely Radiation-Resistant Bacterium Deinococcus ...

The bacterium Deinococcus radiodurans shows remarkable resistance to a range of damage caused by ionizing radiation, desiccation, UV radiation, oxidizing agents, and electrophilic mutagens.

Deinococcus radiodurans - an overview | ScienceDirect Topics

Deinococcus radiodurans is a Gram-positive, pink pigmented, spherical bacterium, which displays an outstanding resistance to a wide range of DNA damaging agents (desiccation, ionising radiation, reactive oxygen species (ROS), toxic chemicals etc.), making it …

New Research Reveals How Deinococcus Bacteria Withstand …

Dec 16, 2024 · A radiation-resistant bacterium called Deinococcus radiodurans can withstand radiation doses thousands of times higher than what would kill a human. The secret behind this resistance is the presence of a collection of simple metabolites, which combine with manganese to form a powerful antioxidant.

Deinococcus radiodurans - an overview | ScienceDirect Topics

One well-known example is Deinococcus radiodurans that shows high resistance to elevated radiation levels (5 Mrad) and other stresses such as chemicals, dehydration, and oxidative damage.