- Bahan bakar fosil
- Gas alam batu bara
- Sumber daya alam di Indonesia
- Gas fosil
- Sumber daya alam
- Sumatra
- Siklus batuan
- Energi tak terbarukan
- Gas rumah kaca
- Pembangkit listrik
- List of enclaves and exclaves
- Kepahiang Regency
- Malays (ethnic group)
- List of football clubs in Indonesia
- 2022 in Indonesia
Indiana Jones and the Temple of Doom (1984)
Teen Titans: The Judas Contract (2017)
The Secret World of Arrietty (2010)
Blade Runner 2049 (2017)
Love Lies Bleeding (2024)
EXIT (2019)
Ocean’s Eleven (2001)
Gas alam batu bara GudangMovies21 Rebahinxxi LK21
Gas alam batu bara atau Coal Bed Methane (atau disingkat CBM) adalah suatu bentuk gas alam yang berasal dari batu bara (coal). Pada dasawarsa belakangan ini, CBM telah menjadi suatu sumber energi yang penting di Amerika Serikat, Kanada dan beberapa negara lain. Australia memiliki endapan CBM yang kaya, dikenal sebagai coal seam gas (disingkat CSG).
Istilah CBM ini merujuk kepada gas metana yang teradsorbsi ke dalam matriks padat batu bara. Gas ini digolongkan "sweet gas" lantaran tidak mengandung hidrogen sulfida (H2S). Keberadaan gas ini diketahui dari pertambangan batu bara di bawah permukaan bumi yang kehadirannya menjadi sebuah risiko pekerjaan. Coal Bed Methane berbeda dari sandstone biasa dan reservoir konvensional lainnya, lantaran gasnya tersimpan di dalam batuan melalui proses adsorbsi. Metananya berada dalam keadaan yang hampir cair di sekeliling dalam pori-pori batu bara. Rekahan-rekahan terbuka di dalam batu baranya (yang disebut cleats) dapat pula mengandung gas atau terisi/tersaturasi oleh air.
Tidak seperti gas alam di reservoar konvensional, Coal Bed Methane sangat sedikit mengandung hidrokarbon berat seperti propana atau butana dan tidak memiliki kondensat gas alam. Ia juga mengandung beberapa persen karbondioksida.
Permeabilitas Reservoir Coal Bed Methane
Permeabilitas adalah faktor yang penting bagi CBM. Batu bara itu sendiri adalah reservoir yang berpermeabilitas rendah. Hampir seluruh permeabilitas yang ada pada batu bara itu dianggap akibat dari rekahan yang pada batu bara dapat terjadi dalam bentuk cleat dan joint. Sementara, permeabilitas dari matriks batu bara itu sendiri relatif dapat diabaikan. Cleat batu bara terdiri dari dua jenis: butt cleat dan face cleat yang hadir dalam sudut hampir tegak lurus.
Reservoir Coal Bed Methane pada umumnya terletak pada zona batubara yang berporositas. Porositas tersebut berupa rekahan (fracture) yang terbentuk setelah adanya laposan batubara. Gas yang terperangkap pada CBM berada dalam bentuk teradsorpsi sedangkan pada apabila tekanan saturasinya telah melampaui akan muncul gas bebas pada pori-pori batuan.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
Energi alternatif minyak bumi, gas alam dan batu bara | PDF
China tingkatkan produksi gas alam batu bara untuk musim dingin ...
Gas dari Batu Bara Aman Buat Lingkungan? – INDONESIA GREEN ENERGY
HARGA BATU BARA: Minyak Melemah, Batu Bara Masih Menguat - Market ...
Keunggulan Batu Bara Dibanding Gas dan Minyak | Publish Content
Gas alam minyak bumi dan batu bara termasuk mineral a organik b ...
Indonesia Masih Ketergantungan Energi Batu Bara
Harga Batu Bara Kembali Melemah, Ini Penyebabnya!
Gasifikasi dan pencairan batu bara: Cara Indonesia melanggengkan ...
Batu Bara Arsip - Sucofindo
Panduan Lengkap Industri Batu Bara: Batu Bara, Gas, dan Minyak Bumi
Nicke: Proyek Gasifikasi Batu Bara Akan Pangkas Impor LPG » Berita ...