- Hutan Rawa Gambut Merang-Kepayang
- Ikan kepala ular
- List of freshwater fish of Sumatra
- List of Malaysian electoral districts
hutan rawa gambut merang kepayang
Hutan Rawa Gambut Merang-Kepayang GudangMovies21 Rebahinxxi LK21
Hutan Rawa Gambut Merang-Kepayang (HRG Merang-Kepayang) adalah salah satu hutan rawa gambut lintas provinsi di Indonesia, yaitu di Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi. Secara administratif, HRG Merang-Kepayang terletak di Desa Muara Merang, Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. HRG Merang-Kepayang dialiri oleh anak Sungai Lalan, yaitu Sungai Merang dan Sungai Kepayang, serta sungai-sungai dari Taman Nasional Sembilang. Luas HRG Merang-Kepayang adalah 271.000 hektare. HRG Merang-Kepayang terdiri dari dua kubah gambut, kawasan hutan produksi, rawa terbuka, dan semak belukar. Sebagian besar kawasan HRG Merang-Kepayang telah rusak akibat kebakaran hutan dan konversi hutan.
Ekosistem
HRG Merang-Kepayang memiliki area gambut dengan kedalaman yang bervariasi. Bagian terdangkal memiliki kedalaman 0,5 meter, sedangkan bagian terdalam memiliki kedalaman 6 meter. Kubah-kubah gambut ditemukan di dua lokasi. Lokasi pertama adalah di antara Sungai Merang dan Sungai Kepayang. Sedangkan lokasi kedua adalah di antara Sungai Kepayang dan muara-muara sungai yang menuju ke Taman Nasional Sembilang.
HRG Merang-Kepayang memiliki pohon-pohon yang beraneka ragam. Setidaknya terdapat 178 jenis pohon di dalam HRG Merang-Kepayang, yang di antaranya adalah pohon yang dilindungi. Mamalia langka seperti harimau sumatera, tapir dan owa juga hidup dalam kawasan ini. Keanekaragaman jenis burung juga ditemukan dalam HRG Merang-Kepayang. Sebanyak 122 jenis burung telah diidentifikasi. Selain itu, HRG Merang-Kepayang juga menjadi habitat bagi salah satu reptil terlangka di dunia, yaitu Buaya Senyulong. Di dalam HRG Merang-Kepayang juga terdapat 57 spesies ikan dari 24 famili yang berbeda.
Peran Penting
HRG Merang-Kepayang berperan penting sebagai sumber pemasokan air bagi masyarakat lokal yang hidup di sekitar Taman Nasional Berbak-Sembilang. Selain itu, HRG Merang-Kepayang merupakan tempat bagi satwa untuk berkeliaran di Taman Nasional Berbak-Sembilang. Selain mendukung Taman Nasional Berbak-Sembilang, HRG Merang-Kepayang juga merupakan hutan rawa gambut alami yang sangat berguna sebagai penyimpan karbon. Selain itu, HRG Merang-Kepayang menjadi tempat bagi masyarakat untuk melakukan mata pencaharian yang berhubungan dengan jasa lingkungan.
Rujukan
Daftar pustaka
= Buku
=Fitri, Aidil (2009). Hutan Rawa Gambut Merang Kepayang: Masa lalu–Masa kini–Masa depan (PDF). Palembang: Merang REDD Pilot Project dan Deutsche Gesellschaft für Technische Zusamenarbeit.
Iqbal, Muhammad (2011). Ikan-ikan di Hutan Rawa Gambut Merang-Kepayang dan Sekitarnya (PDF). Palembang: Merang REDD Pilot Project. ISBN 978-602-99492-1-6.
Iqbal, Muhammad dan Djoko Setijono (2011). Burung-burung di Hutan Rawa Gambut Merang-Kepayang dan Sekitarnya (PDF). Palembang: Merang REDD Pilot Project. ISBN 978-602-99492-0-9.
Noor, Yus Rusila dan Jill Heyde (2007). Pengelolaan Lahan Gambut Berbasis Masyarakat di Indonesia (PDF). Bogor: Wetlands International – Indonesia Programme dan Wildlife Habitat Canada. ISBN 978-602-6961-05-1. Ringkasan.
Tata, Hesti Lestari dan Adi Susmianto (2016). Prospek Paludikultur Ekosistem Gambut Indonesia. Bogor: Forda Press. ISBN 978-602-6961-05-1. Ringkasan.