keruntuhan hotel xinjia express
Video: keruntuhan hotel xinjia express
Keruntuhan Hotel Xinjia Express GudangMovies21 Rebahinxxi LK21
Hotel Xinjia Ekspres (Hanzi: 欣佳酒店; Pinyin: Xīnjiā Jiǔdiàn), sebuah hotel yang digunakan selama karantina wilayah akibat Covid-19 di Distrik Licheng, Kota Quanzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok runtuh pada 7 Maret 2020.
Latar belakang
Hotel Xinjia Ekspres dengan jumlah lantai sebanyak 6.5 buah mulai beroperasi pada Juni 2018 dengan jumlah kamar mencapai 80 ruangan yang terdapat di lantai 4 hingga lantai 7. Selama pandemi COVID-19, hotel ini sempat digunakan sebagai tempat karantina.
Hotel Xinjia Ekspres selesai dibangun pada Juli 2012. Semula hotel ini dibangun sebagai bangunan 4 lantai yang terdiri dari sebuah mezanin di atas lantai pertama. Namun sejak Mei 2016, jumlah lantainya bertambah.
Lantai 1 terdiri dari sebuah ruangan pamer mobil, lobi hotel dan sebuah restoran yang sedang dalam proses pembangunan. Lantai 2, sebenarnya adalah lantai mezanin, terdiri dari kantor ruang pamer mobil. Lantai 3 terdiri dari restoran hotel dan spa kaki. Lantai 4, 5 dan 6 adalah lantai untuk ruangan para tamu hotel dengan masing-masing lantai terdiri dari 22 kamar. Sementara itu lantai 7 digunakan sebagai tempat akomodasi para pekerja hotel dan pekerja ruang pamer mobil. Pada atap bangunan ini, terdapat sebuah kantor berukuran 40 meter persegi yang digunakan oleh pemilik gedung, ruangan mesin lift serta 4 wadah plastik air dan satu wadah air berbahan baja tak berkarat.
Keruntuhan
Pada pukul 19.14 waktu setempat, 7 Maret 2020, Hotel Xinjia Ekspres runtuh. Seorang saksi mengatakan bahwa ia mendengar suara dentuman besar dari kaca luar hotel saat insiden terjadi. Ia kemudian menyaksikan seluruh gedung runtuh dalam waktu beberapa detik.
Penyelamatan
Pasukan pemadam kebakaran Fujian mengirimkan 26 unit kendaraan dan 147 petugas ke lokasi setelah kejadian berlangsung. Mereka kemudian berhasil menyelamatkan 32 orang korban pada pukul 21.50 waktu setempat.
Demi membantu tindakan penyelamatan, pasukan pemadam kebakaran Putian juga dikerahkan. Mereka tiba di lokasi pada pukul 22.14 waktu setempat dan berhasil menambah total jumlah korban yang berhasil diselamatkan menjadi 47 orang.
Pada 12 Maret 2020, otoritas setempat memberikan informasi tentang total jumlah keseluruhan korban akhirnya. Keruntuhan hotel menyebabkan 71 orang menjadi korban dengan 29 orang di antaranya tewas dalam kecelakaan.
Investigasi
Untuk mengusut kasus, polisi mulai melakukan investigasi terhadap Yang, pemilik hotel. Pada 10 Maret 2020, Shang Yong, wakil menteri dari Kementerian Manajemen Darurat Tiongkok menyatakan bahwa insiden yang terjadi berkaitan dengan tanggung jawab terhadap keamanan dalam pembangunan hotel. Ia juga menyatakan bahwa insiden akan diselidiki sepenuhnya dan tanggung jawab hukum akan diupayakan.
Pada 12 Maret 2020, Dewan Negara Republik Tiongkok mengumumkan bahwa pemerintah akan membentuk sebuah tim untuk menginvestigasi keruntuhan dengan menunjuk Fu Jianhua sebagai ketua tim.
Setelah melalui berbagai proses investigasi, hasil investigasi kemudian diterbitkan pada Juli 2020. Berdasarkan laporan tersebut, diketahui bahwa pada Mei 2016, pemilik hotel telah menambah lantai sebanyak 2 buah. Akibatnya, beban gedung bertambah sedikit melewati batasnya pada 52.100 kN.
Meski insiden terjadi pada Maret 2020, tanda-tanda mengenai keruntuhan hotel ini sudah terasa sejak Januari 2020. Hal itu terlihat dari 3 buah kolom pendukung di lantai dasar yang mulai terlihat rusak saat pihak hotel mengubah supermarket menjadi restoran di lantai tersebut pada 10 Januari 2020.