- Pararaton
- Anusapati
- Kertabhumi
- Tunggul Ametung
- Singasari
- Ken Dedes
- Ken Arok
- Commuter Line Dhoho dan Penataran
- Dyah Pitaloka Citraresmi
- Suraprabhawa
- Pararaton
- Hayam Wuruk
- Anusapati
- Nusantara (term)
- Majapahit
- Gajah Mada
- Raden Wijaya
- Kings
- Vikramavardhana
- Palapa oath
- Pararaton - Wikipedia
- Kitab Pararaton : Unknown : Free Download, Borrow, and …
- Pararaton - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
- How to read a chronicle: The Pararaton as a conglomerate text
- Kitab Pararaton: Isi dan Kritik dari Para Ahli - Kompas.com
- Isi Kitab Pararaton Menceritakan Apa dan Siapa Penulisnya?
- Pararaton | Javanese chronicle | Britannica
- Mengenal Kitab Pararaton, Kitabnya Para Raja Jawa - Tabbayun
- Isi Kitab Pararaton, Peninggalan Kerajaan Majapahit dan Singasari
- Apa Isi Kitab Paraton Secara Singkat - ASTALOG
pararaton
Pararaton GudangMovies21 Rebahinxxi LK21
Pararaton (ꦥꦫꦫꦡꦺꦴꦤ꧀) (dari bahasa Jawa: Para Ratu, yang berarti "Para Penguasa") adalah kitab naskah Sastra Jawa Pertengahan yang digubah dalam bentuk kakawin. Naskah ini cukup singkat, berupa 32 halaman seukuran folio yang terdiri dari 1126 baris. Isinya adalah sejarah raja-raja Singhasari dan Majapahit. Kitab ini juga dikenal dengan nama "Pustaka Raja", yang dalam bahasa Sanskerta juga berarti "kitab raja-raja".
Tidak terdapat catatan yang menunjukkan siapa penulis Pararaton. Kitab ini memiliki beberapa variasi. Beberapa di antaranya yang ditemukan di Bali telah disimpan di Perpustakaan Nasional RI.
Pararaton diawali dengan cerita mengenai inkarnasi Ken Arok, yaitu tokoh pendiri kerajaan Singhasari (1222–1292). Selanjutnya hampir setengah kitab membahas bagaimana Ken Arok meniti perjalanan hidupnya, sampai ia menjadi raja pada tahun 1222. Penggambaran pada naskah bagian ini cenderung bersifat mitologis.
Cerita kemudian dilanjutkan dengan bagian-bagian naratif pendek, yang diatur dalam urutan kronologis. Banyak kejadian yang tercatat di sini diberikan penanggalan. Mendekati bagian akhir, penjelasan mengenai sejarah menjadi semakin pendek dan bercampur dengan informasi mengenai silsilah berbagai anggota keluarga kerajaan Majapahit.
Penekanan atas pentingnya kisah Ken Arok bukan saja dinyatakan melalui panjangnya cerita, melainkan juga melalui judul alternatif yang ditawarkan dalam naskah ini, yaitu: "Serat Pararaton atawa Katuturanira Ken Angrok", atau "Kitab Raja-Raja atau Cerita Mengenai Ken Arok". Mengingat tarikh terakhir yang disebut pada lembaran-lembaran naskah adalah 1522 Saka (atau 1600 Masehi), diperkirakan bahwa bagian terakhir dari teks naskah telah dituliskan antara tahun 1481 dan 1600, dengan kemungkinan besar lebih mendekati tahun pertama daripada tahun kedua.
Pendahuluan
Pararaton dimulai dengan pendahuluan singkat mengenai bagaimana Ken Arok mempersiapkan inkarnasi dirinya sehingga ia bisa menjadi seorang raja. Diceritakan bahwa Ken Arok menjadikan dirinya kurban persembahan (bahasa Sanskerta: yadnya) bagi Yamadipati, dewa penjaga pintu neraka, untuk mendapatkan keselamatan atas kematian. Sebagai balasannya, Ken Arok mendapat karunia dilahirkan kembali sebagai raja Singhasari, dan di saat kematiannya akan masuk ke dalam surga Wisnu.
Janji tersebut kemudian terlaksana. Ken Arok dilahirkan oleh Brahma melalui seorang wanita dusun yang baru menikah. Ibunya meletakkannya di atas sebuah kuburan ketika baru saja melahirkan; dan tubuh Ken Arok yang memancarkan sinar menarik perhatian Ki Lembong, seorang pencuri yang kebetulan lewat. Ki Lembong mengambilnya sebagai anak dan membesarkannya, serta mengajarkannya seluruh keahliannya. Ken Arok kemudian terlibat dalam perjudian, perampokan dan pemerkosaan. Dalam naskah disebutkan bahwa Ken Arok berulang-kali diselamatkan dari kesulitan melalui campur tangan dewata. Disebutkan suatu kejadian di Gunung Kryar Lejar, di mana para dewa turun berkumpul dan Batara Guru menyatakan bahwa Ken Arok adalah putranya, dan telah ditetapkan akan membawa kestabilan dan kekuasaan di Jawa.
Pendahuluan Pararaton kemudian dilanjutkan dengan cerita mengenai pertemuan Ken Arok dengan Lohgawe, seorang Brahmana yang datang dari India untuk memastikan agar perintah Batara Guru dapat terlaksana. Lohgawe kemudian menyarankan agar Ken Arok menemui Tunggul Ametung, yaitu penguasa Tumapel. Setelah mengabdi berberapa saat, Ken Arok membunuh Tunggul Ametung untuk mendapatkan istrinya, yaitu Ken Dedes; sekaligus tahta atas kerajaan Singhasari.
Analisis naskah
Beberapa bagian Pararaton dapat dianggap merupakan fakta-fakta sejarah. Terutama pada bagian awal, antara fakta dan kata kata kiasan serta khayalan dan kenyataan saling berbaur karena itu merupakan karya sejarah seni sastra era masa kuno. Beberapa pakar, seperti C.C. Berg, berpendapat bahwa teks-teks tersebut secara keseluruhan supranatural dan ahistoris, serta dibuat bukan dengan tujuan untuk merekam masa lalu melainkan untuk menentukan kejadian-kejadian pada masa depan. Meskipun demikian sebagian besar pakar dapat menerima pada tingkat tertentu kesejarahan dari Pararaton, dengan memperhatikan kesamaan-kesamaan yang terdapat pada inskripsi-inskripsi lain serta sumber-sumber China, serta menerima lingkup referensi naskah tersebut di mana suatu interpretasi yang valid dapat ditemukan.
Haruslah dicatat bahwa naskah tersebut ditulis dalam pemahaman kerajaan masyarakat Jawa. Bagi masyarakat Jawa, merupakan fungsi seorang raja untuk menghubungkan masa kini dengan masa lalu dan masa depan; dan menetapkan kehidupan manusia pada tempatnya yang tepat dalam tata-aturan kosmis. Raja melambangkan lingkup kekuasaan Jawa, pengejawantahan suci dari negara secara keseluruhan; sebagaimana istananya yang dianggap mikrokosmos dari keadaan makrokosmos. Seorang raja (dan pendiri suatu dinasti) dianggap memiliki derajat kedewaan, di mana kedudukannya jauh lebih tinggi daripada orang biasa.
J.J. Ras membandingkan Pararaton secara berturut-turut dengan Prasasti Canggal (732), Prasasti Siwagrha (Śivagŗha) (856), Calcutta Stone (1041) dan Babad Tanah Jawi (1836). Perbandingan tersebut menunjukkan kesamaan-kesamaan yang jelas dalam karakter, struktur dan fungsi dari teks-teks tersebut serta kesamaan dengan teks-teks historiografi Melayu. Ras menyarankan pengelompokan jenis teks-teks tertentu dari seluruh wilayah Indonesia menjadi suatu genre sastra tersendiri, yaitu 'kronik pemerintahan' atau 'kitab raja-raja', yang merupakan historiografi yang ditulis demi melegitimasi kekuasaan raja.
Referensi
Bacaan lebih lanjut
J.L.A. Brandes, 1897, Pararaton (Ken Arok) of het boek der Koningen van Tumapěl en van Majapahit. Uitgegeven en toegelicht. Batavia: Albrecht; 's Hage: Nijhoff. VBG 49.1.
J.J. Ras, 1986, Hikayat Banjar and Pararaton. A structural comparison of two chronicles. In: C.M.S. Hellwig and S.O. Robson (eds.), A man of Indonesian letters (Dordrecht, Cinnaminson: Foris VKI 121, pp. 184-203), ISBN 90-6765-206-7
J.J. Ras, 2001, Sacral kingship in Java. In: Marijke J. Klokke and Karel R. van Kooij (eds.), Fruits of inspiration. Studies in honour of Prof. J.G. de Casparis, pp. 373-388. Groningen: Egbert Forsten, 2001. [Gonda Indological Studies 11.] ISBN 90-6980-137-X
Lihat pula
Sastra Jawa
Pranala luar
Pararaton (terjemahan), pada Situs Web Ki Dêmang Sókówatèn, di ki-demang.com
Pararaton - transkripsi naskah oleh J. Brandes (1897)
Kitab Pararaton (terjemahan) di situs archive.org
Kata Kunci Pencarian: pararaton
pararaton
Daftar Isi
Pararaton - Wikipedia
The Pararaton (Book of Kings), also known as the Katuturanira Ken Angrok (Story of Ken Angrok), is a 16th-century [1] Javanese historical chronicle [2]: 187 written in Kawi (Old Javanese). The comparatively short text of 32 folio-size pages (1126 lines) contains the history of the kings of Singhasari and Majapahit in eastern Java .
Kitab Pararaton : Unknown : Free Download, Borrow, and …
Apr 30, 2017 · Serat Pararaton, atau Pararaton saja (bahasa Kawi: "Kitab Raja-Raja"), adalah sebuah kitab naskah Sastra Jawa Pertengahan yang digubah dalam bahasa Jawa Kawi. Naskah ini cukup singkat, berupa 32 halaman seukuran folio yang terdiri dari 1126 baris.
Pararaton - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pararaton [1] (ꦥꦫꦫꦡꦺꦴꦤ꧀) (dari bahasa Jawa: Para Ratu, yang berarti "Para Penguasa") adalah kitab naskah Sastra Jawa Pertengahan yang digubah dalam bentuk kakawin. Naskah ini cukup singkat, berupa 32 halaman seukuran folio yang terdiri dari 1126 baris.
How to read a chronicle: The Pararaton as a conglomerate text
Oct 19, 2023 · textual history of the Pararaton, new data from six unpublished manuscripts of the text, and a re-evaluation of the dynastic chronology of the Javanese kingdom between 1389 and 1429.
Kitab Pararaton: Isi dan Kritik dari Para Ahli - Kompas.com
Aug 6, 2021 · Kitab Pararaton adalah salah satu karya sastra peninggalan Kerajaan Majapahit yang ditulis dalam bahasa Jawa Kawi. Isinya memuat tentang sejarah raja-raja Kerajaan Singasari dan Majapahit. Kitab ini juga dikenal dengan nama Pustaka Raja atau Kitab Raja-Raja.
Isi Kitab Pararaton Menceritakan Apa dan Siapa Penulisnya?
Feb 15, 2024 · Kitab Pararaton merupakan naskah kuno Jawa yang menceritakan tentang Ken Arok dan Ken Dedes. Lalu, bagaimana rangkuman isi Kitab Pararaton? Baca di sini.
Pararaton | Javanese chronicle | Britannica
…on the two Javanese chronicles—the Pararaton (“Book of Kings”) and Nāgarakertāgama (the epic of Majapahit), which give contradictory pictures of the King. Read More
Mengenal Kitab Pararaton, Kitabnya Para Raja Jawa - Tabbayun
Kitab pararaton sendiri sebenarnya merupakan sebuah naskah cukup singkat karena kitabnya para raja Jawa ini hanya berisi sekitar 32 halaman saja yang ukurannya seukuran folio dan terdiri atas 1126 baris. Isi dari kitab pararaton adalah berisi tentang sejarah raja – raja.
Isi Kitab Pararaton, Peninggalan Kerajaan Majapahit dan Singasari
Jun 19, 2024 · Isi Kitab Pararaton adalah perjalanan Ken Arok mendirikan kerajaan dan menjadi Raja Singasari. Penjelasan selengkapnya, simak di sini.
Apa Isi Kitab Paraton Secara Singkat - ASTALOG
ASTALOG.COM – Serat Pararaton, atau Pararaton saja (bahasa Kawi: “Kitab Raja-Raja”), adalah sebuah kitab naskah Sastra Jawa Pertengahan yang digubah dalam bahasa Jawa Kawi. Naskah ini cukup singkat, berupa 32 halaman seukuran folio yang terdiri dari 1126 baris.